Harusnya Ibu dan Anak memiliki perasaan saling menyayangi dan saling menjaga satu sama lain namun berbeda dengan Lalisa Eliora dan Ibunya Jisu Castella yang selalu bertengkar setiap saat terutama saat Lisa menanyakan siapa Ayahnya.
Semua yang di lak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hello!
This Story's mine so don't plagiarism.
Happy Reading.
Jimmy menghentikan langkahnya saat mereka berdua sudah berada di luar,pemuda itu memutar tubuhnya menghadap kearah Lisa yang berjalan di belakangnya.
Kedua tangannya ia lipat di dada. "Kami semua sudah saling mengenal sejak lama bahkan Jisu dan Vee adalah teman masa kecil,kami semua saling menyayangi satu sama lain dan aku tidak akan membiarkanmu menghancurkan persahabatan kami."ucapnya penuh peringatan.
Lisa mengerutkan keningnya menatap Jimmy bingung kemudian tersenyum. "Kita baru mengenal dan kau sudah memfitnahku? Wah,kira-kira apa reaksi Jisu saat tau sahabatnya mengancam sepupunya."ujar gadis itu.
"Aku tidak main-main dengan ucapanku."
Kaki gadis itu melangkah mendekati Jimmy,menatapnya tanpa takut. "Beritahu aku satu alasan kenapa aku mau merusak persahabatan kalian? Aku dan Jisu sepupuan,semua orang mungkin akan berpikir kalau kalian adalah temanku karena Jisu tapi aku tidak berpikir demikian,kalau bukan karena paksaan Bibi dan Paman kau pikir aku mau menyia-nyiakan waktuku menemui kalian?"tuturnya.
Jimmy berdecak kesal. "Kami tidak butuh teman baru dan aku ingin kau menjauhi Vee."perintahnya.
Kening Lisa kembali mengerut. "Vee? Aku bahkan tidak mendekatinya,lalu kenapa kau menyuruhku menjauhinya? Dia yang mendekatiku jadi lebih baik kau katakan padanya untuk menjauhiku bukan malah sebaliknya. Ah,Jisu bilang kalian sangat baik dan bersahabat tapi kenyataannya dia salah besar,bahkan aku sudah di fitnah padahal baru bertemu. Aku pulang."ujar Gadis itu kemudian melangkah pergi.
Sebenarnya Lisa sama sekali tidak ingin mencari musuh tapi Jimmy sendiri yang seperti nya memang ingin bermusuhan dengannya, tujuan Lisa adalah mencari tau siapa Ayah kandungnya dan alasan kenapa Ayah kandungnya meninggalkan dia dan Ibunya.
Lisa tidak butuh pertemanan dari mereka.
Jimmy hanya diam memandangi punggung Lisa yang semakin jauh dari pandangannya.
Blam!
Jisu menoleh menatap Jimmy yang baru saja masuk,gadis itu mengerutkan keningnya melihat tidak ada Lisa yang menyusul masuk.
Bukankah mereka berdua pergi bersama?
"Dimana Lisa?"
"Dia sudah pulang."jawab Jimmy santai.
Mendengar hal itu Jisu segera mendirikan tubuhnya dan menghampiri Jimmy. "Apa yang kau lakukan padanya? Kau pasti mengatakan hal yang tidak-tidak kan,Jimmy?"tuduhnya.
"Aku hanya bilang padanya untuk tidak merusak persahabatan kita,itu saja."ujar Jimmy.
Jisu mengepalkan kedua tangannya lalu mendorong tubuh Jimmy. "Kau ini apa-apaan sih?! Aku membawanya kemari untuk berteman dengan kalian,harusnya kau menyambutnya dengan baik bukan malah memusuhinya. Aku benar-benar kesal padamu."ucapnya.