Dokter yang berjaga di UKS sudah memeriksa keadaan Chika. Untungnya, pukulan tangan Azio tidak mengenai daerah sensitif di wajahnya. Namun tetap saja, pukulan itu menghantam keras kepala Chika yang membuatnya pusing
Ara duduk di tepi ranjang, sedangkan Amel dan Caitlin berdiri di sebelah Ara
Chika menatap Ara sendu. Ara mengusap pelan kepala Chika
"Pusingnya udah mendingan?" tanya Ara
Chika tersenyum lalu mengangguk
"Aku sakit liat kamu sakit" ucap Ara
"Enggak, Ara. Aku cuma pusing aja" Chika mengusap tangan Ara yang saat ini menggenggamnya erat
Caitlin dan Amel saling pandang, mereka berbicara tanpa mengeluarkan suara
"Ini maksudnya apa nih?" tanya Amel
"Pacaran kali" jawab Caitlin santai tanpa suara juga
Mata Amel membulat sempurna "HAH?!" kini Amel mengeluarkan suaranya. Caitlin membekap mulut Amel dan tersenyum kepada Chika dan Ara yang tiba-tiba melihat ke arah mereka
"Kaki amel keinjek gue, maaf" ucap Caitlin
Ara dan Chika kini tidak memperdulikan mereka lalu saling menatap lagi
"Bego banget malah teriak" bisik Caitlin pada Amel
Stefani datang dari arah pintu UKS, ia langsung memegang bahu Chika
"Lo gak papa?" tanya Stefani
Chika mengangguk, Stefani menghela nafasnya lega. Stefani menatap Ara, Ara yang ditatap seperti itu seolah mengerti apa yang Stefani sampaikan. Kini Ara menatap Chika
"Aku keluar bentar ya" ucap Ara
Chika menggeleng
Ara tersenyum lalu mengusap lembut kepala Chika
"Sebentar aja, aku janji" ucap Ara lembut
Akhirnya Chika pun mengangguk pasrah. Ara yang melihat itu lalu mengecup kening Chika singkat dan keluar meninggalkan UKS
"Sempet-sempetnya ngebucin" ucap Stefani yang kini berganti duduk di sebelah Chika
Chika tersenyum tipis, Chika lalu beralih menatap kedua temannya yang saat ini seperti orang bodoh setelah menyaksikan kejadian barusan
"Gue gak perlu jelasin lagi kan ke kalian?" ucap Chika
Dengan polosnya Caitlin dan Amel mengangguk. Stefani yang melihat kedua orang itu terkekeh karena ekspresi mereka lucu
"Gue gini. Kalo lo ngerasa risih temenan sama gue ya gue minta maaf" ucap Chika lagi
Caitlin dan Amel menggeleng lalu mendekat ke arah Chika dan memeluknya
"Jangan ngomong gituuu" ucap Caitlin
"Gak ada yang salah, Chik" ucap Amel
Chika tersenyum karena kedua temannya tidak mempermasalahkan itu. Chika mengusap punggung Caitlin dan Amel
Stefani hanya tersenyum melihat tiga orang didepannya berpelukan layaknya telletubies
"Gue tinggal ke toilet dulu ya" ucap Stefani
Chika mengangguk, mereka bertiga melepaskan pelukan
"Um kak, gue boleh bareng?" tanya Caitlin
Stefani tersenyum tipis lalu mengangguk. Mereka berdua lalu berjalan meninggalkan Chika dan Amel
"Lo sejak kapan bisa deket sama kak Ara?" tanya Amel
"Sejak gue kenal dia" jawab Chika jujur. Amel menghela nafasnya, jawaban Chika tidak sepenuhnya salah
KAMU SEDANG MEMBACA
MELODY
RomanceMelody; How Chika comes into Ara's life and becomes someone who can revive Ara's dark life. Chika managed to accompany Ara in the ups and downs of life and made a beautiful rhythm like melody in the music. GxG. --- Ini fan fictions dan gxg. Tolong b...