Gourmet Food Supplier

62

Babak 62: Telur Emas

Penerjemah: Xiong Guoqi Editor: Desmond
"Terima kasih kembali," Yuan Zhou menjawab dengan sopan.
"Bos Yuan, apakah Telur Teh Herbal Anda adalah telur emas?" Seorang pria yang tampaknya bersemangat tinggi dengan pendek
rambutnya bertanya dengan rasa ingin tahu sambil memegang tas kerja di bawah lengannya.
"Apakah kamu ingin mencoba?" Yuan Zhou bertanya balik secara langsung.
"Yah, tidak, terima kasih. Saya tidak mampu memakan salah satu telur emas yang mahal itu. "Dia menolak Yuan
Usulan Zhou tanpa ragu sedikit pun.
"Baik . ”
Meskipun ia gagal mempromosikan Telur Teh Herbalnya, Yuan Zhou tampaknya tidak kesal. Saya t
tidak masalah bahkan jika tidak ada pelanggan yang mencoba telurnya. Sebenarnya, dia hanya ingin tahu tentang
harga asli dan bahan-bahan dari Telur Teh Herbal.
Sejak zaman kuno, teh selalu dinikmati oleh para bangsawan. Itu pada dasarnya a
mewah bagus. Karena perkembangan sosial yang cepat menurunkan biaya daun teh, biasa
orang bisa minum teh sekarang.
Belakangan ini, itu hanyalah minuman biasa.
Sementara Yuan Zhou melamun, Kepala Divisi biro pajak berjalan menuju
restoran dengan Wakil Kepala Divisi Lee di belakangnya.
“Kepala Divisi, ini dia, yang memiliki pelanggan terbanyak. "Wakil Kepala Divisi botak Lee memimpin
jalan di depan sementara Kepala Divisi perlahan mengikuti di belakangnya, melihat sekeliling
jalan kecil dari waktu ke waktu.
Nama keluarga Kepala Divisi adalah Lin. Dia tidak muda, 48 tahun tahun ini. Dia punya
berada di posisi Kepala Divisi saat ini selama bertahun – tahun, sehingga terbiasa dengan
lingkungan sekitar. Semua restoran di jalan ini bergantung pada personel dari beberapa
gedung perkantoran dan penghuninya dari dua perumahan di dekatnya untuk pelanggan. Itu merupakan
tempat yang damai tetapi itu juga berarti tidak ada banyak pengunjung.
Duduk di tempat yang jarang penduduknya seperti ini, restoran masih bisa mendapatkan setinggi itu

pendapatan. Agaknya tidak ada masalah, karena begitu banyak orang masih mengantri
pintu masuk restoran.
"Kepala Divisi, mungkin aku bisa membeli beberapa hidangan untukmu dan membawanya kembali untuk dimakan. Lihat, ada
terlalu banyak orang di sini, ”saran Wakil Kepala Divisi Lee ketika mereka melihat antrian lebih banyak
dari 20 orang di pintu masuk.
"Sudahlah . Mari kita mengantri. Ketika tiba giliran kita, kita bisa membeli dan mengambil piring. Itu
restoran tidak besar, jadi saya pikir sebagian besar pelanggan juga akan memesan takeout. "Kepala Divisi
Lin sudah berpengalaman. Istri dan anak-anaknya semua suka makan spesialisasi yang lezat, jadi dia
sering pergi keluar untuk membeli beberapa untuk mereka.
"Baiklah . Mari kita mengantri. "Wakil Kepala Divisi Lee tidak memiliki perbedaan pendapat tentang itu.

"Apakah ini pertama kalinya kamu di sini?" Pria yang menunggu di depan mereka tiba-tiba berbalik dan
tanya.
"Betul . Ada apa? ”Wakil Kepala Divisi Lee sedikit terkejut sehingga tidak
katakan apapun . Kepala Divisi yang bertanya dengan penasaran.
"Kamu tidak bisa membeli piring dan membawanya pergi. Anda hanya bisa memakannya di sini di restoran. ”
Ketika pria itu mendengar jawaban mereka, dia memberi tahu mereka dengan tegas dan terus terang.
"Restorannya sangat kecil, itu akan sangat merepotkan jika mereka tidak mengizinkan takeout," Division
Kepala Lin terus berkata.
"Saya tidak tahu mengapa, tapi Boss Yuan telah mematuhi prinsip ini dengan kuat. Jika dia bilang kamu hanya bisa
memesan satu porsi, maka itu memang satu porsi. Jika dia bilang kamu tidak bisa memesan takeout, maka kamu
tidak bisa. "Pria itu mengangkat bahu, mengungkapkan bahwa dia juga tidak tahu.
"Kalau begitu bos mungkin akan kehilangan banyak bisnis, bukan?" Wakil Kepala Divisi Lee adalah
bingung.
“Dengan keahlian kuliner Boss Yuan, membuka restoran sekecil itu tidak layak dengan bakatnya. Di
sebaliknya, itu baik untuk kita. Hanya dengan cara ini kita bisa makan hidangan yang dia masak, ”lelaki itu
diringkas dengan gembira.

"Bos Yuan ini sepertinya tidak tahu banyak tentang menjalankan bisnis. "Terlepas dari caprice,
Wakil Kepala Divisi Lee menemukan kelemahan lain dari Yuan Zhou.
“Sebenarnya, tampaknya bos memiliki pemahamannya sendiri dalam menjalankan bisnis. "Divisi
Kepala Lin sepertinya tidak terlalu peduli tentang itu.
Ternyata restoran ini sepertinya tidak punya masalah. Urusan lain, seperti bagaimana
mereka mengoperasikan restoran semua berada dalam wewenang pemilik. Namun, sekarang dia sudah cukup
ingin tahu tentang hidangan, bertanya-tanya apakah mereka benar-benar enak seperti yang diceritakan oleh yang lain menunggu
disini
Itu bukan menunggu lama. Dalam satu jam, giliran mereka.
Setelah dua orang memasuki pintu, Wakil Kepala Divisi Lee melihat langsung ke sasarannya, sang
Daftar Harga .
Kepala Divisi Lin, di sisi lain, bertindak lebih santai. Dia hanya ingin tahu melihat sekeliling
restoran dengan bunga.
Pintu itu terbuat dari kaca biasa tetapi sangat bersih. Ruang interior adalah 30
meter persegi, persis seperti yang tertulis di atas kertas. Sebuah meja kecil dengan dua tempat duduk
menghadap pintu masuk. Selain itu, sepanjang meja melengkung panjang mengelilingi dapur terbuka, total
8 kursi tinggi ditempatkan.
Dari sudut pandang ini, restoran itu berkilau bersih, bahkan kabinet dinding di dapur
bebas dari noda. Mereka berjalan ke dua kursi kosong dan mengulurkan tangan untuk menyentuh kursi
Top table . Sama sekali tidak terasa berminyak.
Kepala Divisi Lin cukup puas dengan meja dan kursi yang bersih dan tidak adanya asap
dan minyak di udara meskipun itu dapur terbuka. Paling tidak, kondisi kebersihannya
memuaskan .
"Hai, apa yang ingin kamu makan, tuan?" Yuan Zhou tidak menyadari bahwa mereka adalah staf yang
berurusan dengan deklarasi pajaknya, dengan demikian hanya menanyakan pertanyaannya yang biasa.

“Bos, harga ini. . . ? ”Wakil Kepala Divisi Lee benar-benar merasa bahwa tahun-tahun sebelumnya semua tinggal di
sia-sia. Nasi Goreng Telur seharga 188 RMB masih terjangkau. Tapi dengan apa itu
Telur Teh Herbal? Itu adalah 888 RMB yang menakjubkan bahkan dengan penawaran khusus.
"Yang mana maksudmu?" Setiap tamu baru yang datang untuk pertama kali akan bertanya tentang
harga, dengan demikian Yuan Zhou pada dasarnya akan menjawab semuanya.
"Jangan menyebutkan hidangan lainnya dulu. Hanya Telur Teh Herbal yang pantas mendapat penjelasan. ”Wakil
Kepala Divisi Lee sangat ingin tahu tentang hidangan yang sangat mahal ini.
"Kamu akan tahu mengapa setelah kamu memesan dan mencicipinya. "Ini persis bagaimana Yuan Zhou menjawab.
Biro Harga Komoditas mengatur bahwa harga harus ditandai dengan jelas, tanpa ada
penipuan yang disengaja dan seharusnya tidak mempengaruhi harga pasar rata-rata. Di bawah peraturan ini,
Restoran Yuan Zhou terlalu kecil untuk mempengaruhi harga pasar. Adapun penipuan yang disengaja,
harga semuanya jelas ditandai di tempat mencolok di dinding di belakang sehingga mereka tidak bisa
bahkan berpura-pura ketinggalan.
Itu benar-benar penipuan yang semua orang rela lakukan.
Dia mengingat ingatan sebuah lagu: “Tipuan akan terbuka dan lugas. Jangan memakai
bertindak sampai hari yang panjang. ”
"Lee, mari kita ikuti saran bos dan memesan secukupnya," perintah Kepala Divisi Lin
secara langsung.
“Tolong tawarkan kami Set Nasi Goreng Telur dan Set Sup Kuah Mie Bening, satu porsi untuk masing-masing. ”
Karena dia tahu Kepala Divisi Lin suka makan mie, Wakil Kepala Divisi Lee membuat keputusan
untuk memesan makan set mie.
"Baiklah . Secara keseluruhan, ini adalah 588 RMB. '' Yuan Zhou langsung memberi tahu mereka harga total.
Wakil Kepala Divisi Lee membayar tagihan tanpa ragu-ragu.
"Adik, apakah hidangan di sini begitu lezat?" Dengan penuh minat, Kepala Divisi Lin memulai
berbicara dengan pelanggan di sampingnya.
Pelanggan itu adalah anak muda yang pendiam dan pemalu yang mengenakan kacamata. Dia kaget pada awalnya
oleh pertanyaan yang tiba-tiba tetapi setelah tenang, dia berkata, “Bagus sekali. Keterampilan kuliner Bos
Yuan benar-benar terkemuka tetapi saya hanya datang ke sini sesekali karena harganya terlalu tinggi. ”
Sambil mengatakan itu, dia menyentuh kepalanya dengan ekspresi malu-malu di wajahnya.
“Ini memang cukup mahal. Restoran sekecil itu, namun secara mengejutkan, ini menjual dengan harga mahal
piring. "Kepala Divisi Lin mengangguk setuju.
“Menurut saya, ini terlalu menipu. "Wakil Kepala Divisi Lee menyentuh gaya rambutnya yang botak dan
gerutu dengan suara rendah.
“Tidak, kurasa tidak. Meskipun harganya mahal, hidangannya pantas harganya. Ada
tidak ada tempat lain yang bisa Anda nikmati seperti hidangan lezat, ”bocah pemalu itu membantah Wakil Kepala Divisi Lee
segera.
"Ya, itu memang bagus untuk hidangan yang luar biasa. Satu-satunya masalah adalah Boss Yuan
terlalu malas. Restoran buka tidak lebih dari 6 jam setiap hari. “Pelanggan lain
di samping mereka terputus pembicaraan mereka, mengucapkan kalimat terakhir dengan suara sangat rendah.

Sama seperti Kepala Divisi Lin akan mengatakan sesuatu, dia terganggu oleh piring
melayani mereka.
“Makanan set yang kalian pesan. '' Yuan Zhou membawa piring keluar satu demi satu.
Melihat makanan yang sudah ditentukan, Wakil Kepala Divisi Lee merasakan perasaan yang rumit mengalir di dalam
dia. Kepala Divisi Lin juga memiliki perasaan yang sama. Apa yang dilakukan dua siung bawang putih yang tidak dikupas ini
berarti? Mereka belum pernah melihat restoran yang bertindak begitu kasar kepada pelanggannya.
Pada saat ini, Yuan Zhou dengan ramah mengingatkan, "Bawang putih tidak pedas juga tidak akan memberi Anda naga
nafas setelah memakannya. ”
Meskipun Yuan Zhou sudah mengatakan itu, Kepala Divisi Lin masih kesulitan menelan mereka.
Tentu saja bawang putih tidak akan sia-sia di sini. Dia sudah memperhatikan semua piring itu
pelanggan menggunakan bersinar seperti mereka telah dicuci. Mereka bersinar bersih dan cerah seolah – olah
pelanggan telah menjilat setiap inci piring.
Sementara Kepala Divisi Lin masih ragu apakah akan memakan bawang putih atau bukan, pelanggan lain
duduk di sebelahnya dan bertanya langsung.
"Tuan muda, apakah hidangan baru Jus Semangka dan Telur Teh Herbal?" Kata seorang tua tetapi
suara yang kuat.