Part Fourteen

602 89 11
                                    

Diam-diam, selama Yibo berada di kantor polisi. Xiao Zhan memutuskan untuk menghubungi Wang Zhuocheng. Dia sudah memperingatkan diri sendiri berkali-kali bahwa tak seharusnya terlalu banyak berbagi mau pun berkeluh kesah pada managernya yang terkadang sangat egois dan menyebalkan. Tetapi Xiao Zhan terikat dengannya, dalam beberapa urusan ia membutuhkan Zhuocheng walau pun sikapnya kadang tak masuk akal.

"Zhuocheng, aku ingin bertemu. Cukup katakan di mana kau sekarang, aku akan datang."

"Zhan, saat ini agak sulit. Aku sedang berada di Rose salon and spa bersama Meng Zhiyi," Zhuocheng menolak secara halus, dengan nada senatural mungkin yang tidak cocok dengan gayanya.

Xiao Zhan mendengus, "Siapa yang perawatan?"

"Zhiyi, tentu saja."

"Kau tidak?"

"Apa maksudmu, Zhan?" Zhuocheng menukas dongkol.

"Jika kau hanya bengong dan menunggu, kita bisa bicara sebentar."

"Kasusmu masih bergulir panas. Kau tidak boleh terlihat berkeliaran di jalanan."

"Kau bicara seolah aku ini anjing tersesat. Sudahlah! Pukul dua siang aku akan menemui di sana," Xiao Zhan bersikeras.

"Yeah, baiklah. Hanya untuk beberapa menit," Zhuocheng melirik arlojinya, masih setengah jam ke pukul dua.

Xiao Zhan memikirkan untuk mengambil mobilnya, tetapi segera ia batalkan mengingat konsekuensi buruk. Mungkin lebih aman naik taksi saja, menutupi wajah dengan masker. Sweater besar yang bisa menenggelamkan tubuhnya, memakai topi bisbol, dan membawa otak brilian tak terkalahkan dalam kepalanya. Dia masih memiliki uang, tentu saja.  Ia tidak jatuh terlalu miskin hanya karena skandal kemarin.

Xiao Zhan bergegas keluar dari rumah Yibo, menuju jalan raya dengan langkah-langkah lebar dan cepat. Tidak sulit mendapatkan taksi di jalan utama. Dia segera menyetop salah satu dan menuju Rose Spa.

Wang Zhuocheng berdiri di jendela, mengintip melalui vertical blind pada jalan di bawah. Dia bisa melihat sosok yang dikenal turun tergesa dari taksi, berlari ke halaman Rose Spa.

"Xiao Zhan sudah di sini," ia berkata pada Meng Zhiyi yang tengah menjalani perawatan rambut, gadis itu hanya bisa duduk kaku di kursi kulit menghadap cermin rias besar.

"Aku akan kembali dalam beberapa menit," Zhuocheng mundur dari jendela, mengambil satu majalah mode terbaru dari atas meja kemudian memberikannya pada Zhiyi.

"Sementara ini, kau baca majalah saja. Proses perawatan akan lama dan melelahkan. Aku bisa mengerti itu."

Meng Zhiyi memutar wajah untuk menatap kekasihnya, dia menerima majalah itu namun masih melayangkan tatapan curiga.

"Oke. Ceritakan padaku nanti apa hasil pertemuan kalian. Dia sedang terjerat masalah hukum. Kuharap kau tidak melibatkan diri terlebih menyeret namaku."

"Hmm," Zhuocheng hanya menggumam,  dia keluar dari ruangan khusus yang menjadi tempat langganan Zhiyi untuk menjalani berbagai perawatan tanpa berbagi dengan pelanggan lain. Sewaktu Zhuocheng baru berjalan beberapa langkah dia melihat Xiao Zhan bergegas menaiki tangga melingkar yang spektakuler menuju lantai dua.

"Kemana saja kamu?" tanya Zhuocheng.  Melihat Xiao Zhan menunduk dalam-dalam tanpa melepas topi, pria itu hanya menggeleng, tidak heran.

"Sembunyi. Bisa apa lagi?" dengus Xiao Zhan saat mereka sudah berhadapan.

"Lewat sini!"

Zhuocheng  menarik tangan aktor itu menuju satu  lorong pendek di mana mereka bisa melihat satu pintu berwarna putih.

𝐌𝐎𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆 𝐁𝐑𝐄𝐄𝐙𝐄 (𝐘𝐈𝐙𝐇𝐀𝐍) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang