44. Kabar duka

270 34 13
                                    

Cekk yukk

Udah? Kalau udah selamat membaca!

Jangan lupa tekan bintang sebelum atau sesudah membaca❤

_____

"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan."

➷➹➷➹➷➹

"Alin." Panggil Farel begitu didekat Alin.

Alin yang sedang memegang tali tas yang di gendongnya itu menoleh. "Heh, kenapa kemarin lo ngilang sih? Lo kemana sama Reno kemarin?" tanya nya yang penasaran, karena tiba-tiba Farel dan Reno menghilang dari kelas.

"Kemarin gue sama Reno ke rumah sakit." Jawab Farel tidak detail.

Seketika cewek berkuncir kuda dengan bando mutiara itu berhenti melangkah. "Apa? Lo sakit? Apa Reno yang sakit?" tanya nya lagi sambil melebarkan mata.

"Enggak. Bukan gue atau Reno yang sakit,"

"Terus?" Alin mengernyit.

Farel pun menceritakan tentang bagaimana Cathelin dan Olivia bertengkar di lorong pada saat itu. Ia juga berkata bahwa dirinya dan Reno membawa Olivia dan Vina ke rumah sakit karena Vina yang terbentur dinding dan Olivia yang sakit jantungnya kambuh lagi. Sedangkan dikelas Nadya sedang bergerombol dengan teman-temannya dimeja nya. Teman-temannya tak hanya perempuan melainkan laki-laki juga. Cewek berponi itu sedang memakai maskara.

"Eh, kalian tau nggak? Semalam, kan gue ke sekolah, gue mau ambil buku gue yang ketinggalan dikelas. Saat gue jalan di lobby, di lantai lobby ada banyak darah." Kata salah satu teman cewek Nadya. Ia bercerita tentang semalam dirinya kembali ke sekolah untuk mengambil bukunya yang tertinggal, namun dirinya menemukan banyak darah dilantai lobby sekolah.

Dan Nadya langsung berhenti memakai maskara nya. "Apa? Serius lo?" tanya nya.

"Hei. Jangan ngarang lo." Tegur teman cowoknya yang tak percaya.

"Sumpah. Gue gak bohong."

"Jangan-jangan itu darah orang yang mau dijadiin tumbal sama penghuni sekolah ini?" timpal teman lainnya.

"Kok horor anjir." Balas Nadya dengan ekspresi agak takut.

"Astaga." Ucap Alin sambil menutup mulutnya. "Jadi waktu kalian dirumah sakit, kalian ngeliat Cathelin disana?" Alin syok karena baru saja mendengar kabar Cathelin yang kemarin Farel dan Reno menjumpainya dirumah sakit.

"Yang liat Reno. Saat itu gua nggak sadar kalau Cathelin didorong tepat disamping gua." Jawab Farel apa adanya.

XI MIPA 3

"Bapak baru saja mendapatkan kabar buruk, bahwa Cathelin kemarin sore ditemukan di lobby dengan darah bercucuran di kepalanya." Ujar Pak Deni kepada semua muridnya.

Sontak kabar ini membuat semua murid sangat terkejut. Dipojok sendiri bagian depan tubuh Saskia menegang. Tidak. Jangan. Dia tidak boleh terlihat tegang seperti ini, pikirnya. Kemudian cewek itu menarik napas pelan, ia berusaha untuk tenang. Setenang dirinya biasanya. Saskia seperti air. Dia diam dan tenang, namun tenangnya menghanyutkan.

Flower Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang