“Aku bukan orang asing lagi untuk sendirian.”
-Cathelin
♡∞:。.。。.。:∞♡
Kini Cathelin tengah berada di kasir, cewek ini memberikan uang serta nota pesanan nya pada kasir. Matanya telah memerah, namun kali ini ia tak ingin menangis. Karena ia sendiri yang mengambil keputusan ini, jadi ia tidak akan menangis meski sedikit sulit untuk menahannya. Tak lama kemudian terdengar suara seperti pecahan piring, seorang cleaning service datang menghampiri seorang laki-laki yang duduk didekat kaca sembari membawa alat kebersihan. Reno? Rupanya cowok itu yang telah memecahkan piring makan milik Cathelin sebelumnya. Dan saat ini seketika cowok itu membenturkan dahinya di meja, sekarang dia seperti sedang mabuk.
"Nak, kamu sendirian?" tanya seorang pria tua dibelakang Reno.
"Anak ini sedang dimabuk berat." Sahut orang di sebelahnya.
Usai dikasir lantas Cathelin menghampiri Reno kembali karena melihat tempat yang didudukinya tadi kini telah ada beberapa pria tua disana. Sesampainya cewek ini sedikit terkejut melihat botol minuman kerasnya telah terbuka, dan Reno yang masih sedang membenturkan dahi pada meja. Kemudian orang-orang itu pergi meninggalkannya, lalu Reno mengangkat kepalanya, dia menoleh ke Cathelin yang berdiri didekatnya. Pipi dan hidung Reno nampak memerah usai minum, lalu cowok ini tiba-tiba menunjuk-nunjuk Cathelin dengan menggunakan jari telunjuknya.
"Kamu nggak setia seperti anjing. Kenapa kamu mudah sekali mengatakannya?" tuduh serta tanya nya sambil masih menunjuk-nunjuk Cathelin.
Cewek yang masih berdiri ini lantas menaikkan alis sebelah, lalu ia duduk dikursi kembali. Kemudian Reno mengalihkan pandangan ke depan lagi, dan dia membenturkan dahi pada meja namun tidak terlalu keras sama seperti sebelumnya. Dibelakang mereka terdapat cleaning service yang baru saja selesai membersihkan piring yang dipecahkan Reno sebelumnya, dan mungkin Cathelin lah yang akan membayar kerugian yang dibuat Reno ini. Cathelin memandang Reno yang masih terus membenturkan dahi dimeja, tetapi setelahnya cewek itu mengulurkan tangan di atas meja sehingga dapat melindungi dahi Reno dari benturan meja.
"Kenapa kita harus putus?" tanya cowok itu kemudian berhenti mengayunkan kepala ke meja. Reno lalu memegang tangan Cathelin dan ia dekatkan di hidungnya. Ia menghirup bau tangan Cathelin dengan hidung mancung yang memerah nya. "Kamu harum seperti bunga, tapi kamu selalu berbicara dan bertindak semaumu. Aku bahkan belum sempat menanyakan kondisimu, aku belum sempat mengatakan aku rindu sama kamu. Aku nggak bisa mencintaimu dengan kekacauan ku, itu lirik lagu, kan?" lanjutnya sembari menoleh dan menatap Cathelin lagi.
Cathelin menarik tangannya kembali, ia masih menatapnya. Cathelin menuangkan minuman keras pada gelas kecil. Awalnya cewek ini ingin meminumnya, namun sontak Reno merebutnya dan langsung dia meneguk nya sendiri. Setelah itu dia meletakkan kembali gelas kecilnya dimeja, kemudian dia meraih botolnya dan dia meneguknya secara langsung. Cathelin melihatnya, matanya menyorot jakun dileher jenjang Reno saat minum. Sexy. Dan kini Reno telah menghabiskan satu botol minuman keras, dia meletakkan botolnya kembali di meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower Girl [END]
Ficção Adolescente[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] maaf blm sempurna, blm direvisi soalnya ⚠16+ Cathelin Helson, cewek berparas cantik, agresif, dan populer. Namun, sayangnya dia memiliki kepribadian yang buruk. Selain manipulatif dan karakternya yang keras dan kasar tidak a...