"Oh my gosh!" seru Alin yang terkejut setelah melihat Vina mengguyur air kepada Cathelin.
Lalu Vina pun langsung berlari keluar dari toilet. Kini bel masuk pun berdering sehingga semua siswa sudah ada di dalam kelas.
"Heh, mau kemana lo?!" teriak Alin setelah melihat Vina kabur.
Vina berlari menuju kelas. Sesampainya ia langsung mengambil seragam olahraga nya di loker miliknya. Orang-orang pun melihat kearahnya. Termasuk Reno, ia melihat Vina kemudian ia melihat bangku Cathelin yang kosong itu.
"Dia habis ngapain?"
"Dia mandi disekolah?"
"Kenapa seragamnya basah semua?"
Ucapan orang-orang yang ada di kelas tersebut. Setelah mengambil seragamnya lantas Vina berlari lagi menuju toilet untuk berganti baju. Sampai di dalam toilet ia pun langsung berganti baju.
Sementara Cathelin, Saskia, dan Alin yang melihatnya lantas Saskia dan Alin ingin mencari baju ganti juga untuk Cathelin. Mereka berjalan menuju kelas, sesampainya mereka berdiri didepan kelas.
"Kalian ada yang bawa seragam olahraga ga?" tanya Alin kepada teman-temannya.
Semuanya pun menjawab tidak, tidak ada yang membawa seragam olahraga atupun baju ganti lainnya. Lalu tiba-tiba Reno bangkit dan langsung keluar dari kelas lewat pintu belakang. Ia berjalan disepanjang koridor dan berhenti didepan toilet perempuan.
Reno melangkah masuk ke dalam dan matanya langsung menangkap cewek dengan seragam yang basah kuyup itu, ya Cathelin. Cathelin yang tadinya menendang-nendang pintu toilet yang di dalam nya ada Vina sambil berteriak itu pun seketika berhenti.
Cathelin menoleh ke arah Reno. Kemudian dengan cepat Reno melepas seragam putihnya itu. Lalu ia pasangkan ke badan Cathelin dari belakang. Sungguh hal itu membuat Cathelin terkejut.
"Cat, gue ga dapet baju gantinya," ucap Alin yang baru saja datang bersama Saskia. Namun mereka melihat badan Cathelin sudah tertutupi dengan kemeja putih berukuran besar itu.
"Pakai punya gua dulu aja, " timpal Reno yang kini hanya memakai kaos putih tanpa ditutupi oleh kemeja.
Selang beberapa detik Vina pun keluar dari dalam toilet dan Cathelin sontak menjambak rambutnya.
"Beraninya lo nyiram--" bentak Cathelin yang terpotong.
"Lo berulah, gua ambil lagi seragamnya." Ancam Reno yang berada dibelakang Cathelin.
Cathelin langsung melepaskan jambakan nya dengan kasar dan Vina langsung berlari menuju kelas. Kemudian Cathelin berbalik badan, ia menatap Reno dengan tatapan sinis.
"Siapa lo berani ngancam gue?" tanya nya ketus.
Reno hanya menatapnya datar lalu ia berjalan keluar dari toilet. Saskia dan Alin pun juga mengajak Cathelin untuk ke kelas. Sesampainya di depan kelas karena, tidak ada Guru di dalam Reno pun langsung masuk lalu disusul Cathelin, Alin, dan Saskia.
Davin melihat mereka dari bangkunya. Dia melihat Reno yang tidak memakai kemeja dan Cathelin yang mengenakan kemeja sedikit kebesaran dan tanpa ia kancing itu. Ya, Cathelin hanya memakai kemeja Reno itu tanpa mengancing satu persatu kancingnya.
Ia berpikir, ia memakai itu setidaknya bisa menutupi seragamnya yang basah hingga membuat seragamnya menjadi tembus pandang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower Girl [END]
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] maaf blm sempurna, blm direvisi soalnya ⚠16+ Cathelin Helson, cewek berparas cantik, agresif, dan populer. Namun, sayangnya dia memiliki kepribadian yang buruk. Selain manipulatif dan karakternya yang keras dan kasar tidak a...