Eleven

6.5K 678 44
                                    

Pintu apartmen terbuka, Ara masih setia menggandeng pacarnya masuk ke dalam tempat yang baru sekali ini ia datangi

Ara tersenyum tipis melihat semua barangnya sudah tertata rapi disini, bahkan barang-barang baru juga sudah ada. Mereka berdua duduk di sofa. Chika mengernyitkan dahinya, semuanya disini tampak baru, dan mengapa Ara tinggal di apartment?

"Chika" panggil Ara

Chika menoleh dan tersenyum kepada Ara

"Ini apartment kamu?"

Ara mengangguk

"Bingung ya?" tanya Ara

"Aku baru hari ini pindah kesini" lanjut Ara

Chika mengangguk mengerti, saat ini bukan saatnya ia bertanya lebih jauh kenapa Ara meninggalkan rumahnya

Chika tersenyum, ia mengusap pipi Ara lalu berjalan menuju dapur

Ara juga tersenyum tipis melihat Chika yang kini sudah benar-benar seutuhnya milik Ara

Chika membuka kulkas, disana sudah tersedia semua makanan dan minuman yang sangat lengkap. Chika mengambil susu kotak besar dan membawanya ke meja. Setelah itu ia mengambil dua gelas

Pada saat sedang menuangkan minum, Chika merasakan ada tangan melingkar di pinggangnya. Ara memeluk Chika dari belakang, ia menaruh wajahnya di ceruk leher Chika. Chika tersenyum, ia menaruh susu kotak di meja lalu tangannya tergerak untuk nengusap pelan tangan Ara

Tanpa melepaskan rengkuhan, Chika kini berbalik dan pandangan mereka bertemu. Ara mulai mengeluarkan sifat lain dari dalam dirinya kepada Chika belakangan ini

Chika tersenyum lalu mengusap lembut pipi Ara "Kenapa sayang?"

Sudut bibir Ara mulai terangkat mendengar Chika yang kini lagi-lagi meyadarkannya bahwa Chika miliknya. Ara menggeleng

"Just wanna hug you" ucap Ara

Chika yang mengerti lalu membawa Ara ke dalam pelukannya. Chika mengusap rambut Ara. Beberepa menit kemudian, mereka melepaskan pelukan itu

Ara menatap mata Chika yang menjadi candu untuknya, perhatiannya lalu turun di bibir Chika. Chika yang ditatap seperti itu malah menggigit bibir bawahnya yang membuat Ara kini mulai mendekatkan wajahnya ke Chika juga memiringkan kepalanya

Chika menyambut baik bibir Ara yang kini sudah ada di bibirnya, Ara mulai melumat pelan bibir Chika. Chika juga mengimbangi yang dilakukan pacarnya itu. Ara menggigit kecil bibir bawah Chika, Chika yang mengerti lalu membuka sedikit bibirnya dan memberikan Ara jalan untuk masuk lebih dalam

Tidak ada nafsu, ciuman itu murni untuk menyalurkan rasa sayang yang mendalam pada diri mereka berdua. Entah sejak kapan, tangan Chika juga sudah mengalung di leher Ara. Merasa pasokan udara mereka sudah habis, Ara melepaskan ciuman itu. Mereka berdua saling membalas senyum lalu Ara memberikan kecupan singkat untuk mengakhiri kegiatan mereka

Bel apartmen Ara tiba-tiba berbunyi. Mereka berdua melepaskan pelukan itu, Ara mengusap lembut puncak kepala Chika "Bentar ya"

Chika hanya mengangguk. Ia berbalik lagi dan kembali menuangkan susu kotak ke gelas karena tadi sempat terhenti

Ara membuka pintu dan matanya mendapat ada Stefani yang tersenyum ke arahnya. Ara membalas tipis senyuman itu. Stefani yang mengabari ia ada di daerah sini lalu ia menawarkan untuk menjemput Chika karena Ara memberitahu jika dirinya sudah pindah

Stefani berjalan masuk "Boleh juga apartmen lo"

Ara kembali menutup pintu dan berjalan di samping Stefani

MELODY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang