Chapter 29: Neko musume

55 11 11
                                    

"Itulah yang terjadi saat kau tidak ada. Aku dan kakek main tenis setelahnya dan setelah kami kembali kak Touya memasak makanan untuk neko musume. Setelah itu dia pergi bersama Thea, Kurogane dan kak Fuyuki untuk mencari logamnya."

"Kedua kakakmu juga ikut?"

Sakura mengangguk.

"Iya. Kurogane dan Thea butuh seseorang untuk berdiskusi dengan pemilik tambangnya, aku membuat obat tetes mata yang bisa membuat mereka bisa melihat roh selama 24 jam dari buku yang kita susun. Karena kakek, bibi Sonomi, Tomoyo, aku dan ayah menggunakannya juga agar kami bisa bicara pada Neko musume."

Hal ini sebenarnya adalah hal yang tidak boleh dilakukan karena ayakashi kebanyakan agresif dan kalau mereka sadar ada seseorang yang bisa melihat mereka orang tersebut bisa jadi incaran, karena itu saat Sakura dan Syaoran membuat obat tetes mata ini karena Sakura yang jadi kelinci percobaan dia harus menginap di rumah Fuyuki bersama Touya dan Syaoran karena hanya Syaoran dan Touya yang cukup kuat untuk melindunginya dari para ayakashi. Obat tetes mata ini juga dirahasiakan dari ibu Syaoran karena benda itu bisa dibilang benda terlarang. Kalau Yelan tahu dia akan minta Syaoran untuk memaketkan sisanya untuk dijaga dengan ketat oleh asosiasi penyihir Hongkong dan mengomeli mereka.

"Bagaimana pencarian logamnya?"

Kurogane yang mengingat semua hal yang dialaminya bersama Thea menghela nafas mendengar pertanyaan Syaoran.

"Merepotkan, aku tidak mau disuruh mengikuti kucing betina itu lagi."

Sakura dan Tomoyo tertawa kecil mendengar keluhan Kurogane sementara Syaoran yang melihat reaksi keduanya jelas tahu Kurogane sepertinya kesulitan. Tapi sesulit apa mengikuti Neko musume? Syaoran tidak pernah bertemu dengannya sebelumnya jadi ia tentu penasaran.

"Memang apa yang terjadi?"

Pertanyaan Syaoran dibalas oleh Touya.

"Kalau itu biar aku yang cerita."

***

Setelah kembali lebih cepat dari rencana Fujitaka, Touya, Sakura, Sonomi, Tomoyo, Masaki, Kurogane dan Thea berkumpul di rumah Fuyuki yang juga ditinggali bersama dengan Touya. Untungnya Sakura masih menyimpan obat tetes mata yang bisa membuat seseorang bisa melihat ayakashi dan meneteskannya menggunakan pipet yang berbeda untuk setiap orang yang tidak bisa melihat ayakashi. Untungnya rumah Fuyuki cukup besar dan dia juga punya beberapa kamar yang bisa dipakai untuk menginap. Touya dan Fuyuki tentu akan tidur di kamar Fuyuki sementara Masaki dan Fujitaka akan tidur di kamar tamu no 1, Fai, Yuui dan Kurogane akan tidur di kamar tamu no 2 sementara Sonomi, Thea, Sakura dan Tomoyo akan tidur di kamar tamu no 3.

"Apa ini sudah semuanya?"

Tanya Sonomi yang melihat Fujitaka tampak membantu Touya untuk meletakan banyak berbagai jenis makanan yang terbuat dari ikan. Masaki benar-benar serius hingga dia memesankan ikan segar dari penjuru negri untuk dimasak oleh Touya. Jumlahnya bahkan cukup banyak untuk memenuhi kulkas Fuyuki selama beberapa hari. Tentu Touya tidak mungkin bisa memasak semuanya dan menyimpannya di freezer khusus yang di berikan oleh Sonomi.

"Sudah, Touya baru selesai memanggang ikan terakhir. Dia bilang neko musume tidak mungkin menghabiskan semuanya jadi kita bisa ikut makan bersamanya juga nanti. Untung kalian bisa membantu."

Ujar Fujitaka sambil menengok kearah Fai dan Yuui yang diberi tugas oleh Touya untuk memotong sayuran dan memasak makanan lain sementara Touya sibuk memanggang ikan di halaman. Tadinya Fujitaka, Sonomi dan Thea mau membantu Touya untuk memasak namun Touya melarang mereka, mereka tidak tahu apa alasannya tapi saat Yuui dan Fai mengajukan diri dia memperbolehkan mereka. Yuui mengurus hot pot sementara Fai menggoreng ikan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Won't change (Editing Process)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang