Part_19

43 33 58
                                    

Hai semua!
Aku balik lagi nih setelah beberapa hari ga nulis cerita "About Us"

Sebelumnya aku mau bilang folow dulu sebelum baca cerita ini ya gratis kok.

Jangan lupa simpan juga cerita ini di perpustakaan kamu!

Ok

Kalau ada typo segera beri tahu saya dengan komen ya!

Happy reading guys!


"Bel, gw sama Arkan lu sama Izumi ya." Ujar Vanya yang sudah terduduk di joke motor Arkan.

Aku tercengang melihat Vanya yang sudah duduk di motor Arkan, ku arahkan pandangan ku pada Izumi yang menaiki sepeda.

"Gw duduk dimana?" Tanyaku pada Izumi.

"Diri situ aja." Jawab Izumi melihat pijakan kaki di belakang.

"Serius lu?" Tanyaku tak yakin.

"Yaudah lu yang bonceng gw aja,"

"Aisss." Gerutu ku sembari naik ke sepeda Izumi.

"Pegangan kuat," ucap Izumi tersenyum melihat kearahku.

"Yaudah cepat."

Saat diperjalanan aku menyadari Izumi yang senyum-senyum sembari berulang kali melihatku. Selama itu pun aku berpura-pura tidak sadar kalau  Izumi sedang melihatku.

Aku menahan pipi Izumi yang ingin melihat kearah ku dengan tanganku, "Lu bisa cepatan dikit ga? Capek gw berdiri terus." Protesku pada Izumi.

"Ya sabar Bella cantik," goda Izumi.

"Yi sibir billi cintik," ejek ku kesal.

Izumi melihat ku sedikit tertawa dan kembali fokus pada sepedanya. Izumi seperti menikmati perjalanannya kali ini, tak jarang Izumi melihat kearah langit dan kearahku.

"Lu masih suka sama Arkan?"

Kurasakan angin berhembus kuat tepat melewati ku saat mendengar pertanyaan dari Izumi yang tiba-tiba.

"Berarti masih suka kan?" Tanya Izumi lagi.

Aku hanya diam tak menjawab pertanyaan dari Izumi. Bahkan ketika sampai di rumah Ririna aku tetap diam.

***

"Mau sampai kapan diam terus?" Ujar Izumi.

"Hah?"

Terulang lagi, mataku dan mata Izumi kembali bertemu pada satu titik yang sama.

"Belum puas liatin gw?" Tanya Izumi yang membuatku reflek turun dari sepedanya.

"Lu kalau mau lihat gw lebih dekat gini aja." Ujar Izumi mendekatkan wajahnya dengan wajahku.

"Kalau kek tadi leher gw sakit lihat keatas, kalau gini kan enak." Ucap lirih Izumi.

"Apaan sih lu? Gw juga ogah liatin lu terus." Jawabku mendorong dada Izumi.

Saat aku dan Izumi sudah dekat dengan pintu rumah Ririna aku terdiam menatap tubuh Nana yang baru saja keluar dari rumah Ririna. Sekejap mataku dan mata Nana bertemu namun Nana langsung memalingkan wajahnya ke objek lain.

Mataku masih belum memalingkan pandangannya dari Nana yang sudah mulai berjalan sedikit jauh dari rumah Ririna.

"Siapa? Temen lu?" Tanya Izumi yang membuatku memalingkan pandangan dari Nana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 13, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

About Us (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang