BAGIAN 4

12.6K 892 7
                                    

Hai readers.....

HAPPY READING
-------------

Setelah menempuh beberapa menit akhirnya mereka sampai. Mereka masuk ke dalam tentu tujuan mereka adalah dapur.

"Huft...Acha capek" ucap Acha sambil mengusap dahi yang berkeringat.

"Ihhh..Masak 2 putaran aja capek, Acha lemah" ejek Vano menahan tawa nya saat melihat Acha melotot padanya.

"Acha nggak lemah yah, Nih liat otot Acha" sambil mengangkat lengan nya yang bahkan otot saja tak punya. Astaga Acha -author.

"Iya deh iya, kalau pun Acha lemah ada Vano yang kuat buat melindungi Acha"ucap Vano menggoda Acha. Tapi disetiap kata yang ia ucap kan terdapat kebenaran bahwa ia akan melindungi Acha.

Sedangkan pipi Acha mulai merona dan itu di sadari oleh Vano.

"Ihh...pipinya merah" Vano semakin gencar menggoda Acha yang merona karna nya.

Cupp...

Acha membelalak tiba tiba ia memegangi dadanya. Bagaimana bisa Vano mencium pipinya. Dan kenapa dengan jantung nya.

"Apa Acha sakit jantung yh?"Monolog gadis itu dalam batin nya.

"Vano ayo ke rumah sakit" ajak Acha dengan tetap memegang dadanya.
"Kenapa kamu sakit? Apa yang sakit? Tapikan kamu udah sarapan" ucap Vano khawatir

"Jantung aku kek nya bermasalah, masak gara gara kamu cium kayak maraton" ucap Acha dengan tatapan polos nya.

"Ya ampun Acha" lega Vano sekaligus geram bagaimana bisa Acha tidak tau kalau itu yang di namakan blushing.

"Huft... Udah" ucap Acha dengan cengirannya. Sedangkan Vano sudah tak tahan untuk memeluk sang istri.

"Ihhh... Vano kan jantung aku bermasalah lagi" ucap nya sambil cemberut tak urung tetap membalas pelukan sang suami.

"Eh..Vano kamu sakit jantung?" Ucap Acha sambil mendongak untuk melihat Vano.

Ahh...jantung sialan -batin Vano.

~~~~

Hari mulai petang mereka pun sudah bersiap untuk menonton film dengan di temani mie samyang hasil perdebatan yang di menang kan oleh Acha.

Dengan ancaman bahwa Vano tidak boleh tidur sambil memeluk dirinya. Dan akhirnya pun Vano mengalah.

Mie pedas tersebut sudah tersedia lengkap dengan keju kesukaan Acha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mie pedas tersebut sudah tersedia lengkap dengan keju kesukaan Acha. Mereka hari ini akan menonton film Disney.

Saat pertengahan menonton Acha sudah mulai merasakan pedas dan keringat bercucuran. Vano hanya diam menonton Acha yang sudah mengusap keringatnya dengan tisu. Ia ingin tahu seberapa kuat istri nya ini.

"Huh..hah..hufh..hah.."
"Haahhh... Pedes..tapi enak" keluh Acha. Sambil melanjutkan acara makan nya.

"Hahhh... Udah pedes banget" ucapnya sambil meminum minuman nya hingga tandas.

Tak lama film pun tamat mereka pun memutuskan untuk segera tidur karena besok akan bersekolah. Tapi berbeda dengan Acha, ia hanya berguling kekanan ke kiri.

Perutnya terasa sakit tapi ia tak berani membangunkan Vano karena tau jika dirinya akan di marahi. Matanya mulai berkaca-kaca menahan sakit itu. Tapi apalah daya.Karna tak tahan ia pun berniat membangun kan Vano.

"Van..hiks..bangun hiks.." ucap Acha sesegukan.
"Eghh...." Lenguh Vano. Vano hanya berpura pura tidur karena tau bahwa Acha akan merengek padanya sakit perut.

"Huaaa.. Vano hiks... Bangun..." Tangis Acha semakin kencang membuat Vano langsung membuka matanya.

"Ehh... Kenapa hmm?" Ucap Vano sambil mengusap rambut Acha.

"Hiks..perut aku sakit" ucap Acha sesegukan tapi tangis nya mulai meredah.

"Tuhh kan, kamu sih di bilangan jangan makan pedes tetep aja nakal" ucap Vano dengan tegas.
"Sekarang kalo begini gimana, perut kamu udah marah tuh sama kamu" lanjutnya.

Acha mengerjap polos, apa benar perutnya marah kepadanya.

"Emang perut Acha marah?" Ucap Acha sambil memiringkan kepalanya. Sedangkan Vano sudah mulai mengoleskan minyak ke perut rata Acha.

Dimulai dari penyikap baju tidur bermotif panda itu. Lalu mengoleskan nya sambil menjawab pertanyaan polos istrinya.

" Iya makanya kamu dihukum gara gara bandel sih" ucap Vano yang sudah mengoleskan minyak lalu menutup kembali baju Acha.

" Udah sekarang tidur" ajak Vano sambil menepuk tempat kosong di sebelah nya.

Kemudian Acha langsung tidur disebelah Vano. Dan mulai masuk ke dalam dekapan Vano.

" Vano elusin perut Acha yah, biar Acha cepet tidur" pinta Acha dengan puppy eyes nya. Dan Yap! Vano langsung berdehem dan mulai mengusap perut Acha. Mereka pun langsung terlelap memasuki alam mimpi.

~~~~

Saat pagi mereka sudah bersiap siap untuk berangkat sekolah.

" Vano tas aku mana?" Sambil berjalan ke arah Vano yang sudah siap menunggu nya di   sofa.
"Ini udah aku bawa kesini" ucapnya sambil menunjuk tas Acha.

"Acha udah rapi belom?" Ucap nya sambil melihat-lihat seragam nya ada yang ketinggalan atau tidak.

"Acha udah rapi belom?" Ucap nya sambil melihat-lihat seragam nya ada yang ketinggalan atau tidak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Bukan cast tapi style seragam nya)

"Udah kok ayok berangkat" ajak Vano sambil memasangkan tas pada Acha. Lalu menggandeng tangan nya. Mereka turun ke bawah lebih tepatnya ke parkiran.

----------

Pendek yah?
Maap author ngetik nya malem banget soalnya.

Tapi kalian tenang aja tetep upload setiap hari kok...

Jangan lupa follow author
Dan makasih udah baca...

TRANSMIGRASI FIGURAN POLOS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang