Seseorang menepuk pundak Ten dari belakang, Ten berbalik dan menemukan Bambam berada tepat di belakangnya. Yugyeom, Jinyoung dan Lisa juga bersamanya. Bambam pasti datang untuk memberikan dukungan, Ten tersenyum mengetahui betapa suportifnya dia.
Bambam menunjuk topi Ten. "Kau terlihat keren dengan topi kucingmu," ledeknya santai.
Beberapa detik keheningan berlalu hingga Ten dengan cepat bergerak menarik lengan Bambam dan berusaha menggigitnya.
"Arggh! Aku belum ingin mati!" teriak Bambam sambil terus menggerakkan badan, menjauhkan tangannya dari mulut Ten.
Ten yang tidak mau kalah masih berusaha mendekatkan mulutnya pada lengan Bambam.
"TEN HYUNG!"
Yugyeom segera menutup mulut Bambam yang mengeluarkan suara sangat keras menggunakan telapak tangannya. Lisa meletakkan jari telunjuknya di depan bibir, menyuruhnya untuk diam. Orang-orang di sekitar memperhatikan mereka sekarang. Jinyoung langsung berbalik dan membungkukkan badan berkali-kali sambil mengucapkan kata maaf.
Ten akhirnya melepaskan lengan Bambam. "Kau ini berlebihan sekali."
Bambam menghela nafas lega sambil mengusap dadanya. Setidaknya kostum kerennya tidak ternodai bekas gigitan Ten.
Street dance, dua menit, bersiap!
Terdengar suara staff acara memberikan pengumuman.
"Kalian sudah ingin tampil rupanya, semangat! Aku akan kembali ke dalam," ucap Bambam dan berjalan menjauh setelah lambaian tangannya terbalas.
Anggota street dance mulai memperbaiki penampilan mereka dan berjalan ke atas panggung untuk memulai gladi resik.
Ten sangat fokus pada setiap detail gerakannya, tidak lupa dengan precise move and expressions yang selalu ia agungkan. Ketika dirinya melangkah maju menghampiri Lisa, ia terkejut saat Lisa melakukan improvisasi gerakan yang membuat jari Lisa tak sengaja menyentuh jarinya, di gerakan berikutnya tangan Lisa tak sengaja kembali menyentuh lengan kanannya saat gadis itu mengangkat tangan. Mereka berdua refleks bersitatap dan tersenyum secara bersamaan karena kesalahan yang mereka buat. Namun, rasanya sedikit berbeda karena ditambah dengan debaran kebahagiaan pada jantung masing-masing yang kebetulan menjadi lebih kencang daripada biasanya. Hingga mereka lupa jika kamera masih menyorot momen itu.
---
Tim street dance sudah kembali ke belakang panggung untuk me-review penampilan, Kasper terlihat sudah menunggu disana. Semua mata tertuju pada layar lebar di depan mereka.
"Ah, kameranya membuatku pusing." Jinyoung protes dengan kerja kameramen yang terlalu cepat mengubah arah kamera.
Berbagai respon juga terdengar dari beberapa orang.
"Lihat gerakannya!"
"Wahh!"
Video mereka sudah selesai diputar. Ada beberapa catatan yang tertulis di kertas yang Kasper pegang.
"Oke. Semuanya sudah bagus. Power harus lebih baik, senyum juga. Kalian terlihat sedikit tegang."
"Chemistry-nya masih kurang. Interaksi Lisa dan Ten tadi sedikit berbeda. Itu tidak ada saat latihan kan?" Kasper tiba-tiba memandang mereka bergantian, keduanya sontak menggeleng secara bersamaan.
"Itu terlihat bagus," ucap Seulgi, disetujui juga oleh beberapa idol lain.
"Hanya kurang eye contact, kalian juga harus banyak menatap kamera nanti." Para idol mengangguk mengerti dengan review dari Kasper.

KAMU SEDANG MEMBACA
Big Chance
Fanfiction"Different places, different conditions, different feelings". Kyungsoo x Krystal Mark x Ryujin Ten x Lisa Oneshot or twoshot stories, all pairing.