LIMABELAS : Berenti?

7.8K 631 4
                                    

'Pulang sekarang?'

Aull membaca pesan yang terkirim dari Alwan. Sepertinya lelaki itu sudah selesai dengan urusannya.

Aull segera menyampirkan tas selempangnya lalu berpamitan pada Alvin untuk pergi.

"Vin, gue pergi dulu, ya, thanks," pamitnya pada Alvin. Alvin pun mengantarkan Aull sampai depan. Terlihat ada mobil Alwan yang sudah menunggu di sana.

"Beb, pokoknya sekarang lo gak perlu khawatir soal rumah, oke? Biar nanti gue yang urus," kata Alvin sambil memegang kedua bahu Aull. Aull tersenyum dan mengangguk.

"Makasih, ya. Tapi lo udah janji sama gue untuk gak berurusan lagi sama orang-orang itu. Gue udah ikhlas kok, gue gak mau lo kenapa-napa lagi kaya gini," ujar Aull tulus. Alvin tersenyum lalu memeluk sahabatnya itu penuh sayang.

"Iya, gue janji, Beb. Pokoknya kalo ada apa-apa, atau kalo Majikan lo itu berani macem-macem, lo telfon gue langsung, paham?!" tegasnya. Aull melepas pelukan mereka lalu mengangguk.

"Yaudah, kalo gitu gue pergi, ya. Titip salam buat, Bunda."

"Oke."

Aull pun beranjak pergi dari hadapan Alvin lalu memasuki mobil Alwan yang sedari tadi menunggunya.

Alwan membuang muka saat Aull masuk, tidak mau menampakan ekpresi kesalnya saat melihat kedua insan itu berpelukan lagi tadi.

"Udah?" tanyanya sedikit, ketus.

"Udah, Pak."

Alwan pun segera melajukan mobilnya pergi meninggalkan kawasan rumah Alvin tanpa berkata-kata lagi.

Aull yang menyadari ada yang aneh dengan sikap Alwan, sesekali melirik pria itu untuk sekedar mengecek ada apa gerangan.

"Bapak, gapapa?" tanyanya memecah keheningan. Padahal sudah biasa mereka berdua seperti ini, tapi kali ini Aull seperti merasa ada kecanggungan di antara mereka.

Alwan hanya menjawabnya dengan gelengan. Membuat Aull semakin yakin kalau majikannya ini pasti sedang ada apa-apa.

"Eumm, Bapak tadi pergi ada urusan apa? Kok tiba-tiba?" tanya Aull lagi, sengaja agar tidak terasa canggung.

"Bukan urusan kamu." Jawaban ketus Alwan membuat Aull reflek mengatupkan bibirnya. Ah, sepertinya mood Alwan sedang tidak baik. Aull pun akhirnya memilih diam saja tidak berbicara lagi. Mungkin Alwan sedang tidak mau diajak mengobrol makanya tiba-tiba menjadi cuek begitu.

Perjalanan pun berjalan dengan diiringi keheningan dan kecanggungan yang ada. Hanya suara deruan mobil saja yang terdengar.

Aull yang sibuk melihat ke arah luar jendela dan Alwan yang sibuk dengan kemudinya. Keduanya sama-sama memilih diam dan bergelut bersama pikirannya masing-masing.

Aneh sekali rasanya melihat mereka tidak beradu mulut seperti biasa.

°°

Tepat pukul lima sore Alwan dan Aull akhirnya sampai di rumah. Jam pulang kantor membuat jalanan sangat macet sehingga mereka sampai lebih lama.

Tidak terasa juga ternyata mereka cukup lama berada di rumah Alvin tadi.

Alwan membuka pintu mobil lalu bergegas keluar dan masuk ke dalam rumah, meninggalkan Aull yang menatapnya keheranan.

Aull berfikir keras kenapa Alwan tiba-tiba diam saja seperti itu, padahal biasanya sangat cerewet. Kalau difikir kembali, bukankah sejak pagi mereka baik-baik saja? Lalu kenapa? Apa penyebab yang membuat Alwan berubah dadakan.

҂ Babbysitter CEO Manja ҂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang