9

571 50 21
                                    

Eren mengejar Levi yang berlari menuju Rooftop, Mereka tidak peduli bel yang sudah berbunyi.

/Santai sekali yang epribadih

"Levi tunggu!!" Levi seolah tidak mendengar nya langsung melajukan larinya lebih cepat.

Mereka sampai di Rooftop, Levi berhenti dia tidak tau mengapa lari dari Eren kurasa karena dirinya melukai Eren.

Eren langsung memeluk erat Levi saat sampai di Rooftop, Eren memeluk Levi dengan sangat erat agar Levi tidak pergi darinya.

Levi hanya diam, dia sangat membenci dirinya sekarang ini. Eren membalikkan tubuhnya dan memeluknya kembali, Levi hanya diam dia tidak berkata apa-apa dan membiarkan Eren memeluk nya.

"Kenapa kau pergi meninggalkan ku?"

Levi menunduk, dia sebenarnya tidak ingin menceritakan tentang apa yang terjadi tadi tapi hatinya menyuruh nya untuk mengatakan yang sebenarnya. Eren masih setia menunggu jawaban dari Levi, dia merasa jika tubuh Levi sedikit bergetar seperti ketakutan.

"Levi apa kau baik baik saja?" Levi menatap wajah Eren yang terlihat khawatir, dia menggeleng.

"Sebenarnya...."

Levi tidak melanjutkan kata katanya, Eren mengerutkan keningnya.

"Sebenernya kenapa?"

"S-sebenernya...Historia tadi menyekapku di gudang, dia menyuruh para sewaannya untuk memperkosa diriku-"

Eren membelalakkan matanya saat mendengar penjelasan Levi, dalam hati dia merutuki dirinya karena tidak bisa melindungi Levi.

"-aku mencoba menyelamatkan diri, namun hanya saja..."

Eren menatap serius Levi, sedangkan Levi menggantung perkataannya.

"Aku hampir membunuh mereka dan juga melukaimu" Levi memegang tangan Eren yang terluka karena dirinya, bahkan tangan itu mengeluarkan darah cukup banyak.

"Maaf...maafkan aku..aku memang seorang monst-"

Sebelum Levi menyelesaikan kata katanya, Eren menciumnya dan sesekali melumat bibir Levi dengan lembut dan halus.

Eren melepaskan ciumannya dan menatap wajah Levi yang menampilkan raut ketakutan, tangannya mengusap air mata Levi dengan lembut.

"Jangan mengatakan hal itu, aku senang kau baik baik saja dan maafkan aku karena tidak bisa menjagamu" Eren menyatukan dahinya dengan dahi Levi, dia bisa melihat wajah imut tapi cantik milik Levi lebih dekat dengan ini.

Levi tidak bisa menahan air matanya, dia tidak menyangka ada seseorang yang selalu perhatian padanya walaupun dia sudah melukainya.

Eren tersenyum tipis dia memeluk Levi dengan erat, Levi membalas pelukan itu dia merasa nyaman, tenang dan aman saat Eren memeluknya.

"Eren.."

"Hm.."

"Ayo kita ke UKS"

Eren melepaskan pelukan mereka, dia menatap Levi dengan wajah khawatir.

"Apa kau terluka?akan kubalas gadis sombong itu nanti!" Geram Eren sambil meneliti tubuh Levi dengan teliti.

"Tidak..maksudku ayo kita obati tangan mu itu, atau nanti semakin parah" Eren melihat tangannya yang terluka darahnya menetes tapi anehnya tadi Eren tidak merasa sakit.

Levi menarik tangan Eren yang satunya dan membawanya ke UKS, Eren hanya menurut toh sekali sekali.

Giliran Levi yang mengambil kotak P3K dan mengobati luka Eren, yang sedikit membingungkan adalah padahal Levi juga terluka dan luka itu lebih menyakitkan daripada luka milik Eren.

Setelah selesai mengobati luka Eren, Levi terdiam dia masih memikirkan yang terjadi tadi. Itu membuat Levi ketakutan, sungguh rasanya Levi ingin menghilangkan dari dunia dan apa lagi itu membuat trauma masa lalunya kembali.

Tubuh Levi kembali bergetar, Eren tanpa basa basi langsung memeluk Levi dan menenangkan nya. Eren tau jika Levi pasti ketakutan dan trauma, karena dia dulu juga hampir dilecehkan.

Saat Eren dilecehkan itu pada waktu dimana pertama kalinya dia menjadi model, disana dia hampir dilecehkan oleh para staff studio nya. Untung saja ada orang yang menyelamatkan nya waktu itu hanya saja Eren tidak tau siapa dia.

Levi memeluk Eren sangat erat, dia sungguh tidak ingin mengingatkan masa lalu kelamnya. Eren masih memenangkan Levi, dia mencium pucuk kepala milik Levi

Selang beberapa menit, untung saja Levi sudah sedikit tenang Eren masih memeluk Levi.

/Heh sekolah lu gimana woy

Mereka bahkan mengabaikan dimana mereka sekarang, sungguh ini serasa dunia milik mereka berdua. Dan hal tak diinginkan terjadi...

BRUAKKK...

Tiba tiba pintu UKS dibuka, dan menampilkan seorang wanita dia adalah....






























"Mama..."






















Bel sekolah berbunyi yang menandakan jika pelajaran sekolah sudah berakhir hari ini.

"Armin!"

Seorang pemuda pirang berambut jamur itu menoleh dan melihat seorang gadis berambut pendek berlari ke arahnya.

"Oh Mikasa ada apa?"

"Apa kau melihat Eren? Aku tidak bertemu dengannya sejak tadi"

"A-aku kurasa tidak melihatnya juga"

"Oh begitu ya, baiklah lupakan ngomong ngomong kenapa kau tidak bersama kekasih mu"

Armin terkejut mendengar perkataan Mikasa, "a-apa maksudmu Mikasa?"

"Kau tidak perlu terkejut aku sudah tau sejak pertama kali kau menjalin hubungan dengan si ketua OSIS itu"

Wajah Armin memerah panas, dia tidak percaya jika Mikasa teman terdekatnya mengetahui status dirinya dengan ketua OSIS yaitu Erwin.

Seorang pemuda setengah kuda (Jean) yang melihat gebetannya, langsung pergi nyelonong ke sana.

"Yo Mikasa mau pulang bareng Abang kaga?"

/Najis lu jean

"Najis"

Kata yang berhasil menusuk hati Jean, tapi seolah sudah biasa dia masih mengikuti Mikasa di belakang nya.

Armin hanya geleng geleng kepala melihat tingkah laku mereka berdua hingga tidak menyadari seseorang yang ada di belakangnya.

"Apa yang sedang kau pikirkan, sayang"

Suara lembut masuk ke telinga Armin dan wajahnya semakin memerah, dia menoleh dan melihat seseorang yang sudah dia duga.

"Kumohon jangan memanggilku seperti itu saat masih di sekolah"

Untung saja sekolah sudah sepi dan tidak ada orang lagi selain mereka di luar.

Erwin tersenyum lembut, dia menarik tangan Armin dan menyeretnya ke mobilnya. Dia membukakan pintu untuk Armin dan menutup nya kembali ketika Armin sudah masuk dan duduk.

Kemudian Erwin masuk dan duduk di samping Armin, dia akan membawa Armin kemana?

Lah mana saya tau, yang tau hanya Erwin dan juga Armin.





























TBC

Yo I'm back
Maap ga up 2 hari, alesannya maless
Dan sekarang juga cuma dikit doang
Maap kan saya jg jika ada typo dan salah kata.
Kalo gitu bye

Thanks udh baca
Dan thanks jg yg udh vote wkwk

Bye

My Heart is Only for YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang