10

611 48 21
                                    

Eren menundukkan kepalanya, dia sungguh tidak berani melihat ke depan. Sedangkan Levi hanya terdiam dia bingung dengan situasi sekarang ini, Levi melihat menundukkan kepalanya saat seorang wanita muncul ketika kami sedang berpelukan.

Dia adalah Carla, dia mendapatkan laporan jika putranya sakit oleh seorang gadis. Jadi dengan cepat dia datang kesini tapi malah mendapati putranya sedang berpelukan dengan orang lain disaat yang lain belajar.

Carla menghela nafas lelah, dia menatap Levi yang masih bingung.

"Siapa namamu anak muda?"

"Namaku Levi senang bertemu dengan anda"

Levi menjawab dengan sopan dan lembut, raut wajah dari wanita itu sedikit melembut. Wanita itu menatap anak bungsunya yang masih tidak berani melihatnya, tangannya mengusak surai milik Eren.

"Jadi Eren dia siapa dan mengapa kau disini?"

Eren mendongak dan menatap takut ibunya, karena Eren tau sekali jika suara lembut dari ibunya terdengar maka itu adalah hal buruk.

"A-ano... Levi adalah...k-kekasihku hehe" Eren tersenyum garing, dia khawatir jika Levi dapat masalah besar.

Sedangkan orang yang dibicarakan hanya terdiam dia sepertinya hanya menjadi nyamuk, jadi dia berjalan keluar dari UKS. Tapi, sebelum dia beranjak tangannya ditahan oleh wanita tersebut.

"Jangan pergi dulu nak Levi, ibu ingin bicara dengan kalian"

Levi mengangguk dan duduk di samping Eren yang masih pucat karena takut, Carla duduk di depan mereka yang kebetulan ada kursi disana.

"Nah, Eren perkenalan dia pada ibumu ini"

Levi sedikit terkejut karena mengetahui wanita itu adalah ibunya Eren, dia masih menatap Eren gemetar kurasa Eren belum memberitahu dirinya pada ibunya.

"A-ano.."

Carla masih menatap tajam Eren dan yg ditatap semakin gugup untuk mengatakannya.

"Levi sebenarnya adalah kekasihku, kami baru menjalin hubungan 5 hari yg lalu. Dan sebenarnya Levi adalah-"

Mulut Eren dibekap oleh tangan Levi, seakan isyarat 'jangan memberitahu identitasku'

"Levi adalah..."

"Levi adalah seorang kutu buku tapi dia jenius dan berbakat" Carla mengangguk, dia percaya dengan perkataan Eren.

"Lalu kenapa kau merahasiakan Levi dari mama"

Eren menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, ia menatap Levi yang masih bingung.

"Jadi nak Levi apakah kau mencintai Eren"

Levi tertegun, dia menundukkan kepalanya.

"Iya aku mencintai nya"

"Dan kau Eren apa kau juga mencintai Levi?"

"Tentu saja aku mencintainya" Eren menjawab dengan mantap, Carla mengangguk dia menatap Eren dan Levi dengan lembut.

"Baiklah kalo begitu, pertahankan hubungan kalian okey"

Carla berdiri dan menatap Eren dan Levi yang masih menatapnya tak percaya, mereka berfikir jika Carla akan marah dan kecewa.

"Mama tidak marah"

"Tidak, karena aku senang akhirnya kau bisa membuka hatimu Eren"

/Carla I lope u

Eren senang kegirangan tanpa sadar dia memeluk Levi dengan erat sang empu membalas pelukan tersebut.

My Heart is Only for YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang