"Masih lama?" Samuel selesai memasukkan barang Stefani ke mobilnya lalu berjalan ke arah Stefani dan Ara yang berdiri di teras halaman rumah Stefani
Stefani menggeleng "Gak tau, bilangnya sih suruh nunggu 5 menit"
"5 menitnya Chika mah satu jam" ucap Samuel
"Gak usah hiperbola juga kali kak" Chika tiba-tiba sudah berjalan dengan menarik koper kecil dan membawa dua buah susu kotak rasa strawberry
Menggunakan crop tee warna coklat muda, hotpants jeans, rambut yang tergerai sempurna, dan make up tipis di wajah Chika. Ada satu orang yang menatapnya tanpa berkedip, Ara
Samuel terkekeh membalas ucapan Chika. Chika tersenyum kilas pada saat mengetahui Ara menatapnya
"Kesambet lo?" Stefani memegang pundak Ara. Ara menatap Stefani lalu menggeleng
"Kak Sam kenapa bawa lambo? terus gue?" tanya Chika karena Samuel membawa lamborghininya yang hanya bisa muat dua penumpang saja
Ara lalu berjalan mendekat ke Chika, pandangan mereka bertemu, Ara tersenyum singkat
"Sama aku" ucap Ara pelan lalu mengambil koper Chika dan ia masukkan ke mobilnya. Sudut bibir Chika sontak terangkat. Stefani yang tadinya akan memberitahu Chika agar ia berangkat bersama Ara kini mengurungkan niatnya. Stefani pun menatap aneh karena Ara bersikap tidak seperti biasanya. Sejak kapan ia peduli terhadap orang lain? Stefani tidak ambil pusing, ia dan Sam lalu masuk ke mobil, begitu pula dengan Chika yang menyusul masuk ke mobil Ara
Saat ini mereka sedang dalam perjalanan, membutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk sampai di villa keluarga besar Chika dan Stefani
Chika menawarkan Ara susu kotak yang ia bawa tadi. Dengan ekspresi berharap Ara menerimanya, itu membuat Ara tersenyum gemas
"Makasih"
Chika mengangguk. Ara lalu meminum susu kotak yang sudah Chika tusuk dengan sedotan karena Ara sedang menyetir. Ara meminumnya
Chika melihat mobil Ara, Ara membawa mobil yang berbeda pada saat ia mengantarkannya dulu, mobil yang ini terlihat sudah di modif, Chika mengagumi interiornya
"Kamu anak mobil?"
Ara yang tadinya fokus ke jalanan kini menatap sekilas Chika
"Dulu"
"Sekarang?"
Ara menggeleng "Bosen, udah gak terlalu suka"
Chika mengangguk mengerti
"Ngebalap coba" ucap Chika
Ara mengernyitkan dahinya "Gak takut?"
Chika menggeleng semangat, Ara tersenyum
"Benerin dulu seat beltnya"
Chika lalu membenarkan seat belt. Ara yang melihat Chika sudah siap lalu mulai menancapkan gas nya. Ia bahkan sudah menyalip Sam yang berada beberapa mobil di depannya
"Waaaaa!" Chika berteriak senang, sesekali ia menatap Ara yang santai menyetir dan itu terlihat keren di mata Chika. Mobil Ara berjalan diatas rata-rata, namun Ara terlihat seperti hanya membawa dengan kecepatan seperti biasanya
Stefani yang sempat melihat mobil Ara melaju dengan kencang sontak membulatkan matanya
"Seara, awas lo bikin adek gue lecet!"
Sam yang mendengar itu hanya terkekeh "Gak usah khawatir, kamu kaya gak tau Ara aja. Skill dia kalo cuma buat kebut-kebutan doang mah dijamin aman banget"
KAMU SEDANG MEMBACA
MELODY
RomanceMelody; How Chika comes into Ara's life and becomes someone who can revive Ara's dark life. Chika managed to accompany Ara in the ups and downs of life and made a beautiful rhythm like melody in the music. GxG. --- Ini fan fictions dan gxg. Tolong b...