One

14.8K 907 40
                                    

Seorang gadis dengan mata hazel yang sangat cantik melangkahkan kaki di koridor SMA Valerie

Chika Abigail Caroline. Ia membalas sapaan dengan senyuman tipis dari beberapa orang yang ia kenal selama berjalan. Beberapa dari mereka menatap kagum ke arah Chika, boro-boro menyapa, mereka tidak punya nyali untuk itu

Chika tidak memperdulikan orang-orang yang menatap ke arahnya sambil berbincang. Tapi ia tahu, orang-orang itu tidak membicarakan hal buruk tentangnya. Bagaimana bisa seyakin itu? Chika, anak kelas 11 IPA 2, gadis yang sudah menjadi incaran kakak kelas semenjak masuk di sekolah ini, ia mempunyai sikap yang hangat

Dijuluki sebagai primadona, dan kekayaan dari keluarganya yang tidak akan habis, Chika selalu rendah hati. Bukan ia tidak mau memakai barang branded dan mobil mewah ke sekolah, tetapi sikapnya yang membuat Chika menjadi sosok yang dikagumi

Jelas, apa yang Chika kenakan tidak ada yang murah, tetapi ia sangat murah hati. Meskipun demikian, beberapa orang yang merasa tersaingi oleh Chika seperti kakak kelasnya juga pasti ada. Tetapi untuk apa Chika peduli akan hal itu? Chika menjadi dirinya sendiri dan itu berhasil membuat banyak orang iri

"Chik" seorang laki-laki berdiri di depan Chika sehingga menghentikan langkahnya. Chika membalas dengan senyuman tipisnya. Ia tidak berniat memulai pembicaraan

Lelaki itu mengeluarkan bunga yang tadi ia simpan di balik badannya. Azio, ketua OSIS yang tampan dan tubuhnya yang sangat proporsional membuat ia juga banyak dikagumi

Chika masih menatap Azio dengan tatapan tanpa ekspresinya. Ia tahu apa yang akan dilakukan oleh teman sekelasnya itu. Chika hanya menunggu

Beberapa orang juga menghentikan langkahnya ingin melihat apa yang akan terjadi. Sehingga keadaan di koridor menjadi cukup ramai

Azio menurunkan badannya dan bertumpu di lantai dengan salah satu lututnya. Chika dan Azio saling tatap. Sedangkan keadaan disekitar mulai ramai

"Wah gila Chika cakep banget"

"Huhu Azio mau nembak Chika"

"Hati gue sakit sih kalo sampe Chika nerima Azio"

"Couple goals banget mereka!"

"Chika orang apa bidadari sih? cantiknya gak ngotak"

Itu beberapa celotehan dari orang yang ada di sekitar Chika dan Azio

"Chik, aku suka sama kamu udah dari pertama ketemu. Tapi aku baru berani bilang sekarang, kita kenal udah satu tahun lebih. Chika, would you be mine?" Azio tersenyum manis di hadapan Chika

Tidak ada yang berbicara, keadaan sangat hening, mereka semua menunggu jawaban Chika, terutama Azio

Chika tersenyum tipis "Berdiri" ia menyuruh Azio untuk berdiri

Seorang gadis yang melihat kerumunan di depannya berjalan acuh dan tidak peduli. Itu membuat keadaan sedikit ramai lagi

Seara Megan Keannice, biasa dipanggil Ara, gadis yang tidak kalah cantik dari Chika. Auranya juga hampir sama dengan Chika. Keduanya sangat kuat. Ia berjalan tanpa memperdulikkan kerumunan yang saat ini beralih mentapnya, begitu pula dengan Chika yang sempat memandang ke arah Ara, sedangkan yang ditatap berjalan acuh sampai berhasil keluar dari kerumunan

"Gimana Chik?" Azio bertanya dan itu menyadarkan Chika untuk menatap balik ke Azio

"Ikut gue ya" Chika memegang tangan Azio dan menariknya menjauh dari kerumunan, sedangakan beberapa murid yang disana ada yang meghela nafas kecewa karena tidak tau apa jawaban dari Chika. Namun sebagian dari mereka juga yakin jika Chika akan menerima Azio

MELODY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang