Part 27

146 34 4
                                    

Hyunjin memejamkan matanya sambil memperlihatkan senyum tipis di bibirnya saat menikmati matahari yang masuk melalui jendela rumah sakit.

"Ah sayang sekali, di hari yang cerah seperti ini aku sebentar lagi mendengar kabar yang mengerikan"

Gumamnya kemudian pintu ruangan terbuka, mingyu mengernyit bingung. Bagaimana bisa hyunjin bersikap seperti sekarang, ia baru berpisah dengan y/n namun wajahnya tak menunjukan raut kesedihan sedikitpun.

"Oh Kim mingyu, kau tak ingin mengucapkan salam perpisahan denganku juga?"

Mingyu terseyum sinis lalu menghampiri hyunjin, ia lalu duduk di ranjang hyunjin

"Kau melakukan sesuatu yang lain bukan?"

Hyunjin hanya kembali tersenyum, ia lalu menepuk bahu mingyu pelan.

"Jangan terus menilaiku buruk mingyu-ah"

Mingyu menyingkirkan tangan hyunjin lalu pergi dari ruangan itu.
Beberapa kali ia menabrak orang lain namun tak Mingyu hiraukan.

"Ayo y/n-ah angkat telpon mu"

Nihil baik y/n maupun jaehyun tak ada satupun yang menjawab telpon dari mingyu. Entahlah, melihat raut wajah hyunjin yang seperti itu membuat mingyu khawatir akan keadaan y/n dan jaehyun.

Tepat saat ia keluar dari rumah sakit, ambulance datang dengan membawa seseorang yang berlumuran darah. Mingyu tak bisa melihat siapa itu namun kemudian saat mereka berpapasan dengan jelas mingyu dapat memastikan bahwa itu adalah jaehyun.

"Jae-jaehyun-ah?"

Mingyu menahan petugas yang mendorong blankar jaehyun dengan tangan yang bergetar.

"Ada apa tuan? Kami harus segera membawanya karena keadaan yang darurat"

"Ah maaf, tapi kenapa dia bisa seperti ini?"

"Bawa dia terlebih dahulu!"

Ucap seorang pria yang sepertinya seorang petugas rumah sakit. lalu dengan cepat mereka membawa jaehyun untuk di tangani sedangkan mingyu masih terdiam di tempatnya.

"Kau mengenalinya?"

Mingyu mengangguk

"Dia korban kecelakaan,pelaku melarikan diri . mobil pria tadi rusak parah dan terjerumus ke jurang. Kami tidak bisa memastikan apa ia akan selamat atau tidak"

"Lalu bagaimana dengan adikku?"

Pertanyaan mingyu membuat petugas itu mengernyitkan keningnya bingung.

"Menurut laporan hanya ada satu orang dalam mobil, adikmu? Kami tidak menemukan orang lain selain pria itu"

"Apa? Tapi y/n bersama jaehyun tadi"

"Kami akan mencari nona yang kau maksud tadi tuan"

"Dimana tempat kecelakaan itu? Aku harus mencari y/n!"

Petugas itu mengangguk dan membawa mingyu ke lokasi kejadian.

"Ia ada di rumah sakit yang sama tuan, dan keadaan nya sangat mengerikan."

"Lalu y/n?"

Orang itu terdiam lalu menunduk takut.

"Kau sudah mengamankan nya bukan? Dia tidak banyak terluka?"

"Maafkan aku tuan, mobil itu kehilangan kendali dan terjerumus ke jurang. Pintu penumpang terbuka dan tidak ada nona y/n disana, kami kehilangan jejak nona"

Perkataan orang itu membuat hyunjin membelalakan matanya

"Kau, kau siap mati heum? Bagaimana bisa kau kehilangan y/n?! Kau memang tidak bisa diandalkan! Cari y/n tanpa siapapun yang mengetahui, jika kalian tak bisa menemukan y/n maka akan ku bunuh kalian bersama keluarga kalian!!"

Orang itu mengangguk takut lalu pergi dari ruangan hyunjin, sedangkan hyunjin ia memecahkan segala yang ada di ruangan itu. Tangannya mengepal kuat

"Bahkan setelah jaehyun terbaring aku masih tidak bisa bersama y/n?! Akhhh!!"

Hyunjin memukul kepalanya sendiri, ia takut kehilangan y/n. Ia takut dengan apa yang telah ia lakukan malah membuat y/n hilang untuk selama-lamanya.

"Kenapa? Kenapa aku tak pernah bisa bahagia?"

Sedangkan itu seseorang tengah menatap tubuh y/n dengan iba, dengan pelan ia menyingkirkan helaian rambut y/n yang menutupi wajahnya.

"Dia memintaku untuk menyelamatkanmu, maka kau harus bertahan nona"

Flashback on

"Berjalan pagi di sekitaran pedesaan adalah yang terbaik"

Gumam seorang pria yang asik tersenyum sepanjang perjalanan yang terbilang sepi itu, jalanan menuju desa terpencil yang menyimpan keindahan namun tidak mudah di tempuh dengan hanya jalan kaki saja. Namun pria bernama Byun baekhyun itu memilih untuk berjalan kaki, dengan alasan ingin lebih mengenal alam. Mungkin ia sudah terlalu bosan dengan segala kemewahan yang ia miliki.

Beberapa saat kemudian ada mobil yang melewatinya dengan kecepatan sedang sehingga Baekhyun dapat dengan jelas melihat siapa yang ada dalam mobil itu karena kebetulan juga kaca mobil itu terbuka dan menampilkan dua orang muda yang Baekhyun duga sebagai sepasang kekasih. Senyum di kedua wajah mereka membuat Baekhyun ikut tersenyum.

"Wah kapan aku bisa seperti mereka?"

Mobil yang mereka tumpangi masih terlihat oleh Baekhyun namun kemudian mobil lainnya datang dari arah belakang dengan kecepatan tinggi dan menyalip mobil pertama.

"Aish tidak kah ia lihat jalan nya kecil dan di pinggir itu jurang?"

Belum kering bibir Baekhyun tiba-tiba mobil pertama yang di tumpangi sepasang kekasih itu oleng dan menerobos pembatas jalan lalu terjerumus ke jurang yang lumayan dalam itu.

"Yakk!!"

Baekhyun berlari ia melihat nanar ke arah mobil yang sudah berada di bawah sana.

"Apa mereka selamat?"

Dengan keberanian nya baekhyun berjalan menuruni jurang itu dengan sedikit terburu-buru. Sempat beberapa kali ia terjatuh namun ia tetap mengikuti kata hatinya untuk melihat keadaan sepasang kekasih itu.

Baekhyun membelalakan matanya saat melihat si pengemudi yang sudah berlumuran darah di seluruh mukanya, sedangkan wanita yang duduk di kursi penumpang tidak begitu parah. Dengan cepat baekhyun membuka pintu lalu mengecek nadi wanita itu.

"Dia masih hidup"

Ucap Baekhyun lalu bergegas untuk mengecek keadaan si pria namun belum sempat ia melakukan nya suara langkah terdengar mendekat dan si pria itu menggumamkan sesuatu yang untungnya bisa Baekhyun dengar.

"Selamatkan y/n, ja-jangan pedulikan aku. Lindungi ia dari siapapun"

Baekhyun terdiam sesaat namun kemudian suara langkah itu kembali terdengar dengan cepat ia membawa y/n dengan takut. Ia was-was dengan siapa yang mendekat dan ia juga takut jika pria itu mati.

"Ah aku bisa gila"

Baekhyun sedikit berlari untuk bersembunyi namun tidak jauh dengan lokasi kecelakaan itu.

"Jaehyun-ah"

Baekhyun menoleh kearah y/n, y/n membuka matanya sebentar lalu kembali terpejam.

"Aku harap ia selamat"

"Kemana wanita itu? Kenapa hanya pria ini? Cari wanita itu, jika tidak kita akan mati di tangan tuan Hwang!"

Ucap seseorang kepada para pria berbaju hitam lain nya yang bisa Baekhyun dengar.

"Jadi kecelakaan ini direncakan?"
























Tbc ....

You Are Mine Till Death Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang