Aull dan Alwan kini sudah berada di dalam jet pribadi Gulfstream G200 milik Alwan untuk berangkat menuju Kota Kalimantan Selatan.
Penerbangan yang akan memakan waktu satu setengah jam itu merupakan hal yang paling dinikmati Aull saat ini. Ya, gadis itu sudah pernah bilang kan, kalau ini adalah kali pertama dia naik benda terbang itu.
Bahkan semenjak Aull menginjakan kaki di bandara Soekarno-Hatta beberapa waktu lalu sampai akhirnya masuk ke dalam jet, tidak henti-hentinya gadis itu kegirangan seperti anak kecil yang baru saja dibelikan sepatu baru.
Aull merasa seperti orang kaya. Apalagi privat jet milik Alwan ini memiliki pelayanan yang sangat baik. Para pramugari juga menyambut mereka berdua dengan hormat, Aull seperti menjadi seorang nyonya besar di sini. Hihi.
"Pak Alwan liat, itu lampu-lampunya bagus banget, ya ampun." Benar-benar seperti anak kecil. Aull tidak henti berceloteh saat matanya melihat pemandangan kota yang dihiasi lampu-lampu penghias bumi. Penerbangan malam yang sangat indah memang.
Alwan hanya menanggapi dengan senyumannya. Sifat Aull yang seperti ini kadang memang membuatnya gemas sendiri.
"Pak, liat itu ada kapal di laut." Lagi, Aull sepertinya benar-benar sangat menikmati pemandangan bumi pada malam hari dari dalam jet ini.
"Ull, kamu gak ngantuk? Udah jam sepuluh malem, masih ada satu jam lagi, mending kamu tidur biar gak cape kalo kita udah sampe sana," tegur Alwan karena Aull tidak ada lelah-lelahnya menempel di jendela.
"Saya tidurnya nanti di sana aja, Pak. Saya gak mau ngelewatin pemandangan indah kaya gini," jawab Aull tanpa menolehkan kepalanya.
"Yaudah, terserah kamu. Saya mau tidur, ngantuk." Alwan akhirnya memutuskan untuk tidur, mengingat, esok paginya dia harus bertemu dengan partner bisnisnya di sana.
Aull yang mendengar Alwan hendak tidur pun akhirnya menolehkan kepalanya untuk melihat. Benar saja, Alwan sudah berbaring di kursinya.
Aull tersenyum tipis lalu membenarkan selimut Alwan kemudian kembali berbalik untuk melanjutkan acara menikmati pemandangannya.
Aull, Aull, mau dibilang norak gak enak tapi emang beneran norak, gimana dong.
°°Bandara Syamsudin Noor.
Jet pribadi milik Alwan sudah mendarat dengan selamat lima menit yang lalu.
Aull dan Alwan berjalan beriringan keluar dari bandara dengan menyeret koper masing-masing. Mulai malam ini sampai seterusnya, mereka akan menghabiskan waktu selama lima hari di Kalimantan.
Sampai di loby bandara, seorang pria jangkung menghampiri Alwan, supir suruhan Alwan sebelumnya. Pria itu langsung saja menuntun mereka untuk masuk ke dalam mobil yang sudah disiapkan.
Tujuan mereka sekarang adalah Martapura, butuh waktu setengah jam untuk sampai di villa yang Alwan sewa untuk menjadi tempat singgah mereka selama berada di sana.
-
Sesampainya di villa, Alwan dan Aull langsung disambut ramah oleh wanita paruh baya yang sepertinya sudah lama menunggu mereka datang.
Panggil saja, Acil. Panggilan untuk seorang perempuan yang lebih tua dalam bahasa banjar.
"Selamat datang, Tuan, Nyonya, silahkan masuk," sapa Acil sambil membukakan pintu untuk mereka. Sejenak Aull sempat tercengang karena wanita itu memanggilnya, Nyonya. Wah, apa dia memang terlihat seperti seorang Nyonya sekarang?
KAMU SEDANG MEMBACA
҂ Babbysitter CEO Manja ҂
Novela JuvenilBabysitter or Daddysitter? ----------------- [NO PLAGIAT PLEASE!] Dimohon siapkan hati sebelum membaca. Start : 8 September 2021