Ten

6.5K 713 74
                                    

Kegiatan sekolah sudah selesai, semua siswa melangkahkan kakinya keluar dari kelas, begitupun dengan Chika yang sudah meninggalkan Caitlin dan Amel karena Stefani menunggunya di parkiran mobil

Sejak kejadian tadi siang dan penjelasan dari Stefani, membuat Chika memikirkan hal itu terus. Chika juga memikirkan kemana perginya Ara. Chika mengkhawatirkan gadis itu

Stefani bersender pada pintu mobilnya seraya menunggu Chika yang saat ini sudah berjalan ke arahnya

"Mau check up?" tanya Stefani

Chika menggeleng "Gak usah, gue cuma butuh istirahat"

Stefani hanya mengangguk, padahal jika dilihat, raut wajah Chika tampak pucat

"Makan dulu ya" ucap Stefani

"Oke" Chika yang hendak berjalan masuk ke dalam mobil seketika menghentikan langkahnya pada saat ada mobil berhenti tepat di belakang mobil Stefani

Stefani yang tadinya ingin membuka pintu mobil pun juga menghentikan gerakannya melihat mobil yang ia kenal itu menekan remnya sangat dalam hingga ban mobil itu beradu dengan aspal dan menimbulkan bunyi yang cukup keras. Dan karena aksinya itu, beberapa murid yang sedang berjalan ke parkiran maupun ke halaman depan juga menghentikan langkah mereka

Ara, masih dengan seragamnnya yang ia balut dengan jaket denim warna hitam, kini menjadi pusat perhatian karena pesonanya. Padahal ia hanya keluar dari mobil seperti biasanya

Chika yang melihat itu mengernyitkan dahinya, sedangkan Stefani hanya tersenyum tipis. Stefani tau, Ara adalah orang yang sangat bertanggung jawab. Ia tadi pagi yang menjemput Chika pulang, dan terbukti saat ini dia kembali hanya untuk menjemput Chika

Chika masih menatap Ara yang berjalan mendekat ke arahnya dengan tatapan datar. Ara yang saat ini sudah di depannya malah menatap Stefani seolah tatapan mereka berdua berbicara. Memang iya, karena sebenarnya Stefani sudah tau sebelum Chika memberitaunya.

Ara sudah lebih dulu memberikan penjelasan ke Stefani setelah mereka keluar dari ruangan khusus waktu itu. Stefani hanya ingin Chika jujur

Stefani lalu masuk ke dalam mobilnya. Ara masih menatap Chika datar, ia langsung menggenggam tangan Chika menuju sisi kiri mobil. Ara membukakan pintu untuk Chika

"Makasih" Chika tersenyum, tapi Ara sama sekali tidak membalas ucapan Chika dan menutup pintu mobil itu. Chika menghela nafasnya, Ara semarah itu padanya?

Kini Ara sudah masuk ke kursi kemudi dan langsung menjalankan mobilnya keluar dari Valerie

Sedangkan beberapa siswa yang melihat itu kini penuh pertanyaan yang mana mereka tidak menemukan jawaban. Bagaimana bisa dua most wanted girl di sekolahnya bisa pergi bersama padahal terlihat seperti tidak pernah berteman sebelumnya, dan Ara bersikap manis kepada Chika walaupun auranya sedang terasa sangat dingin

Masih hening. Tidak ada yang berniat membuka obrolan, itu membuat Chika merasa gemas sendiri karena tidak akan menemukan ujung

"Ara" panggil Chika. Ara tidak menjawab panggilan dari Chika. Chika memejamkan matanya sesaat dan mengambil nafas

"Ara.." panggilnya lagi. Dan masih sama seperti sebelumnya

Tangan kanan Chika terulur maju lalu memegang tangan kiri Ara dan menyatukan jari-jari mereka. Tidak ada penolakan dari Ara, Ara bahkan menggenggam balik tangan Chika, walaupun ia masih diam dan tidak mau menatapnya. Chika tersenyum tipis lalu ibu jarinya mengusap lembut tangan Ara

"Did i make something wrong?" tanya Chika lembut. Ia masih setia menatap Ara

Ara yang sudah tidak bisa lagi menahannya, tanpa melepaskan genggamannya di tangan Chika, ia meminggirkan mobilnya

MELODY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang