Big Chance

Collab (1)

Seluruh member NCT sedang berada di ruang rapat agensi sekarang, membicarakan acara musik akhir tahun yang diselenggarakan oleh salah satu stasiun TV terbesar di Korea.

NCT memang baru beberapa bulan debut, bisa dipastikan akan ada banyak pihak yang mengantisipasi kerja keras dan kekompakan grup mereka. Maka dari itu, konsep penampilan harus direncanakan semaksimal mungkin agar dapat menghasilkan aksi panggung yang sempurna.

"Setelah kolaborasi di opening show, kalian akan tampil pertama dan membawakan beberapa lagu." Ucapan Kasper terhenti sejenak dan menoleh ke kanan kiri. "Ten?" panggil Kasper karena tidak menemukan orang yang dia cari dari belasan wajah familiar di depannya.

Seseorang yang duduk di paling ujung seketika mengangkat tangan. "Aku disini, hyung."

"Badanmu tertutupi oleh Doyoung."

Jawaban Kasper membuat Ten berdiri dan berjalan menghampiri sang koreografer.

"Dia saja yang terlalu kecil," protes Doyoung yang setelahnya mendapat lirikan tajam dari Ten, Doyoung balas mempelototinya.

"Kau dan beberapa idol yang pernah mengikuti Hit The Stage akan berkolaborasi pada opening show."

Suara riuh langsung terdengar di dalam ruangan. Ten memang tampil memukau saat Hit The Stage, ajang kompetisi untuk para dancer beberapa bulan lalu.

"HIT THE STAGEEU!!" Haechan berteriak nyaring, tak lama suara Haechan berubah mengaduh karena Ten menjitak pelan kepala bocah berkulit sawo matang itu untuk membuatnya diam.

"Kau akan berpartisipasi bersama Seulgi dan Taemin."

"Oh, Taemin hyung!" Ten berseru senang.

"Akan ku jelaskan lagi padamu secara personal nanti. Sekarang kita bahas untuk konsep grup."

Ten mengangguk mendengar ucapan Kasper. Semua member mulai menyimak.

"Bagaimana jika 7nth sense dijadikan lagu pembuka?" usul Taeyong.

"Boleh, dilanjutkan dengan NCT Dream lalu setelahnya NCT 127? Sebenarnya ini agak sulit bagi Mark karena karena kau harus berpindah dengan cepat."

Mark tersenyum pada Kasper, "It's okay, setidaknya berikan jeda antar lagu agar aku bisa bernafas."

"Sebaiknya Chewing Gum pertama. Lucu bukan jika anak-anak kecil itu datang dengan hoverboard?" Doyoung berkata dan memperagakan tubuhnya seolah-olah mengendarai hoverboard sambil melambaikan tangan ke penonton. Para member tertawa melihatnya, termasuk Kasper.

"Oke, Chewing Gum bisa dijadikan pembuka penampilan agar lebih fresh." Kasper menyetujui saran Doyoung.

"Bagaimana jika ada Ten solo untuk jeda Mark sebelum lagu berikutnya?" kali ini Jaehyun yang memberi saran.

"Tapi Ten sudah tampil di opening show." Kasper menjawab.

"Winwin solo!" Ten berteriak.

"Ah, ide bagus. Bagaimana, Win?" tanya Kasper mengarah pada Winwin yang terlihat ragu. Ini akan jadi kali pertama Winwin tampil solo di acara besar. Member lain mulai memberikannya semangat.

"WINWIIIIN!!" Yuta bersorak.

"Winwin ge! Jiayou!" Chenle menyahut keras.

"Baiklah." Ucap Winwin akhirnya.

"Bagus. Chewing Gum, Winwin akan solo dance sebelum masuk ke 7nth sense, dan terakhir Fire Truck?"

Taeyong tampak berfikir sebelum membuka suara, "Menurutku, sepertinya Limitless bagus ditambahkan di akhir untuk gabungan semua member."