Because.....

97 34 21
                                    

     "Kamu diem aja aku di gesek di tiang bendera tadi?"

     "Aku harus bela kamu gimana? Aku harus fokus belajar."
   
     "Han, liat dong, nomor empat sama lima aja deh?"

     "Gak."

     "Aku gak ngerti."

     "Aku juga takut salah, jawabanku belum tentu bener."

     "Tapi, Rangga kamu kasih tau. Itu mana enak banget lagi nyontek sambil makan nasi uduk!"

     "Sini aku kasih tau caranya deh, tapi kamu hitung sendiri."
  
     "Tetep aja aku gak ngerti."

     "Otak kamu harus diasah, Ram."

     "Emang otak aku pisau? Lagian, kamu suka ya sama Rangga?"

     "Ram!"

     "Makanya liat! Aku bocorin nih kamu suka sama Rangga!"

     "Lagipula aku gak suka sama Rangga, kalo gitu bocorin aja, kita gak usah temenan lagi."

**

   "Aku suka kaku."

     "Kenapa?"

     "Emang aku bilang apa?"

     "Suka kaku. Kata mama aku kalo suka kaku itu kamu mandi terlalu malam."
    
     "Aku suka kamu, Han."
   
     "Becanda yang aneh."
   
     "Tapi bapau! Hahahaha.. Hahahaha.."

     "Bagus deh kalau bohong,"

     "Kenapa bagus?"

     "Kan kita sahabat. Lagipula gak boleh pacar-pacaran."

     "Kalau sudah besar boleh?"

Dan pertanyaan yang Rama lontarkan, tidak terjawab sampai sekarang...

     "Han, sekarang lo udah menemukan sesuatu yang buat lo senang. Ya.. gue berharap dia bisa buat lo senang setiap hari. Tapi gue nggak berharap dia bisa gantiin posisi gue," ungkapnya dengan jujur.

     Di antara kesedihan itu, Hana justru tertawa. Dia mengacak-acak rambut Rama gemas. "Heh! Lo itu tetep sahabat gue!"

     Rama ikut tertawa. "Tapi gue agak nggak yakin sama manusia bernama Dahlan ini, Han, asli deh!"

     Mata Hana menyipit. "Dia itu cuma manusia, Ram, gue nggak akan sepenuhnya bahagia sama dia."

     Rama menatap Hana meledek. "Karena ada gue?"

     Keduanya sama-sama tertawa. Hingga tawaannya keduanya berhenti menjadi sebuah keheningan yang tak bersuara. Mereka sibuk meyakinkan diri mereka sendiri akan keraguan-keraguan yang datang.

     "Kita punya jalan hidup kita sendiri. Yang dimana... kita pasti tahu yang paling baik buat diri kita sendiri, kan, Han?"
















































 kita pasti tahu yang paling baik buat diri kita sendiri, kan, Han?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark alias Rama alias sahabat karibnya Hana memang tengil sekali, nyebelin, ngeselin, tapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark alias Rama alias sahabat karibnya Hana memang tengil sekali, nyebelin, ngeselin, tapi................

tapi Hana sayang

tapi boong:(

Because | ft. MARKLEE✔[ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang