Part Seven

738 107 21
                                    

   Menggali kuburan sendiri. Kali ini adalah istilah bagi kesialan Xiao Zhan yang tak ada habisnya. Bahkan dalam tidurnya yang gelisah, dia benar-benar bermimpi tentang kuburan.

Dia melihat mayat pria itu kini terbaring di sisinya dan jantungnya nyaris melompat karena itu. Menyadari fakta bahwa ia tidur di rumah polisi bernama Wang Yibo, dia shock bahwa si pria mati kini berubah menjadi hantu gentayangan yang mengikutinya kemana-mana ibarat seorang stalker menguntit selebriti idolanya.

Astaga, dirinya bahkan belum pernah memiliki fans stalker dan kini --

Apakah polisi Wang itu bisa menangkap hantu juga??

"Tidak!"

Xiao Zhan mengerang dalam tidurnya, bergerak ke sana kemari.

"Maafkan aku... Maafkan aku. Tapi bukan aku yang membunuhmu.."

Seperti bayi yang menangis dalam tidur, Xiao Zhan kini nyaris meraung dengan nafas tercekik, tersendat-sendat. Dia mengalami semacam sleep paralysis sehingga tiba-tiba kehilangan kemampuan untuk bergerak. Teror itu semakin kuat memcengkeramnya.

"Tolong.."

Kucing imut yang berada di rumah tak dikenal itu bahkan mengeong juga dalam mimpinya. Mendelikkan sepasang mata biru cerah penuh ancaman.

"Dengar, jika aku memang membunuhmu. Aku tidak bermaksud begitu. Aku bersumpah demi Tuhan.." Xiao Zhan terus menceracau dalam tidurnya.

"Aku bukan orang jahat..."

Kucing itu berubah ganas dan menerjang ke arahnya.

"Aahhhh.... Tidak! Kucing! Tidak!!"

Rupa kucing itu berangsur-angsur berubah menjadi seraut wajah tampan yang menatapnya terheran-heran. Xiao Zhan mengerjap-ngerjapkan mata, berjuang menormalkan penglihatan seolah telah mengalami pergantian ekstrim dari tempat menyilaukan ke tempat yang lebih gelap.

Kegelapan itu adalah sepasang mata Wang Yibo yang kini duduk di tepi ranjang, mengibas-ngibaskan tangan di depan wajahnya.

"Xiao Zhan? Bangun! Kau mengigau..."

Mulut Xiao Zhan terbuka, megap-megap mengambil udara.

Astaga, dasar tukang akting

Sang polisi memutar bola mata, menghadapi tingkah sesungguhnya dari para aktor, dia kadang bingung apakah mereka sedang berakting atau tidak.

"Di -- di mana aku??" gumam Xiao Zhan, mulai mengatasi kegugupan dan delusi.

"Masih di rumahku. Kau bermimpi buruk?"

Mata bening Xiao Zhan semakin mendelik shock menyadari sesuatu.
"Apa aku berkata kacau balau selama tidur?"

Sejauh informasi yang ia dengar, seseorang akan berkata jujur dalam keadaan mabuk atau mengigau. Dia tidak memiliki penyakit memalukan itu tetapi siapa yang tahu alam bawah sadarnya mengeluarkan kembali apa yang coba ia sembunyikan.

"Mmm... Ya, kau memanggil kucingmu," Wang Yibo memiringkan kepala sedikit, seolah tidak yakin bahwa igauan Xiao Zhan hanya sesederhana tentang kucing.

"Yeah, aku memang memimpikan kucingku. Kuharap dia baik-baik saja."

Pemuda itu bangun perlahan, menggoyangkan kepala untuk mengusir pening namun seketika terlonjak kala sapuan lembut angin pagi menyelinap lewat jendela yang terbuka. Dia terkesiap.

"Angin! Mengapa kau membuka jendela?!" ia memprotes keras.

"...??.."

Wang Yibo terpana, sungguh--baru kali ini dia bertemu seorang tamu yang begitu aneh.

𝐌𝐎𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆 𝐁𝐑𝐄𝐄𝐙𝐄 (𝐘𝐈𝐙𝐇𝐀𝐍) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang