Setelah itu Pak Surya menyuruh Cathelin, Reno, Davin, Saskia, dan Alin ke aula untuk menulis permintaan maaf sebanyak seratus kali. Mereka duduk saling berhadap-hadapan. Kini dihadapan Cathelin ada Davin dan disamping Cathelin ada Saskia lalu disebelah Saskia ada Alin dan Reno duduk dihadapan Alin.
Mereka menulis dengan tenang karena Pak Surya mengawasi mereka. Cathelin menulis dengan menyangga kepala menggunakan tangan kirinya. Ia menulis dengan malas. Namun tiba-tiba ponsel kepala sekolah itu berbunyi jadi ia keluar dari aula untuk mengangkat telepon.
"Ini semua karena lo ya, Davin!" teriak Alin sambil berdiri dan menatap Davin dengan tajam.
Davin mendongak ia menatap balik Alin.
"Gua?""Ya iyalah elo! Kalau lo gak mukul Reno duluan gak bakal jadi kayak gini!" kata Alin dengan sengit.
Ketika Davin ingin membuka mulutnya tiba-tiba Cathelin bangkit dari duduknya lalu saat ia ingin berjalan keluar dari aula, Davin pun menahan tangan kanannya. Cathelin lantas langsung menepisnya dengan kasar. Ia melanjutkan perjalanan nya namun Davin mengejarnya.
Davin menarik tangan Cathelin dan mendorongnya sampai membentur dinding. Hal itu membuat emosi Cathelin semakin menjadi-jadi. Lalu Davin dekatkan wajahnya dengan wajah Cathelin.
"Mulai hari ini lo harus pilih, lo jadi pacar gue atau foto kita gue sebar. Tenang, gua kasih waktu lo sampai jam delapan malam."
Wajah Cathelin memerah dan tangan kanannya meremas kertas yang ia pegang.
"Gampang kan? Tinggal pilih pacaran sama gue atau foto kita tersebar luas." Davin tersenyum miring.
Sementara Alin dan Saskia pun melihat mereka dari jarak yang tidak terlalu jauh. Rasa penasaran mereka sepertinya semakin bertambah lantaran melihat Cathelin dan Davin bertengkar lagi.
❀❀❀
Jam menunjukkan pukul 07.00 malam dan cewek berambut cokelat pirang itu sedang duduk di meja belajar. Ia tampak sedang belajar tetapi handphone nya bergetar, Cathelin langsung mengambil handphone nya yang terletak diatas meja belajar itu.
085***
Satu jam lagi. Jangan sampai lupa.
Setelah membaca teks tersebut langsung terlintas dipikiran Cathelin bahwa pesan itu dari Davin. Davin sengaja mengganti nomornya karena dia tau jika Cathelin telah memblokir nomor lamanya.
Cathelin lantas meletakkan ponselnya lagi dengan kasar sehingga berbunyi dengan keras suara benturan ponsel dengan meja. Lalu ia mencoret-coret buku nya dengan tinta warna merah. Ia mencoret-coret menggunakan tenaga nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower Girl [END]
Dla nastolatków[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] maaf blm sempurna, blm direvisi soalnya ⚠16+ Cathelin Helson, cewek berparas cantik, agresif, dan populer. Namun, sayangnya dia memiliki kepribadian yang buruk. Selain manipulatif dan karakternya yang keras dan kasar tidak a...