13

482 45 9
                                    

Pagi...

Levi berangkat sekolah seperti biasa walaupun dia heran dengan sesuatu, orang yang selama ini merundung nya dan yang telah membuat Levi trauma tiba tiba nya menghilang. Walaupun Levi membencinya tapi dia juga memiliki rasa penasaran dan juga kasihan.

"Aneh..."

Sekolah..

"Hey apa kau tau kabar tentang Historia Reiss, tiba tibanya dia menghilang!"

"Benerkan kenapa itu bisa terjadi?"

"Entahlah kurasa itu karena dia menjadi model terkenal"

"Tapi aneh bukan?"

Yah, itulah gosipan murid murid sekolah SHINGEKI ketika mendengar salah satu primadona wanita disekolah mereka tiba-tiba menghilang.

Tentu saja bagi para penggemar gadis itu sedih dan khawatir dengan idola mereka.

Levi dengan santai pergi ke kelasnya tidak peduli ketika seluruh sekolah menatapnya dengan aneh, dia langsung duduk dengan tenang dan menghiraukan tatapan dari seluruh orang yg ada di kelasnya kecuali Hange dan Erwin yang langsung pergi ke tempat Levi.

"Wah Levi kurasa kau melupakan sesuatu"

Levi mengangkat alisnya sebelah "maksudmu?"

"Dimana kacamata mu? Jangan bilang kalo kau ingin membongkar identitas mu" bisik Hange, akhirnya Levi sadar jika sejak tadi dia tidak memakai kacamata nya dan kurasa tatapan aneh itu adalah tatapan heran.

"Benarkah yang dikatakan Hange?"

"Astaga gw lupa njem"

"Heh langsung kasar ngomongnya, padahal nih author udah berusaha buat kita ga berkata kasar loh lep"

"Peduli amat"

/Tertusuk paru paru saya

Levi pergi berlari ke arah toilet dan mendapat tatapan heran oleh teman temannya.

Di jalan dia tidak sengaja berpapasan dengan Eren yang baru saja keluar dari toilet.

"Eh Levi kenapa kau tidak memakai kacamata? Apa kau ingin membongkar identitas mu?"

"Diamlah bodoh, ikut aku"

Levi menyeret Eren kembali ke toilet, dan sang empu hanya diam dan menurut. Levi membawa Eren ke salah satu toilet dan hanya ada mereka berdua.

"Ada apa Levi?"

Levi menghela nafas lelah, "bisakah pinjamkan aku kacamata mu?"

"Hn.."

Hening...

Yah selama ini Levi tidak pernah meminjam barang dari orang lain jadi dia tidak tau harus berkata apa saat ini.

"Tentu saja tapi kacamata ini bukan kacamata rabun melainkan kacamata biasa apakah tak apa?"

"Apa selama ini kau berfikir aku seorang minus ha?"

"Eh..- tidak bukan begitu"

"Aku hanya menggunakan kacamata untuk menyamar, kau tau aku menghilang dari dunia hiburan agar aku bisa istirahat"

"Hehe maapkan aku" ucap Eren sambil menunjukkan senyum lima jari nya, tangannya mengambil kacamata yang dia simpan di celananya.

"Tapi kacamata mu ada di rumah ku sayang"

Wajah Levi merona mendengar kata sayang dari Eren, dengan cepat dia mengambil kacamata itu dan berlari keluar toilet. Namun usahanya gagal saat tangan Eren menahannya, dia menarik Levi dan memeluknya.

Eren sangat menyukai pelukan dari Levi, sungguh ingin rasanya Eren terus menerus memeluk Levi.

"E-eren apa yang kau lakukan bagaimana jika ada yang melihat disini juga ada cctv" Levi berusaha melepaskan pelukannya dengan Eren namun sayang kekuatan Eren lebih kuat darinya.

"Shutt...tidak ada yang akan melihatnya, hanya sebentar kok"

Mereka menikmati nya, Levi mulai terbawa suasana.

Hingga...

Ding...dong...

Suara bel sekolah yang mengartikan sekolah akan dimulai, Levi dengan cepat melepaskan pelukannya dan menarik tangan Eren.

"Kita harus pergi! aku tidak mau bolos sekolah lagi Eren"

Eren mengikuti Levi dan berpisah di di lorong karena kelas Levi lebih dekat dari kelas Eren.

"Kalo begitu jaa...nanti aku akan menjemputmu oke"

"Hem terserah kau saja"

Levi kembali masuk kelas namun lagi lagi tubuhnya ditahan oleh Eren. Eren mendekatkan wajahnya dan membisikkan sesuatu di telinga Levi diakhiri dengan menjilatnya.

/Oh astaga ren ingat tempat

"Nggh.. E-eren apa yang kau lakukan? Ingatlah tempat" Levi mencubit pipi Eren dengan keras hingga sang empu kesakitan.

"Maafkan aku Levi...awwww-"

"Kalo begitu jangan lupa ya Sayang~"

Eren melenggang pergi meninggalkan Levi yang terjadi di depan kelasnya dengan wajah memerah.

'awas saja kau Eren Yeagar!!'

Kenapa dia bisa menyukai orang itu? Yah itu yang Levi pikirkan saat ini.
















































TBC

Yo saya back
Maap kalo ada typo
Maap simple
Maap cuman dikit
Maap bsk ga up
Maap ceitanya bosenin
Maap saya gak tau mau maap apa lagi

Intinya thanks udh baca dan udh vote saya

Moga kalian sehat semangat trs kalian okeh♡

Bye

Salam dari saya

My Heart is Only for YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang