Part 30

162 32 3
                                    

Jaehyun sekarang sedang sibuk memakaikan y/n dengan segala hal yang dapat menyamarkan dirinya.

"Apa tidak berlebihan oppa?"

Jaehyun tersenyum lalu memasangkan topi kepada y/n

"Aku tau sayang, kau tidak akan nyaman dengan ini tapi hanya sampai bandara saja em?"

Y/n mengangguk lalu menatap tampilan nya di cermin.

"Aku sekarang seperti seorang buronan oppa"

Jaehyun memeluk y/n dari belakang lalu mencium pipi y/n.

"Apa hyunjin tidak akan mengetahui semua ini oppa?"

Jaehyun menggeleng

"Mungkin iya mungkin juga tidak, kau tau bukan bahwa hyunjin adalah orang yang sulit di tebak."

Y/n melepaskan pelukan jaehyun lalu mengandeng tangan nya.

"Ayo ucapkan salam terakhir pada Baekhyun oppa dan jaemin."

"Jadi hyunjin ada di sekitar sini sekarang?"

Jaemin mengangguk, sedangkan Baekhyun bergegas menuju kamar y/n namun y/n dan jaehyun sudah berada di belakangnya

"Kalian harus pergi sekarang, aku rasa hyunjin akan menemukan kalian disini"

Jaehyun mengangguk lalu menarik y/n untuk pergi namun y/n melepaskan pegangan tangan jaehyun.

"Y/n-ah!"

"Biarkan aku memberi salam perpisahan sebentar oppa"

Jaehyun menghela nafasnya, y/n memeluk Baekhyun dan perlakuan nya itu membuat Baekhyun terdiam tanpa membalas pelukan y/n.

"Terimakasih dan maafkan aku oppa, aku harap kita bisa bertemu kembali"

"Ayo y/n"

Y/n melepaskan pelukan itu lalu pergi bersama jaehyun, sedangkan Baekhyun ia masih diam dan jaemin menyadarkan nya.

"Satu per empat dari hatimu pergi, cepat pulihkan itu dan kembali menjadi hyungku seperti dulu"

Setelah itu ketukan pintu terdengar dari pintu utama, sedangkan y/n dan jaehyun pergi melalu pintu belakang ke arah hutan.

"Kurasa dia sampai, ayo Hyung"

Jaemin berjalan mendahului Baekhyun lalu membuka pintu, ia sedikit kaget saat melihat hyunjin dengan tatapan tajam nya. Namun ia berusaha menetralkan semuanya dan terseyum.

"Ada yang bisa ku bantu?"

"Jaemin, siapa yang datang?"

Ucap Baekhyun yang baru muncul dari balik pintu.

"Kau mencari sesuatu?"

Hyunjin memberi perintah untuk semua anak buahnya

"Periksa tempat ini!"

Baekhyun meminggirkan tubuhnya memberi jalan lalu kembali menatap hyunjin

"Aku tau kau menyembunyikan hal berharga milik ku"

_____________________________________

"Yujin-ah"

Yujin membalikan tubuhnya lalu dengen cepat menuntun mereka hingga masuk kedalam bandara.

"Waktu kita tak lama lagi, tuan hyunjin juga sepertinya memerintahkan salah satu anak buahnya disini"

"Kau tidak akan ikut yujin-ssi?"

Yujin menggeleng

"Aku akan tetap bersama tuan hyunjin untuk tau apa pergerakan selanjutnya. Ku harap kalian bahagia"

Setelah itu yujin berlari meninggalkan jaehyun dan y/n

"Oppa, apa semua akan baik-baik saja?"

Jaehyun mengangguk lalu kembali menuntun y/n

"Kemana kita akan pergi?"

"Ketempat yang jauh dari siapapun"

"Jadi itu bukan Korea?"

Jaehyun menghentikan langkahnya lalu mengelus pipi y/n lembut.

"Em, kau harus percaya padaku dan kita akan mulai semuanya dari awal lagi y/n-ah"

_____________________________

"Kau tidak akan menemukan nona disini tuan"

Ucap yujin saat baru tiba, Baekhyun melihat was-was kepada yujin. Ia takut yujin akan memberi tau semuanya.

"Kau mengetahui sesuatu? Sudah kuduga kau memang berniat untuk berhianat yujin-ah"

"Dia adalah Baekhyun, dia yang menolong nona dulu bersama jaemin. Dan kau seharusnya berhutang budi pada mereka berdua"

Jaemin mengerutkan keningnya, ia rasa yujin sedang merencanakan sesuatu sekarang.

"Aku bahkan ingin membunuh orang yang ikut campur denganku, menolong ataupun tidak aku tidak peduli itu. Jika ia membuat y/n semakin jauh maka tak akan ku biarkan"

"Lalu kau ingin apa?"

Tanya jaemin sambil mendekat kearah hyunjin.

"Yang aku inginkan adalah kalian musnah dari dunia ini, benalu tak pantas hidup bukan?"

"Lalu aku akan mewujudkan nya"

Ucap yujin sambil menodongkan pistol ke arah Baekhyun dan jaemin. Hal itu membuat hyunjin terkekeh pelan.

"Lakukan apa yang harus kau lakukan yujin-ah"

"Oppa, aku merasa tidak tenang sekarang. Apa mungkin terjadi sesuatu?"

Pertanyaan y/n tak jaehyun jawab ia memilih memejamkan matanya sambil menggumamkan sesuatu yang tidak bisa y/n dengar.

"Semoga semua nya tak terlambat"

"Oppa"

Panggilan y/n membuatnya kembali membuka matanya, saat sebelum mereka masuk kedalam pesawat jaehyun dengan ragu menghentikan langkahnya.

"Apa kita harus kembali?"

"Maksud mu apa?"

"Kita selesaikan semuanya hari ini y/n-ah, kau harus percaya padaku. Semua ini adalah yang terbaik untuk kita. Kita kembali ke rumah baekhyun sekarang"

Setelah itu jaehyun menarik tangan y/n untuk berlari, mereka memutuskan untuk kembali. Bukan hanya y/n yang punya firasat buruk tapi juga jaehyun.

"Han yujin-ssi?"

"Maafkan aku, aku tak bisa menghianati nya maka aku memilih untuk memberi taukan semuanya."

Jaemin dan Baekhyun terdiam, tak ada hal yang bisa mereka lakukan sekarang.

"Beri tahu aku sekarang, dimana y/n?"

"Mereka pergi menuju suatu tempat unyuk menghindarimu tuan"

Hyunjin mengernyitkan keningnya

"Mereka?"

"Nona dan tuan jaehyun"

"Apa?"

"Ya, aku belum mati hyunjin-ah"

Seruan itu membuat mereka semua menatap kearah sumber suara dimana jaehyun berdiri sambil memegang erat y/n yang menatap kosong kearah hyunjin.

"Kau, sial aku tertipu olehmu"

Jaehyun tersenyum sinis lalu mendekati hyunjin bersama y/n

"Kau kalah kali ini hyunjin-ah"























Tbc...

You Are Mine Till Death Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang