12

525 44 20
                                    

Eren Yeager seorang model yg belakangan ini sudah naik pinang eh? Ga tau lupa, di umurnya yang masih muda dia sudah menjadi seorang model yang terkenal.

Sekarang bintang kita berada di tempat pemotretan nya, dia sedang didandani oleh salah satu staff.

"Jadi bagaimana?" Tanya staff itu dan Eren mengangguk.

"Kurasa sudah cukup"

Kemudian dia pergi keluar dan meninggalkan Eren di ruang rias nya, Eren sungguh bosan padahal baru beberapa jam dia meninggalkan Levi.

Ingin rasanya dia menghubungi Levi dan mendengar suara tapi dia takut jika Levi sedang sibuk.

Padahal orang yang dia maksud sedang bermalas-malasan, Levi juga menunggu Eren menghubungi nya. Dia merebahkan tubuhnya di sofa empuk miliknya dengan posisi kakinya diatas sedangkan kepalanya dibawah.

/Kok imut

Mulut imut terus menggerutu kesal karena sang kekasih tidak menghubunginya padahal dia rindu.

"Kenapa Eren tidak menghubungi ku?"

Yah, itu yg terjadi.

/Gemes saya ಠ∀ಠ

Levi ingin menghubungi Eren tapi takut jika dia sedang sibuk, sedangkan Eren sendiri juga sama alasannya.












Selama pemotretan Eren terus menerus memikirkan Levi, tapi dia masih bisa fokus dengan pekerjaannya. Untung saja mereka tidak memberi Eren pekerjaan berat, karna insiden waktu itu mereka tidak ingin bintang mereka kenapa napa.

Sungguh itu terlalu dramatis, Eren mengambil botol air mineral dari manajernya dia adalah Armin.

Eren juga tak pernah menduga jika sahabat masa kecilnya itu mau jadi manajernya. Tapi itu tidak menjadi masalah toh daripada dengan orang asing.

"Hari ini jadwal mu tidak terlalu banyak, kurasa karena waktu itu ya?"

"Hn, padahal aku kelelahan sebab tugas dari sekolah"

"Jika kau mengalami kesusahan aku akan mengajarimu atau minta saja pada Levi, walaupun dia culun disekolah tapi nilainya tidak main main-"

"-kurasa karena hal itu dia dirundung, pasti banyak yg iri dengannya."

"Yah kurasa kau benar"

Eren memberikan kembali botol itu kepada Armin dan mengambil ponselnya.

Disitu tertulis nama "Levi My Lope♡" ingin rasanya Eren menekannya kemudian mendengar suaranya.

Namun... seseorang mengganggunya,

"Eren-kun ada seseorang ingin bertemu dengan mu"

Panggilan itu membuyarkan lamunannya.

"Siapa?"

"Kurasa dia adalah Historia Reiss"

Mendengar namanya membuat Eren muak, dia menggeram menahan amarahnya. Yang dikatakan Levi waktu itu benar, kebetulan di gedung dimana Levi dilecehkan ada cctv. Eren ingin memastikan nya dan benar jika Historia Reiss yang membuat Levi trauma.

"Bilang padanya untuk menunggu sebentar"

"Kau ingin menemuinya Eren, bukankah dia sudah melecehkan Levi" Armin tiba tibanya muncul dan hampir membuat Eren melompat karena kaget.

"Aku ingin membalasnya, kurasa aku tau apa yg dia rencanakan sekarang ini"

Eren pergi meninggalkan Armin yg sibuk berkutik dengan tablet nya.


















Apa yang akan dilakukan Eren dengan Historia?

/Pikir sendiri






















Levi masih bermalas-malasan di tempat yang sama, dia sama sekali tidak pindah ditempat nya bahkan untuk makan sekalipun.

Sesekali Levi melirik jam atau membuka ponselnya hanya mengecek apakah Eren menghubunginya, namun sayangnya tidak ada sama sekali notif dari Eren.

"Apakah Eren menjauhiku?"

/Astaga lep baru aja ditinggal beberapa jam udh berpikiran kaya gitu

Pintu rumahnya terbuka dan nampak sok sok seseorang disana.

Levi tidak menghiraukan nya, dia masih fokus menatap langit-langit rumahnya karena bosan.

Hingga tiba tiba kaki Levi ditarik dari atas, membuat Levi terkejut dan tertarik.

"Waaaa...apa yang terjadi"

Dan tiba tibanya dia digendong oleh sok sok itu, dia adalah Eren.

"Maaf membuatmu menunggu lama"

"Eren apa yang kau lakukan itu berbahaya"

Eren hanya tersenyum lima jari, dia merasa tak bersalah sama sekali.

"Jadi apa kau merindukanku Levi?"

Levi merona "tidak kata siapa"

"Tapi aku bisa melihatnya"

"Terserah!"

Levi mencoba melepaskan pelukan Eren, namun itu sia sia entah mengapa kekuatannya tidak cukup untuk melawan Eren.

"Eren lepaskan aku! Aku lapar!"

Bukannya melepaskan nya malahan Eren semakin mengeratkan pelukannya.

"Tidak sampai kau memberiku ciuman"

Levi sudah tak tahan, dia mencubit perut Eren hingga memerah.

"Awww sakit Levi..."

Pelukan Eren otomatis terlepas, kesempatan itu Levi gunakan untuk pergi ke dapur dan mencari makanan.

"Awww padahal waktu itu setiap aku terluka kau pasti akan menangis" gerutu Eren sambil mengelus perutnya yg dicubit oleh Levi.

"Diamlah bodoh"

'tsundere kah' batin Eren melihat sifat Levi.






























"Hei cepatlah bodoh, kita harus membersihkan ini dengan cepat"

"Hah.. menyusahkan kenapa kita yang repot"

"Hei apa kau mau dibunuh"

"Ck.."

Terdapat tiga orang yg sedang membicarakan sesuatu dan apa itu?






















"Berita terkini model terkenal "Historia Reiss" atau putri bungsu dari keluarga Reiss dikabarkan menghilangkan tanpa jejak, polisi masih melanjutkan pencariannya lebih dalam." Kata seorang pembawa acara di Televisi.

"Dikabarkan jika dia diculik tapi masih banyak spekulasi lain nya, dimana dia sekarang masih menjadi misteri?-" televisi tiba tiba mati begitu saja, akibat dimatikan lewat remote control.

"Historia Reiss itu lah akibatnya jika kau main main dengan ku" gumam seseorang yang mematikan televisi itu.























































TBC

Yo i'm back
Maap kalo lama ga up
Maap kalo cuman dikit
Maap kalo ada typo
Maap kalo ga nyambung
Maap kalo up jam segini
Maap kalo terlalu basa basi
Maap kalo membingungkan
Maap karena saya meminta maap

Bentar lagi end

Sekian terimakasih

Thanks udh baca
Thanks juga yg udh vote

Moga betah

Bye

My Heart is Only for YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang