Gourmet Food Supplier

82

Babak 82: Nasi Goreng Telur Biasa

Penerjemah: Xiong Guoqi Editor: Desmond
Terpesona oleh ledakan aroma yang tak terduga, orang-orang yang mengobrol semua berhenti
berbicara sekaligus.
"Apakah ini bau Nasi Goreng Telur?" Pria yang baru saja menyatakan bahwa Nasi Goreng Telur itu
tidak ada pertanyaan khusus, dengan ekspresinya yang penuh kejutan.
“Tentu saja. Aroma ini sangat unik. Jika Anda menciumnya dengan hati-hati, itu hanyalah aroma telur
dan nasi tetapi membuat saya merasa ingin ngiler, ”kata seorang gadis.
"Betul . Semua yang kami makan barusan sia-sia. Aku hanya merasa sangat lapar sekarang. " Lemak
Orang tidak bisa menahan perutnya.
"Itu tidak benar . Hei, Skinny, kamu baru saja memakan beberapa kepala kelinci, ”lelaki lain
di samping pria gemuk itu berkata.
"Apakah kamu tidak lapar?" Pria gemuk itu langsung ke intinya.
"Sangat. Bisakah kita pergi ke dapur dan melihat-lihat? ”Pria di sebelah pria berlemak itu menyarankan
dengan hangat.
"Ayo pergi dan melihatnya," Sun Ming segera berkata.
Mereka semua 11 datang ke pintu dapur dan berkerumun di sana, menyaksikan Yuan Zhou memasak
dalam .
Keterampilan kuliner Yuan Zhou sudah mencapai tingkat grandmaster. Melemparkan wajan
dan memegang spatula itu semua tampak begitu alami dan cekatan, seolah-olah ia menyatu dengannya
lingkungan sekitar. Ditemani aroma kuat Nasi Goreng Telur, beberapa orang di depan pintu
sangat memperhatikan Yuan Zhou memasak.
Mereka tidak pernah merasa begitu menarik untuk menonton seseorang memasak. Tampaknya pepatah “an
orang yang sungguh-sungguh tampan, tidak peduli apa yang dia lakukan ”adalah benar.
Sekali lagi, Yuan Zhou melemparkan wajan dengan satu tangan. Otot-otot lengannya melotot memungkinkan seseorang untuk

kagumi garis pahatnya yang anggun. Dengan tangan satunya, dia memegang spatula dan mengambilnya
nasi ke piring di samping kompor. Baru kemudian semua orang menyadari bahwa sudah ada 6
piring Nasi Goreng Telur diletakkan dengan rapi di sana.
Api masih menyala. Sambil melemparkan wajan, ia mengambil Nasi Goreng Telur, menempatkannya dengan tepat
jumlah yang sama di setiap piring. Di dalam piring putih, Nasi Goreng Telur menumpuk seperti emas
bukit, tanpa butiran longgar tersebar di luar.
Tepi piring bersih, begitu pula tempat-tempat yang dekat dengan wajan. Setelah Nasi Goreng Telur
diambil keluar, piring-piring dan wajan mengeluarkan aroma memikat.
“Bagaimana hidangannya? Sudah siap? ”Gadis itu merendahkan suaranya tanpa sadar, tidak berniat melakukannya
mengganggu Yuan Zhou.
“Jika masih belum siap, air liurku akan meluap. "Pria gemuk di dekatnya menelan air liurnya sementara
menyentuh perutnya.

"Sun Ming, kamu pergi dan bertanya. Anda adalah peran utama hari ini. "Pria yang berbicara paling keras di
awalnya sekarang mendorong Sun Ming menuju Yuan Zhou.
“Oke, izinkan saya bertanya. "Sambil menghirup aroma yang menarik, Sun Ming menahan air liurnya."
mengeluarkan air liur dan menjawab hanya meneguknya.
"Yuan Zhou, kami datang untuk membantu membawa piring," menonton Yuan Zhou selesai mengisi yang terakhir
piring kosong, kata Sun Ming.
“Oke, semuanya ada di sini. '' Yuan Zhou mengangguk dan menunjuk ke piring yang ada
ditempatkan dengan rapi di atas meja.
Nasi Goreng Telur di piring berwarna emas dan masih mengeluarkan sedikit panas. Ditambah
bersama dengan aroma, orang-orang yang berdiri di luar dapur tidak menahan diri dan pergi
hingga membawa piring satu per satu.
"Yuan Zhou, keluar dan rayakan. '' Sun Ming masih memiliki hati nurani. Sementara

dia membawa piringnya, dia tidak lupa memanggil Yuan Zhou.
"Satu menit . "Sesuai kebiasaan Yuan Zhou, dia mencuci wajan dan talenan. Adapun
alat-alat lain, itu bukan rumahnya, jadi lebih baik tidak bertindak begitu saja.
Dengan pikirannya yang tenang, Yuan Zhou meninggalkan peralatan dapur dengan berantakan sesuai dengan kebiasaannya,
lalu berjalan keluar dapur, membawa sepiring Nasi Goreng Telur.
Tidak sampai Yuan Zhou duduk, Sun Ming berkata, “Ini hari ulang tahunku. Temanku Yuan Zhou
khusus datang untuk memasak hidangan ini untukku. Semuanya, cobalah. ”
Setelah Sun Ming selesai berbicara, teman-temannya tidak sabar lagi dan segera membawanya
sendok mereka. Mereka bahkan tidak berbasa-basi.
Setelah makan Nasi Goreng Telur asli yang dimasak oleh Yuan Zhou, Sun Ming memiliki yang terbaik
kontrol diri di antara mereka. Dia menoleh dan berkata kepada Yuan Zhou, “Terima kasih, sobat. ”
"Sama sama . '' Yuan Zhou mengangguk, menunjukkan sudah waktunya untuk makan malam.
"Wow, ini bagus!" Gadis yang mengenakan kacamata itu tiba-tiba berkata.
Nasi Goreng Telur terlihat lembut dan longgar, tetapi ketika masuk ke dalam mulut, itu tetap dipertahankan
beberapa ketangguhannya. Setiap butir beras sepenuhnya dibungkus telur, maka tidak ada tambahan
potongan telur, hanya meninggalkan nasi goreng di piring.
Pembungkus telur di sekitar butiran beras sangat lembut dan empuk sementara butiran beras
di dalam masih memiliki tekstur yang agak sulit ketika dimakan. Saat kedua rasa itu menyatu, yang kuat
dan rasa lezat langsung dibawa keluar.
Karena Yuan Zhou telah mencoba yang terbaik untuk meningkatkan rasa bahannya, apa yang beberapa
orang-orang yang makan sekarang pada dasarnya adalah puncak rasa yang bisa didapatkan oleh nasi dan telur
mencapai. Karena itu, semua orang yang sedang makan hidangan mengungkapkan yang puas dan puas
ekspresi di wajah mereka.
“Sun Ming, temanmu ini benar-benar seorang master chef. Saya harus mengakui itu, ”lelaki yang tidak
percaya pada keahlian kuliner Yuan Zhou di awal sekarang membuat gerakan jempol dan
kata.
“Namun, bahannya masih kalah. Anda harus menggunakan minyak zaitun, karena masih ada
bau menyengat, ”lanjut pria itu.

“Saya yang harus disalahkan untuk itu. Saya tidak tahu cara membeli barang-barang yang diperlukan dan hanya memilihnya
berdasarkan penampilan mereka. Hidangan yang sama yang dimasak oleh teman ini di restorannya jauh lebih baik
daripada yang sekarang, setidaknya dengan beberapa nilai, "Sun Ming segera menjawabnya.
"Oh. Di mana restoran teman Anda berada? Saya pasti akan pergi ke sana suatu hari nanti untuk mencicipi, ”
pria itu bertanya pada Yuan Zhou sambil menatapnya dengan tulus.
"Di Taoxi Road," Yuan Zhou menelan nasi di mulutnya sebelum berkata.
“Ah, tidak jauh. Saya akan pergi ke sana hari lain, ”dengan ekspresi senang di wajahnya, pria itu
ucapnya sambil tersenyum.
"Bos, lihat, aku sangat gemuk. Saya tidak bisa makan kenyang dengan sedikit nasi. Bisakah Anda memasak sedikit lebih banyak untuk saya? "
kata pria gendut itu sambil menepuk-nepuk perutnya.
"Betul . Bahkan seorang gadis sepertiku tidak bisa makan kenyang. Masak lebih banyak untuk kami, ”gadis itu
mengenakan kacamata juga tersenyum dan berkata.
"Tepat sekali. Saya memutuskan untuk meninggalkan diet saya hari ini. Tolong beri saya satu porsi lagi, "seorang yang tinggi dan
kata gadis langsing sambil mengedipkan matanya yang besar.
Di meja, semua orang mulai meminta penyajian lain. Sama seperti Yuan Zhou akan katakan
mereka aturannya, dia tiba-tiba ingat bahwa itu di rumah temannya daripada restorannya.
Karena itu, dia tidak bisa menahan cemberut, tidak tahu bagaimana menolaknya.
“Baiklah, teman-temanku. Abang saya masih harus menyiapkan mie umur panjang untuk saya dalam waktu singkat.
Restorannya ada di Taoxi Road dan kalian bisa pergi ke sana kapan pun kamu bebas. "Segera,
Sun Ming menambahkan, dengan senyum lebar di wajahnya.
“Iklan ini cukup bagus. Saya memberikan skor 11 poin. Poin tambahannya adalah cinta saya
Anda, cucu saya (nama keluarga Sun Ming juga berarti cucu). "Pria jangkung dan ramping
mengaku kekagumannya pada Sun Ming.
“Nama yang bagus itu dimanjakan oleh kalian bocah. “Sun Ming telah kehabisan energinya untuk menjelaskan miliknya
nama panggilannya, yang bisa dia lakukan hanyalah menggerutu.
“Tunggu, cucu, maksudmu mie umur panjang hanya untukmu?” Gadis itu mengenakan kacamata
bereaksi dengan cepat dan bertanya langsung.
"Betul . Ini ulang tahun saya, jadi tentu saja mi umur panjang adalah untuk saya makan. "Sun Ming
menunjukkan sikap puas diri.
"Tidak tidak Tidak . Anda tidak mengerti, Sun Ming. Praktek mie umur panjang yang sudah mapan
adalah bahwa hanya jika semua orang membantu Anda memakannya, Anda dapat hidup panjang di masa depan, ”gadis itu
memakai kacamata mencoba membujuknya dengan tatapan sungguh-sungguh. Ekspresi wajahnya hampir
membuat Sun Ming mempercayai kata-katanya.
"Hoho, aku tidak percaya itu sama sekali. “Sun Ming cukup jujur ​​dan terus terang.
“Kenapa kita tidak memasak wajan mie yang besar? Dengan begitu, kita masing-masing bisa merasakan sedikit, ”seseorang
diusulkan.
“Maaf, saya hanya membuat satu porsi mie. "Kata Yuan Zhou. Seketika, para tamu di
meja makan menatapnya dengan marah.
Namun, Yuan Zhou segera melemparkan tanggung jawabnya kepada Sun Ming. Dia menunjuk ke Sun
Ming lalu berkata dengan ringan namun meyakinkan, “Setiap hutang memiliki pengutang. ”

Beberapa teman Sun Ming menarik napas dalam-dalam sebelum gadis yang mengenakan kacamata membukanya
mulut, berkata,
“Sun Ming, ini hari ulang tahunmu hari ini. Kami bisa melepaskanmu. Tetapi Anda sebaiknya mengingatnya dengan baik
lain kali . ”
Semua teman lain di meja makan mengungkapkan "makan sendirian akan menghasilkan serius
ekspresi "konsekuensi.