BAGIAN 24

2.6K 265 7
                                    

Hai hai..

Hari readersss...
Hari ada ujian yh..
Semangat ngejain nya..

HAPPY READING.
------

Terdapat tiga gadis yang sedang makan siang di tempat ramen di mall tersebut. Acha memang sudah di beri izin oleh Vano tentu nya bersyarat tidak di perbolehkan pulang terlalu sore.

"Kita tiktok dulu yh habis ini" ujar Zea dengan semangat 45. Acha hanya mengangguk gemas.

"Mau pake lagu apa?" Tanya Raissa yang sudah mulai membuka aplikasi tiktok milik nya. Raissa memang suka bermain  tiktok tapi jarang untuk membuat fidio.

"Acha tadi di kantin denger lagu dari handphone Kevin" antusias Acha sedari tadi kepo dengan lagu tersebut.

"Emang gimana lagu nya?" Tanya Zea yang baru selesai makan dengan mengusap mulut nya dengan tisu.

"Ada Ting Ting nya" beritahu Acha dengan raut meyakinkan. Raissa yang merasa familiar mulai menyetel lagu tersebut.

Dikasih info mas e~~
Tetetet Ting.

Acha mengangguk antusias sambil menunjuk nujuk ringan. Raissa mulai menyerongkan tubuhnya.

"Acha yang ini kalo ada bunyi Ting langsung kedip yah?" Ujar Zea yang berhadapan dengan Acha terhalang meja.

Sedangkan Raissa ada di sebelah Acha sedikit memunggungi nya.

"Ayo udah siap?!" Tanya Raissa mulai mengangkat handphone nya dengan memperlihatkan wajah nya sendiri terlebih dahulu.

Setelah mendapat anggukan kedua gadis remaja tersebut lagu pembukaan mulai lalu dengan lirik selanjut nya dengan sedikit menzoom dan memperlihat kan satu satu dari mereka lalu terakhir ia balik keukuran semula dengan memperlihatkan mereka bertiga.

"Liat liat" antusias Acha. Zea langsung bangkit dari duduk nya supaya sampai untuk melihat. Hasil nya memuaskan meski mereka baru melakukan nya. Mungkin di dukung oleh wajah yang berkualitas tinggi.

"Ayo bikin lagi gue mau bikin pake 'say yes'" pinta Zea yang langsung berdiri.

"Ya udah ayo berdiri Cha" ajak Raissa yang dituruti olek remaja gemoy tersebut.

Raissa mulai meletakkan handphone berdiri dan bersandar pada gelas jus milik Acha. Dan sedikit menzoom tapi seketika diri nya ingat Acha.

"Acha tau gerakan nya?" Tanya Raissa yang di Jawab gelengan lucu oleh Acha. Membuat Zea di sebelah nya menghela nafas. Zea mulai mengajarkan gerakan gerakan yang mulai di mengerti Acha.

"Oke satu.. dua.. tiga.." intruksi Raissa yang langsung sedikit berjalan mundur dengan cepat.

Tak lama hasil pun jadi tapi mereka harus mentake ulang karena Zea protes tak setuju karna bibir nya tadi pas awal terlalu datar padahal mah bagus bagus aja.

~~~

Mereka mulai keluar restoran dan mulai berjalan ke toko terkenal. Saat baru masuk handphone Acha bergetar menandakan ada telpon.

"Vano nelfon, Zea sama Raissa lanjut aja" ujar Acha yang di anggukan paham oleh mereka.

Acha mulai berjalan ke arah sofa seraya mengangkat telepon dari sang suami.

"Halo Vano"

"Udah makan hm?"

"Udah Vano, Acha tadi makan ramen enak banget tau" cerita antusias Acha. Vano di seberang terkekeh pelan.

"Seneng banget hm? Pedes nggak tadi?!" Tanya Vano setelah terkekeh.

"Nggak, Acha mau beli sepatu Vano tapi nggak tau mau beli yang gimana" tanya saran Acha seraya mengedarkan pandangan nya ke arah rak sepatu.

"Beli nya sama Vano aja ntar yah" putus Vano yang di sambut senyum merekah di wajah baby face tersebut.

"He'em" jawab Acha dengan anggukan lucu.

"Yaudah.. cepet pulang, Vano kangen" ungkap sang suami yang di angguki Acha meski Vano tentu tak melihat nya.

~~~

Sebuah mobil Pajero sport putih berhenti di depan gerbang rumah minimalis tapi terkesan mewah tersebut.

"Makasih Zea.. udah nganterin Acha" ucap acha. Mereka di jemput oleh mobil Zea.

"Ya..jangan lupa tadi Acha?!" Peringat Zea menuding dengan hari telunjuknya.

"Iya Acha inget, cafe Maharini kan?" Tanya Acha dengan raut serius. Yang di angguki Zea. Acha keluar mobil membawa dua paper bag.

"Ya udah bye.. aku mau ke rumah mereka" pamit Zea dengan melambaikan tangan nya.

Acha mulai masuk gerbang yang sudah sedari tadi di bukakan oleh mang Udin yang setia menunggu majikan nya masuk.

"Makasih mang" ucap Acha dengan tersenyum manis.

"Sudah tugas mamang ini non" kekeh mang Udin.

Baru saja membuka pintu dirinya di kaget kan dengan Vano yang sudah menunggu nya dengan bersendekap dada.

"Vanooooo" seru Acha dengan berlari kecil seraya membuka lebar lebar lengan nya.

Greppp...

Vano terkekeh melihat tingkah manja Acha. Diri nya di tabrak oleh pelukan erat acha. Vano membalas melingkarkan tangan nya ke pinggang ramping Acha dan mengusap lembut Surai panjang sang istri.

"Kangen hm?" Tanya Vano dengan sedikit mempererat pelukan kedua tangan nya di pinggang Acha lalu dengan mudah nya Vano mengangkat badan mungil gadis cantik tersebut.

"He'em" deheman Acha  dengan anggukan di sela sela pelukan nya. Vano mulai duduk di sofa ruang tamu. Dengan memangku Acha lalu sedikit mengurai sedikit pelukan mereka.

"Ohh ya.." kekeh Vano sedikit menggoda. Acha mengangguk lucu, Vano merasa gemas lalu mulai memberi kecupan kecupan di wajah sang istri berkali kali.

Sampai sampai Acha merasa kegelian dan tertawa meminta ampun.

--------
Hai hai hai

Gimana kabar kalian?
Bangil lagi gerimis di kota kalian cuaca nya gimana?!

Makasih udah baca readers..

Babayyy

TRANSMIGRASI FIGURAN POLOS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang