Gourmet Food Supplier

75

Babak 75: Cara Mengadili Kematian

Penerjemah: Xiong Guoqi Editor: Desmond
Melihat Yuan Zhou sangat ramah, Mu Jieyun mengerahkan keberaniannya dan mengatakan permintaannya.
“Tapi saya ingin dibayar setiap hari. Apakah itu baik-baik saja? "Pemuda yang dipanggil Mu Jieyun bertanya dengan malu-malu.
"Tidak masalah . Ingatlah untuk mendapatkan sertifikat kesehatan. '' Yuan Zhou siap menyetujui permintaannya
dan dengan mudah mengingatkannya bahwa sertifikat kesehatan diperlukan untuk semua pekerja yang bekerja
dalam industri makanan dan minuman.
“Terima kasih, bos, saya akan. Saya akan mendapatkannya sekarang. "Terlihat jelas sukacita di Mu
Wajah lembut Jieyun.
"Oke, silakan. "Yuan Zhou telah mempertahankan sikap acuh tak acuh selama ini. Dia merasakan itu idenya
tidak buruk, sikap menyendiri cocok untuknya lebih baik.
"Dong Dong Dong Dong", pemuda itu lari dengan gembira.
"Omong-omong, pemuda itu tampaknya di bawah umur," Wu Hai mengingatkannya tanpa daya.
"Sudahlah . Liburan musim panas akan segera tiba. Pekerjaan musim panas dapat dianggap sebagai pelatihan. "Dari
Tentu saja, Yuan Zhou bisa melihat bahwa bocah ini, Mu Jieyun, hanya seorang pemuda, tetapi pekerjaan musim panas tidak
peduli tentang detail kecil seperti itu.
"Apakah kamu tidak merekrut pekerja jangka panjang?" Wu Hai bingung.
Itu lebih stabil bagi restoran kecil Yuan Zhou untuk merekrut pekerja penuh waktu jangka panjang.
Bukankah cukup merepotkan untuk terus berganti pekerja?
“Itu tidak masalah. Aku suka dia . "Yuan Zhou menatap Wu Hai. Pandangannya berkata, “kenapa tidak
Anda meninggalkan?" .
"Baik . Anda terus berubah-ubah. Saya pergi, "kata Wu Hai tak berdaya.
“Humm, selamat tinggal. "Begitu Wu Hai keluar dari restoran, Yuan Zhou menutup pintu
bawah.
. . . . . . . . . .

Pagi-pagi keesokan paginya, Mu Xiaoyun telah tiba di pintu masuk restoran Yuan Zhou pada pukul 6:45
Sebuah . m. Tidak banyak orang di jalan yang kosong dan toko-toko pada dasarnya tutup.
Sesampainya di pintu masuk, dia menemukan orang Malta dengan warna-warna bulu campuran berbaring diam dan di sana
mengawasinya dengan mata waspada.
“Ah, kamu mengejutkanku. '' Mu Xiaoyun menepuk dadanya dan mundur beberapa langkah di bawah ancaman
orang Malta.
“Apakah anjing ini dibesarkan oleh bos? Kenapa kakakku tidak memberitahuku? ”Sambil bergumam dengan suara rendah,
dia berdiri di dekat pintu masuk, menunggu Yuan Zhou membuka pintu.
Itu benar, Mu Xiaoyun adalah adik perempuan Mu Jieyun dan baru berusia 16 tahun. Nya
saudara memohon padanya untuk datang ke sini. Adapun Mu Jieyun, dia benar-benar mencari mati.

Yuan Zhou sebenarnya sudah bangun sejak dia memutuskan untuk membuat Soup Dumplings di
pagi Dia tidak menyangka itu adalah gadis yang lucu, bukan kakaknya — Mu Jieyun, itu yang terjadi
kerja . Mu Xiaoyun tiba begitu cepat sehingga Yuan Zhou masih menguleni adonan pada saat itu.
15 menit kemudian, Yuan Zhou membersihkan tangannya dengan tepung dan mencucinya dengan bersih
wastafel dapur. Kemudian, dia pergi untuk membuka pintu.
Dengan suara "Hua La", pintu terbuka. Orang Malta dengan warna-warna bulu campuran kemudian berdiri
dan berjalan santai. Namun demikian, kegugupan ditulis di seluruh Mu Xiaoyun
wajah lembut dan kekanak-kanakan.
Begitu pintu dibuka, Yuan Zhou hanya menemukan seorang gadis yang berumur 15 atau 16 tahun
tua di jalan yang kosong. Dia memiliki rambut sebahu dengan ujung sedikit melengkung. Nya
poni menutupi wajah kecil dan indah, membuatnya tampak lebih manis. Dia
mengenakan gaun one-piece kuning cerah mengungkapkan betis putihnya di udara. Gadis itu
tanpa sadar menurunkan bahunya ketika dia melihat bos Yuan Zhou keluar.
"Siapa kamu?" Yuan Zhou mempertahankan sikap menyendiri dan bertanya dengan bingung.

“Eh, maaf, bos. Sesuatu terjadi pada saudaraku, jadi dia tidak bisa datang. Aku disini
untuk menggantikannya. Gadis itu dengan erat memegang sudut bajunya dengan malu-malu, rona merah samar-samar menutupi wajahnya
pipinya yang putih.
Yuan Zhou masih mempertahankan wajahnya yang tanpa ekspresi dan menatap loli besar di depannya.
“Loli itu terlihat imut dan suaranya juga lembut. '' Namun, Yuan Zhou masih sakit kepala saat dia
tidak menyangka pelayannya yang baru direkrut akan absen di hari pertama.
“Ngomong-ngomong, aku adik perempuan Mu Jieyun, Mu Xiaoyun. Bos, bisakah saya mengganti saudara saya dan
bekerja di sini? "Wajah Mu Xiaoyun menjadi lebih memerah. Kalimat yang diucapkan itu gelisah
bahkan bergetar menjelang akhir.
Mu Xiaoyun dengan gelisah memegangi gaunnya erat-erat dengan tangannya dan berpikir dalam hatinya
dengan cemas, “Bos terlihat sangat menakutkan dengan ekspresinya yang dingin. ”
Sementara dia dalam ketakutan dan gemetar, hampir seolah-olah dia akan lari kapan saja, Yuan
Zhou membuka mulutnya. "Masuklah . ”
"Ah? Bisakah saya? Terima kasih bos . "Mu Xiaoyun berdiri di sana dengan linglung selama beberapa detik kemudian
melompat dengan gembira. Rambut lembut di bagian belakang kepalanya menari-nari dengan loli kecil yang melompat
dan turun, hanya suasana hati Mu Xiaoyun.
Berjalan di depan gadis itu, Yuan Zhou bertanya tanpa peduli, "Apa yang terjadi denganmu
saudara?"
"Kakinya patah," jawab Mu Xiaoyun dengan nada sedih.
"Tapi bukankah dia baik-baik saja kemarin?" Tanya Yuan Zhou dengan bingung.
"Iya nih . Dia patah kakinya tadi malam. '' Mengikuti Yuan Zhou dalam diam, loli kecil Mu Xiaoyun
dijelaskan dengan jujur.
"Rusak? Apa penyebabnya? '' Yuan Zhou cukup khawatir tentang karyawan pertamanya.
“Saudaraku pergi bermain game PC kemarin sore, tapi, sayangnya, ketahuan
ayahku . "Sambil mengatakan itu, Mu Xiaoyun melirik Yuan Zhou diam-diam dan kemudian melanjutkan,
“Lalu dia dikunci di kamarnya oleh ayah. ”

"Jangan bilang kakakmu berpikir diam-diam menyelinap keluar?" Yuan Zhou langsung ingat itu
adegan turun dari lantai dua dengan bantuan seprai di film Home
Sendiri
"Ya itu benar . "Mu Xiaoyun menganggukkan kepalanya dengan berat dan kemudian berkata," Ketika kakak saya melompat
turun dari lantai tiga, kakinya patah karena kecelakaan. Itu sangat menakutkan. ”
Setelah mengatakan itu, wajah kecilnya mengerutkan kening, mengungkapkan semacam keterkejutan.
"Apakah satu lantai di gedung tempat Anda tinggal hanya setinggi satu meter?" Yuan Zhou tidak bisa membantu
merasa terkejut.
"Tidak tidak . Tingginya 3 meter. '' Mu Xiaoyun memberi isyarat tiga dengan tangannya dan berkata dengan tegas.
Yuan Zhou cukup pandai dalam matematika. Dia langsung tahu bahwa itu benar-benar 9 meter
tinggi Hampir gagal mempertahankan wajahnya yang serius, dia berkata sambil mendesah dengan emosi, "Kamu
Kakak benar-benar memiliki tubuh yang kuat. ”
“Ya, saya juga berpikir begitu. '' Mu Xiaoyun menganggukkan kepalanya dengan linglung.
Dia pikir Yuan Zhou memuji kakaknya, berharap dia akan pulih lebih awal, karena itu dia
menunjukkan wajah tersenyum.
"Apakah saudara Anda memberitahu Anda hal-hal yang perlu Anda ketahui untuk bekerja di sini?"
Dia mengendalikan sudut mulutnya yang berkedut dan memutuskan untuk kembali ke poin utama.
"Iya, dia melakukannya . Ini sertifikat kesehatan saya. "Mu Xiaoyun mengeluarkan kartu dari tas kecilnya dan
menyerahkannya kepada Yuan Zhou.
"Baik . "Yuan Zhou tidak mengambil alih kartu itu. Dia hanya melirik istilah validitas dan memberi isyarat
dia untuk memasukkannya kembali ke tasnya ketika dia menemukan itu belum kedaluwarsa.
“Aku punya 10 meja di sini di restoran. Anda hanya perlu membawa piring ke pelanggan.
Mengumpulkan pelat kembali bukan pekerjaan Anda. '' Yuan Zhou berkata sambil menunjuk ke kecil
restoran.
"Lalu bagaimana dengan mencuci piring?" Mu Xiaoyun lebih peduli tentang masalah ini. Dia tidak suka
mencuci alat makan, atau lebih khusus lagi, sangat membencinya.
“Itu juga bukan pekerjaanmu. Anda hanya perlu membawa piring, itu saja. "Yuan Zhou menjawab
secara afirmatif.
"Baik . '' Ketika dia mendengar dia tidak perlu mencuci alat makan, Mu Xiaoyun dengan patuh mulai
dengarkan Yuan Zhou bercerita tentang isi pekerjaan lagi.
“Aku tidak menyediakan makanan di sini. Jika Anda belum sarapan, Anda bisa makan sesuatu sekarang
dan kembali ketika Anda selesai. ”Berpikir sebentar, dia mengingatkannya lagi, percaya pada dirinya sendiri
menjadi lebih perhatian.
"Tapi bos, bukankah kamu menjual makanan di sini? Saya bisa membeli makanan di sini dan mulai bekerja lebih awal, ”
Mu Xiaoyun menunjukkan senyum manis dan berkata dengan sungguh-sungguh.
“Oke, sesukamu. Tapi saya sarankan Anda melihat harga di dinding di belakang Anda terlebih dahulu. "Yuan Zhou
menunjuk ke daftar harga di belakang gadis itu.
"Ngomong-ngomong, hanya Sup Pangsit yang disajikan pagi ini," kata Yuan Zhou sambil lewat
loli kecil.

"Baik . “Meskipun Mu Xiaoyun menjawabnya dengan patuh, dia tidak yakin sama sekali di dalam hatinya.
Bos bahkan tidak berusaha menyembunyikan penghinaan yang jelas.
Mu Xiaoyun percaya dia bisa membeli Soup Dumpling. Satu porsi Sup Pangsit tidak
lebih dari 8 RMB di pasar, beberapa bahkan dijual seharga 6 RMB. Dengan 50 RMB di sakunya, dia
merasa dia bisa makan kenyang.
Namun…
Realitas itu kejam. Saat dia menoleh dan melihat daftar harganya, Mu Xiaoyun
tiba-tiba berpikir untuk melarikan diri dan membanting pintu di belakang.