Secepat kilat kabar burung itu menyebar ke jagat dunia maya, nama Haechan dan Ryujin menjadi perbincangan di berbagai sosial media.
Para netizen yang penasaran ikut sibuk mencari beberapa momen, baik foto maupun video yang kemungkinan menjadi bukti keduanya berkencan.
Haechan dan Ryujin memang termasuk anggota favorit yang banyak diidolakan, jadi wajar saja jika berita tersebut sedikit banyak membuat gempar para pecinta K-Pop.
Tentu saja penggemar masing-masing grup juga memberikan beragam reaksi, sebagian mendukung, sebagian yang lain menyangkal dan berkata bahwa itu rumor yang tidak masuk akal.
Sayangnya, sampai saat ini belum ada tanggapan dari kedua belah pihak. Agensi yang menaungi mereka berdua pun seakan bungkam terhadap berita yang muncul ke permukaan.
Besarnya pengaruh berita kencan Haechan di dunia maya justru berbanding terbalik dengan keadaan Haechan yang ada di dunia nyata.
Mark yang baru saja masuk ke dalam kamar Haechan untuk melihat kondisi sahabatnya itu menemukan si pemilik kamar malah sedang bermain game dengan santainya.
Oke, ini tidak seperti yang Mark duga. Biasanya jika ada kabar yang mengganggu Haechan, bocah itu akan meneror, dalam arti menelepon Mark berkali-kali tanpa henti dan meminta Mark datang ke kamar untuk mendengarkan ceritanya, tapi di hadapannya sekarang, Haechan sedang fokus meng-kill beberapa musuh di komputernya, bahkan sama sekali tidak menyadari kehadiran Mark disana.
Apaiatidakmemikirkan rumor itusamasekali?
"Haechan-ah," panggil Mark. Bokongnya mendarat di tepi kasur, mencari posisi nyaman.
"Haechan." Mark memanggil lebih keras. Memang kalau orang yang sedang bermain game menggunakan headphone telinganya akan berubah jadi tuli.
"Ah, siala- Maelk!" teriak Haechan kaget saat berbalik dari kursi dan menemukan Mark duduk di kasurnya yang bersprei putih. "Jantungku!" ucapnya sambil meremat dada.
Mark berdecak. "Sedang apa kau?"
"Kau tidak lihat?" Haechan menunjuk komputernya yang masih menampilkan game onlinenya. "Untuk apa kau kemari?"
"Mengecekmu," ungkap Mark. "Bukankah seharusnya kau senang dengan berita ini?"
Haechan mengangguk pelan. "Benar, seharusnya aku senang dirumorkan dengan perempuan yang ku suka."
"Lalu, kenapa begitu?" tanya Mark menunjuk wajah lelaki dengan kulit kecoklatan itu. Sudah mengenalnya sejak lama, Mark tahu ada yang lelaki itu sembunyikan.
"Karena itu hanya rumor, bukan kenyataan."
"Kau kan tidak tahu isi hatinya Haechan, mungkin saja kau masih punya kesempatan," ucap Mark menyemangati. Jauh sebelum rumor itu, sebenarnya Haechan dan Ryujin memang sudah berteman, beberapa kali Mark juga melihat mereka bertukar pesan. Mungkin saja kedekatan mereka memunculkan sedikit perasaan asing itu kan?
"Dia menyukai orang lain, hyung."
"Ah, begitu. Dia menyukai orang lain ya- OH, JINJJA??" Mark membulatkan matanya. "Jangan bilang kau-"
Haechan mengangguk. "Aku menyatakan perasaanku minggu lalu."
"Lalu?" Tanya Mark tidak sabar.
"Dia hanya mengucapkan permintaan maaf dan berkata sedang menyukai seseorang."
Mark menghela nafas. "I'm sorry to hear that." Tatapan Mark melembut, bersimpati pada sahabatnya yang sedang patah hati it. "Are you okay?"
"I'm okay. Sudah sana pergi.. Aku ingin main lagi," usir Haechan mendorong badan Mark untuk menjauh dari kasur, membuat Mark akhirnya berdiri dan beranjak menuju pintu.
"Baiklah, baiklah. Kalau kau ingin bercerita, datangi aku."
Haechan mengangguk. Tangan Mark mengusak rambut Haechan, lalu berjalan keluar.
Mark tidak tahu jika Haechan mengamatinya yang berjalan menjauh dengan tatapan yang sedikit mendung.
Kau. Ryujinsukapadamu Mark Lee.
---
Big Chance
---
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cr. Tia on Twitter
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.