Chapter 13: Bukan Cinderella (edited)

368 30 0
                                    

"Sudah di putuskan pemeran cinderellanya adalah Touya!"

Touya yang mendengar keputusan ketua kelasnya menatap temannya itu dengan tatapan malas. Saat ini di kelasnya sedang di adakan diskusi untuk pemeran drama cinderella yang akan di adakan beberapa minggu lagi. Tapi drama ini bukan drama biasa tapi drama parodi dan ia terpilih sebagai cinderellanya!! Kenapa ini harus terjadi padanya?!!

Touya merasa harga dirinya terlukai. Dari semua laki-laki yang ada di kelasnya kenapa dia harus berperan sebagai cinderella?!! Itu konyol!!. Touya berusaha mempertahankan wajah datarnya dan tidak peduli dengan teman-temannya yang tertawa.

"Permisi."

Suara seorang anak perempuan membuat semua murid di kelasnya langsung menengok ke arah pintu kelas. Touya melihat adik perempuannya tampak berdiri di sana bersama sahabatnya Tomoyo. Melihat hal itu Touya tentu langsung berdiri dan menghampiri Sakura membuat teman-teman Touya yang belum pernah melihat Sakura menatap gadis kecil itu dengan wajah penasaran mereka. Keduanya tampak menggunakan seragam SD Tomoeda lengkap dengan topi baret di atas kepala mereka dan tas sebagai tanda kalau mereka akan pergi ke sekolah.

"Sakura apa yang kau lakukan di sini?"

Tanya Touya sambil menatap adik dan sepupunya itu. Sakura terlihat mengeluarkan beberapa kertas yang tampak tersusun dengan rapi dan memberikannya kepada Touya.

"Naskah drama yang sudah kakak tulis selama seminggu terbawa olehku jadi aku cepat-cepat kemari untuk memberikannya pada kakak."

Touya terdiam tidak mengerti kenapa Sakura berkata seperti itu. Dia tidak ingat kapan dia membuat naskah drama. Lagipula meski Touya bisa membuat tulisan yang bagus dia tidak punya otak yang kreatif seperti Tomoyo. Apa yang adiknya rencanakan lagi kali ini?

"Apa? Touya kau membuat naskah drama? Kenapa kau tidak bilang?"

Tanya ketua kelasnya. Sakura memberikan naskah drama itu pada Touya dan saat ia lihat namanya memang sudah tertera di sana sebagai pembuatnya. Ia pun membuka naskah itu dan membacanya. Saat itu ia langsung sadar kalau Sakura sedang mencoba membantunya. Bukan hanya itu cerita ini asli karangan sendiri ia belum pernah mendengar dongeng atau cerita ini sebelumnya bahkan ada gambar desain character yang terselip di belakangnya asli gambaran tangan, Touya melirik ke arah Tomoyo yang tampak tersenyum seakan tidak terjadi apa-apa. Ia tahu sepupunya ini punya bakat menggambar bahkan menjahit. Dia yang membuat semua kostum Sakura atas keinginannya sendiri tanpa di minta bukan hanya pakaiannya bahkan aksesoris juga sepatu yang Sakura pakai saat menangkap kartu dia yang membuat semuanya.

"Tokoh utama prianya sangat cocok dengan kakak, apa kakak akan jadi tokoh utamanya?"

Tanya Sakura dengan wajah polos.

"Benarkah? mana sini aku lihat!"

Ketua kelasnya langsung mengambil naskah drama itu dari tangan Touya dan mulai membacanya. Tiba-tiba kedua mata laki-laki itu tampak berbinar-binar.

"Touya aku tidak tahu kau punya bakat seperti ini!! Ini sempurna untuk drama festival!! Semuanya lupakan drama cinderellanya!! Touya sudah membuat cerita untuk festival!! Dia bahkan sudah meminta seseorang untuk mendesain pakaian tokohnya!!"

"Serius? Apa sebagus itu?"

"Cerita ini sangat bagus meski akhirnya menyedihkan. Touya kau mau menjadi raja penyihir dalam cerita ini kan?!!"

Won't change (Editing Process)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang