Fifteen

6.2K 666 56
                                    

Dokter yang berjaga di UKS sudah memeriksa keadaan Chika. Untungnya, pukulan tangan Azio tidak mengenai daerah sensitif di wajahnya. Namun tetap saja, pukulan itu menghantam keras kepala Chika yang membuatnya pusing

Ara duduk di tepi ranjang, sedangkan Amel dan Caitlin berdiri di sebelah Ara

Chika menatap Ara sendu. Ara mengusap pelan kepala Chika

"Pusingnya udah mendingan?" tanya Ara

Chika tersenyum lalu mengangguk

"Aku sakit liat kamu sakit" ucap Ara

"Enggak, Ara. Aku cuma pusing aja" Chika mengusap tangan Ara yang saat ini menggenggamnya erat

Caitlin dan Amel saling pandang, mereka berbicara tanpa mengeluarkan suara

"Ini maksudnya apa nih?" tanya Amel

"Pacaran kali" jawab Caitlin santai tanpa suara juga

Mata Amel membulat sempurna "HAH?!" kini Amel mengeluarkan suaranya. Caitlin membekap mulut Amel dan tersenyum kepada Chika dan Ara yang tiba-tiba melihat ke arah mereka

"Kaki amel keinjek gue, maaf" ucap Caitlin

Ara dan Chika kini tidak memperdulikan mereka lalu saling menatap lagi

"Bego banget malah teriak" bisik Caitlin pada Amel

Stefani datang dari arah pintu UKS, ia langsung memegang bahu Chika

"Lo gak papa?" tanya Stefani

Chika mengangguk, Stefani menghela nafasnya lega. Stefani menatap Ara, Ara yang ditatap seperti itu seolah mengerti apa yang Stefani sampaikan. Kini Ara menatap Chika

"Aku keluar bentar ya" ucap Ara

Chika menggeleng

Ara tersenyum lalu mengusap lembut kepala Chika

"Sebentar aja, aku janji" ucap Ara lembut

Akhirnya Chika pun mengangguk pasrah. Ara yang melihat itu lalu mengecup kening Chika singkat dan keluar meninggalkan UKS

"Sempet-sempetnya ngebucin" ucap Stefani yang kini berganti duduk di sebelah Chika

Chika tersenyum tipis, Chika lalu beralih menatap kedua temannya yang saat ini seperti orang bodoh setelah menyaksikan kejadian barusan

"Gue gak perlu jelasin lagi kan ke kalian?" ucap Chika

Dengan polosnya Caitlin dan Amel mengangguk. Stefani yang melihat kedua orang itu terkekeh karena ekspresi mereka lucu

"Gue gini. Kalo lo ngerasa risih temenan sama gue ya gue minta maaf" ucap Chika lagi

Caitlin dan Amel menggeleng lalu mendekat ke arah Chika dan memeluknya

"Jangan ngomong gituuu" ucap Caitlin

"Gak ada yang salah, Chik" ucap Amel

Chika tersenyum karena kedua temannya tidak mempermasalahkan itu. Chika mengusap punggung Caitlin dan Amel

Stefani hanya tersenyum melihat tiga orang didepannya berpelukan layaknya telletubies

"Gue tinggal ke toilet dulu ya" ucap Stefani

Chika mengangguk, mereka bertiga melepaskan pelukan

"Um kak, gue boleh bareng?" tanya Caitlin

Stefani tersenyum tipis lalu mengangguk. Mereka berdua lalu berjalan meninggalkan Chika dan Amel

"Lo sejak kapan bisa deket sama kak Ara?" tanya Amel

"Sejak gue kenal dia" jawab Chika jujur. Amel menghela nafasnya, jawaban Chika tidak sepenuhnya salah

MELODY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang