DUASATU : Calon Istri?

7.5K 538 8
                                    


Aull membuka box hitam yang diberikan oleh Acil beberapa menit lalu. Dari Alwan katanya.

Aull mengeluarkan sebuah dress tileu berwarna mocca dengan hiasan pita di tengah dada dari dalam box. Dia memandang bingung dress yang sudah dipastikan sangat mahal ini. Untuk apa Alwan memberikan dress ini padanya.

Matanya langsung menangkap ada sebuah note yang sepertinya sengaja di tempelkan di dalam box.

'Pake dress ini, saya harap kamu gak lupa sama janji kamu kemarin untuk nemenin saya malam ini.'

Aull langsung teringat dengan janjinya kemarin malam saat di belakang villa. Dia sudah mengiyakan permintaan Alwan untuk menemaninya entah ke mana. Sekedar berbalas budi atas kebaikan Alwan padanya.

Toktok!

Suara ketukan pintu terdengar. "Mbak Aull, Tuan udah nungguin di bawah."

"Iya, Cil. Sebentar lagi saya ke bawah."

Setelah itu tidak terdengar lagi suara Acil. Aull pun bergegas mengenakan dress yang sudah Alwan berikan. Kalau dilihat, dress ini seperti sebuah dress khusus acara pesta. Apa Alwan akan membawanya pergi ke sebuah perayaan?

Tidak butuh waktu lama untuk Aull berganti pakaian. Dia berkaca saat dress mocca itu sudah terpasang indah di tubuhnya. Sangat pas dan cocok karena dia memiliki proporsi ideal. Bahkan kalau dipikir kembali, alih-alih menjadi seorang babysitter, Aull lebih cocok menjadi seorang model. Apalagi tinggi tubuhnya juga sangat pantas.

Setelah berpakaian, Aull tidak lupa untuk memoleskan make up tipis ke wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah berpakaian, Aull tidak lupa untuk memoleskan make up tipis ke wajahnya. Cukup make up natural, karena Aull tidak suka yang berlebihan.

Sepatu heels berwarna senada dengan dressnya pun sudah terpasang di kaki jenjangnya. Aull tidak tau dari mana asal sepatu hak ini, tapi yang jelas, sudah pasti Alwan pelakunya.

Aull membiarkan rambut sepunggungnya tergerai ke belakang. Lehernya dibiarkan kosong tanpa hiasan.

Setelah selesai bersiap diri, Aull mengambil tas selempang kecil berwarna putih di atas kasur lalu cepat-cepat keluar dari kamar. Sepertinya Alwan sudah menunggu lama di bawah.

Jujur, Aull sebenarnya merasa malu karena ini pertama kalinya dia berdandan layaknya seorang perempuan. Dia pasti sangat terlihat aneh sekarang.

Aull menuruni tangga dengan hati-hati. Tidak dipungkiri, dia belum cukup lihai memakai sepatu tinggi. Tapi untuk seorang pemula seperti Aull, dia cukup jago juga karena masih bisa berjalan menuruni tangga dengan lancar.

Saat sampai di anak tangga terakhir, Aull langsung mendapati Alwan yang terlihat sudah rapih dengan balutan jas. Aull tidak bisa menyangkal kalau malam ini Alwan terlihat sangat tampan bahkan dari belakang seperti ini.

"Pak Alwan."

Alwan berbalik saat mendengar suara yang sudah dia tunggu kemunculannya dari tadi.

҂ Babbysitter CEO Manja ҂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang