Ten hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil sibuk meng-scroll timeline instagram, tidak menyangka mendapatkan notifikasi yang membludak setelah meng-upload sebuah dance practice bersama seseorang.
Sepertinya seru menghubungi sahabatnya yang sedang dibicarakan dunia saat ini.
"Déjà vu, right?" tanya Ten langsung ketika panggilannya terangkat.
"Sudah hampir lima tahun yang lalu," jawab seorang wanita.
"You broke the internet!" sahut Ten senang.
"Ulahmu!" tuduh wanita itu kesal.
Siapa?
Lalisa Manoban. The most popular member of the best girl group in the world, Blackpink.
"Ulahku dari mana? Aku kan hanya berbagi kenangan bersama sahabat tercinta," kilah Ten, satu sudut bibirnya terangkat.
"Bicara sana dengan Louis," gerutu Lisa malas.
Ten tertawa kecil, mengelus kepala Louis yang memang sedang tertidur di pangkuannya. "Louis sudah tidur."
Lisa berdecak. "You'll get scolded." Suara cemas Lisa membuat Ten tersenyum tipis.
Ia memang nekat, mengunggah video latihannya dengan Lisa yang wajahnya pun tidak boleh dipublikasikan selain di akun resmi agensinya. Efeknya? Ten sudah mempersiapkan diri kalau tiba-tiba managernya menghubungi.
"I don't care though, i'll take all the responsibility," ucap Ten yakin.
Setelahnya tak ada jawaban, hanya helaan nafas disusul dengan sambungan putus-putus yang ia dengar.
Ten menjauhkan layar ponsel dan mendapati layarnya menampilkan panggilan yang telah diakhiri.
Gadis itu marah?
---
Raut wajah bahagia Lisa terukir jelas saat memperhatikan para kucingnya berlari kesana kemari saling berkejaran. Luca, Leo, Lily dan si kecil Lego bermain sangat riang walaupun cuaca sore ini sedikit berawan. Hanya Louis, si gembul berwarna abu yang memilih tidur nyenyak bersandarkan pahanya.
Ngomong-ngomong Louis, Ia jadi teringat seseorang yang memiliki nama kucing yang sama dengannya.
Dua hari lalu, Lisa sudah menanyakan pada Ten di grup chat idol Thailand untuk mengajari koreografi lagunya yang akan Lisa tampilkan bersama trainees, tapi ia masih ingin memastikan lagi kesediaan lelaki itu.
Sepertinya dia harus menghubungi Ten sekarang.
"Suatu kehormatan mentor Lisa meneleponku," ejek Ten seketika.
"Serius sedikit atau ku tutup telponnya?" ancam Lisa.
Suara tawa Ten terdengar sangat renyah ditelinganya. "Ada apa?"
"Mengenai grupku yang akan menampilkan Kick Back," ucap Lisa. "Kau ada waktu luang?"
"Ah, itu. Aku tidak terlalu sibuk kok akhir-akhir ini," jawab Ten santai.
"Jadi kau bisa mengajariku?"
"Hm, kapan?"
"Lusa?" tanya Lisa ragu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Big Chance
Fanfiction"Different places, different conditions, different feelings". Kyungsoo x Krystal Mark x Ryujin Ten x Lisa Oneshot or twoshot stories, all pairing.