2

1.1K 89 23
                                    

Dia adalah....

Levi Ackerman, seorang pemuda imut tapi juga tampan. Hanya saja ketampanan laki laki itu tertutupi statusnya, yaitu seorang culun. Levi memang mencintai buku dan kebersihan, itu sudah motonya. Sejak saat itulah dia sering dirundung. Mereka tidak segan segan mempermalukan nya di depan banyak orang. Dia hanya memiliki beberapa teman yang mau menerima apa adanya, mereka adalah Hange, Erwin, Isabell, dan Farlan hanya mereka tapi Levi bersyukur bisa memiliki teman seperti mereka.

Belakangan ini dia sedang jatuh cinta dengan seseorang, dia adalah seorang laki laki yang populer dan disukai banyak orang. Terlebih lagi dia seorang model muda yang disukai para kalangan wanita.

Dia adalah Eren. Ketika Levi melihat Eren jantungnya berdetak kencang. Levi memang tidak pernah berharap cintanya terbalas, karna dia tau diri. Dia hanya seorang culun yang sering dirundung, sedangkan Eren dia orang yang disukai oleh banyak orang.

Namun ada kejadian yang membuat hatinya berdebar kencang, saat dia tidak sengaja bertabrakan dengan seseorang yang sangat dia sukai. Rasanya dia ingin terbang, terlebih lagi saat Eren membantu nya, tangannya yang besar dan hangat.

Itu yang Levi pikirkan.

Kembali ke cerita...

Levi masih terdiam di tempatnya sekarang ini, dia masih memikirkan apa yang terjadi barusan.

Lamunan lebih buyar ketika ada seseorang yang memanggil nya.

"CEBOLLLLL!! APA YANG KAU LAKUKAN DISANA!"

Levi menatap tajam ke arahnya, dan yang ditatap hanya diam seolah sudah biasa akan hal itu.

"Diam lah kau Hange"

"Ehhh kenapa denganmu ini hah? Belakangan ini kau terlihat berbeda"

"Hange kurasa dia sedang jatuh cinta" seorang pria tinggi berambut pirang tiba² muncul.

"Erwin kau mengejutkan ku! Tapi apa benar ucapanmu itu?"

"Hey apa kau bicarakan Alis tebal!"
Levi menatap tajam Erwin.

"Hey apa yang kau katakan!"
Erwin tidak terima dengan julukan yang diberikan Levi itu.

"Bukankah itu cocok untukmu" Levi pergi dari tempatnya dan menjauh.

"Hey kau mau kemana cebol?"

"Bukan urusanmu mata empat" jawab Levi tanpa membalikkan badannya.

"Jika mereka merundungmu beri tau kami"

Levi hanya menatap kosong lorong tersebut, pikirannya kembali memikirkan kecelakaan kecil yang terjadi di perpustakaan tadi.

Sesekali dia tersenyum seperti orang gila, untung saja lorong sedang sepi karena jam makan siang sudah selesai dan semua murid sudah kembali ke kelas masing masing. Dia berniat untuk membolos jam kelas terakhir dan tidur dengan tenang di Rooftop.

Di Rooftop...

Sepasang kaki mungil berjalan di tangga dengan santai, tak terasa dia sudah sampai di Rooftop.

Levi terkejut ketika dia sampai di Rooftop, bagaimana tidak jika seseorang yang dia disukai sedang tidur juga disana.

Ingin sekali Levi pergi dan menutupi wajah merahnya, namun keinginan nya tertahan karena sebuah gumaman.

"Emm aku tau kau ada disana, kemarilah aku akan pergi jika kau merasa tak nyaman"

'AKKHHH KENAPA DIA TAMPAN SEKALI BAHKAN SAAT TIDUR JUGA!!' teriak Levi dalam hatinya.

Yah orang itu adalah Eren, sebenarnya Eren datang kesini juga untuk menjernihkan pikirannya dan tidur, tapi kurasa ini hari keberuntungannya.

Levi ragu tapi dia berjalan ke arah Eren dan duduk disampingnya.

My Heart is Only for YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang