Gourmet Food Supplier

93

Bab 93: Hobi Kecil Yuan Zhou

Penerjemah: Xiong Guoqi Editor: Meh
Setelah mengalami pertempuran kecerdasan dan keberanian dengan sistem tadi malam,
Yuan Zhou sedikit kacau bahkan setelah tidur sampai pagi. Dia merasa
Lelah dari ujung kepala sampai ujung kaki setelah bermimpi tentang pertempuran yang intens dan penyelamatan jiwa
ledakan sepanjang malam.
Itu jam 9 pagi. Berbaring di sana malas, Yuan Zhou tidak ingin bergerak
sama sekali . Pekerjaan berulang membuatnya fisik sedikit lelah. Untungnya dia punya
sudah memberi tahu pelanggan regulernya bahwa dia tidak akan buka untuk sarapan
hari ini
Tiba-tiba, Yuan Zhou ingat bahwa keterampilan barunya membutuhkan lebih banyak latihan, dan
karenanya melompat dari tempat tidur segera dan bergegas ke kamar mandi untuk mencuci
naik.
"Xi Li Hua La", setelah serangkaian suara percikan, Yuan Zhou menyeka nya
rambut menetes dan berjalan keluar dari kamar mandi.
Dia tidak suka menggunakan pengering rambut dan percaya itu akan membahayakan rambutnya. Itu
rambut hitam alami adalah cara terbaik untuk membedakan usia seorang pria yang
Wajah mendustakan usianya, mengingat dia tidak menggunakan pewarna rambut.
Karena itu, Yuan Zhou menyeka sampai rambutnya menjadi kering sedang dan tidak
menetes lagi, dan kemudian langsung turun.
Dengan suara "Pa", ia mematikan saklar lampu dapur, lampu tanpa bayangan
menerangi ruangan, dan mulai memilih bahan dari lemari
bersiap untuk berlatih mengukir sepanjang pagi. Tentu saja, sarapan pagi itu
mau tidak mau masih dimakan.
Yuan Zhou memutuskan untuk memasak Set Nasi Goreng Telur untuk sarapan.
Setelah makan, wortel yang sudah dicuci dikeringkan, menunggu untuk diukir.
Melihat pintu yang tertutup rapat, Yuan Zhou memutuskan untuk mengeluarkan wortel dan
berlatih mengukir di luar pintu, di mana ada tempat baginya untuk duduk. Dia
siap untuk mengukir wortel di luar sana.
Dia naik dan membuka pintu rana dengan suara "Hua La", sinar matahari
bersinar tepat ke pintu masuk. Yuan Zhou memperhatikan beberapa penumpang di dalamnya
jalan dan kemudian mengangguk, menunjukkan kepuasannya dengan tenang

sekitarnya.
Tampaknya Yuan Zhou sedang bersiap untuk duduk di ambang pintu dan berlatih
ukiran seperti itu. Hanya seorang pria, kursi, pisau, dan sayuran.
Ketika orang tuanya membuka restoran mie pada hari itu, mereka
juga akan menempatkan dua meja di luar pintu untuk menghibur pelanggan ketika
bisnis berkembang pesat. Jadi tempat itu cukup luas.

Dia berbalik dan melihat kursi kayu dan meja. Meski berat, itu
merasa nyaman untuk diduduki. Itu membiarkan orang meluruskan punggung mereka sambil duduk dan
apalagi rileks tubuh mereka. Itu sesuai dengan kontur manusia
tubuh.
"Zi La", Yuan Zhou menarik kursi dan mengambilnya dengan mudah. Ketika dia berjalan ke
pintu, bagaimanapun, dia tiba-tiba berhenti.
Sistem ditampilkan, “Tuan rumah, level Anda terlalu rendah. Benda dari restoran
tidak diizinkan untuk dibawa keluar. ”
Oh benar Jika sistem tidak mengingatkannya, Yuan Zhou akan melakukannya
dilupakan. Namun, dia masih ingin mencobanya.
"Bahkan kursi tidak diperbolehkan?" Saat mengambil kursi, Yuan Zhou berdiri diam
tanpa ekspresi.
Sistem menampilkan, “Tuan rumah, Anda berada pada level yang terlalu rendah. Tolong bekerja keras untuk itu
tingkatkan. ”
"Baik . ”Setelah mengatakan itu, dia mengembalikan kursi itu dengan pasrah.
Ketika sampai pada levelnya, dia benar-benar tidak punya apa-apa untuk dikatakan menyangkal sistem
tuntutan .
Membiarkan pintu restoran terbuka, Yuan Zhou berjalan ke lantai atas
lantai dua dan membawa kursi keluar dari kamarnya. Pintar dan pintar seperti Yuan
Zhou, dia tidak akan pernah membiarkan dirinya dikalahkan oleh kursi sederhana.
Yuan Zhou melangkah turun dengan suara "Dong Dong Dong",
sambil membawa kursi.
Segera Yuan Zhou menempatkan kursi di situs favoritnya dengan lancar sebelum mengambil
bahan dan pisau pahat untuk mulai berlatih.

Dengan satu tangan mengambil wortel besar dan yang lainnya pisau pahat, Yuan Zhou
siap untuk duduk dengan nyaman berlatih di depan ambang pintu.
Namun, untuk sesuatu, orang hanya bisa menebak awalnya, tetapi tidak
akhir .
Sistem membaca, “Tuan rumah, level Anda terlalu rendah. Silakan terus meningkatkan
dirimu sendiri . ”
"Ho Ho", Yuan Zhou tertawa muram.
Setelah tawa dingin, Yuan Zhou melanjutkan, "Saya hanya berlatih di pintu, saya
tidak pergi ”, sebagai tanggapan atas pengkhianatan yang tidak masuk akal.
Sistem diam.
"Setelah saya selesai berlatih, saya akan membawanya kembali, bahkan memo. "Yuan Zhou
menyentuh poninya tanpa berkata-kata.
Sistem tetap diam.
"Meskipun mereka mengatakan 'diam adalah emas' untuk pria, kau bukan manusia, jadi apa itu
kamu tinggal diam untuk? "Yuan Zhou hanya bisa meletakkan bahan-bahannya
terdiam. Itu bukan masalah besar, karena dia bisa membeli bahan sendiri.

Berdiri di restoran, dia melihat kursi kosong di luar pintu dan
lagi di lemari penuh dengan sayuran. Lalu dia pergi ke pintu dan
membawa kursi kembali ke restoran terlebih dahulu sebelum menutup pintu dan
keluar.
Keterampilan Ukirnya masih perlu dipraktekkan. Jika tidak ada bahan baku, dia
mungkin juga membeli beberapa di luar dan menggunakannya.
Untungnya, pasar sayuran skala kecil terletak di dekatnya. Meskipun ada
tidak banyak jenis sayuran di pasaran, tidak ada yang kurang
sayuran umum seperti wortel.
Yuan Zhou berjalan santai ke pasar kecil, di mana ia memilih 10 sama rata
daikon berukuran, beberapa wortel dan juga beberapa lobak ungu. Singkatnya, dia
membeli setumpuk lobak.
Lobaknya cukup berat dan perjalanannya cukup jauh. Dengan
bahan makanan berat dan perjalanan singkat, bahkan seorang sopir taksi enggan untuk mengambil
dia.
Pada akhirnya, Yuan Zhou berhasil membawa lobak sendiri untuk kejauhan,
mengajar dirinya sendiri pelajaran bahwa lebih baik membeli lebih sedikit di waktu berikutnya.
Ketika dia kembali ke pintu depan terluar, Yuan Zhou meletakkan plastiknya
tas dan kemudian membuka pintu dengan bodoh sambil melirik kedua tangannya
disilangkan dengan garis merah yang ditinggalkan oleh kantong plastik yang berat.
Kali ini, Yuan Zhou akhirnya mulai melatih keterampilan mengukirnya dengan lancar
wortel yang dibelinya.
Dia bersiap untuk mengukir mawar dari wortel. Targetnya adalah mengukir 11 kelopak
kali ini, untuk membuat angka keberuntungan.
"Yuan Kecil, apa yang kamu lakukan?" Tinggal di sebelah Yuan Zhou, Boss Tong
Sudah lama ingin tahu tentang Yuan Zhou masuk dan keluar.
“Berlatih. "Yuan Zhou menjawab dengan sederhana.
“Terlihat sangat bagus. Apakah ini wortel? "Kata Boss Tong dengan sikap penuh pujian
saat dia melihat bunga mawar yang secara bertahap muncul di Yuan
Tangan Zhou.
"Terima kasih . '' Yuan Zhou tidak suka diganggu saat ukiran, jadi dia
dijawab dengan sangat sederhana kali ini.
“Kamu terlihat sangat sibuk. Saya tidak akan mengganggu Anda lagi kalau begitu. "Melihat Yuan Zhou
berkonsentrasi pada pekerjaannya, Boss Tong merasa tidak enak untuk bertanya lebih banyak. Jadi, dia
dengan sadar berhenti bicara dan kembali ke tokonya.
Namun, dia masih ragu-ragu di hatinya. Bos Tong sudah mengatakan
bahwa dia akan pergi ke restoran Yuan Zhou untuk mendukung bisnisnya, tetapi
harga yang sangat tinggi hanya membuat hatinya sakit. Namun, dia tidak bisa berpura-pura
tidak mengatakan apa-apa, karena itu adalah sesuatu yang dia janjikan sebelumnya.
Selain itu, dia melihat begitu banyak pelanggan mengantri menunggu setiap hari. Hasil dari,
bisnis cuciannya juga menjadi lebih baik dengan restoran yang bertindak sebagai

iklan dengan proxy.
"Sha Sha Sha"
Seiring dengan gemerisik pisau ukiran dan wortel, Yuan Zhou menjadi lebih
asyik. Sekarang tidak ada gangguan lagi, tangannya bergerak
lebih cepat dan lebih cepat . Di tangannya bunga mawar secara bertahap menjadi bunga penuh
dari setengah mekar dan kuncup bunga muncul dalam berbagai bentuk, semua menunjukkan a
cara hidup dan hidup.
Kali ini, keterampilan mengukir Yuan Zhou menjadi lebih cekatan, menyebabkan
goresan pada kelopak bunga menjadi jauh lebih sedikit, dengan hanya sedikit terlihat. Itu
desain yang indah membuat 11 kelopak bunga mawar tampil sangat menawan.
Melihat bunga yang realistis seperti yang dipetik segar, Yuan Zhou
merasa cukup senang dan wajahnya yang khidmat juga berubah menjadi lebih lembut. Dia
tanpa ragu mengambil wortel lain dan mulai mengukir lagi, bahkan tidak
melepaskan kepala wortel kasar yang paling sulit dipahat.
"Bos, mengapa ada begitu banyak bunga?" Apa yang dilihat Mu Xiaoyun setelah didapatkan
dekat pintu ada tumpukan bunga wortel di samping Yuan Zhou. Jika tidak
melihat dengan hati-hati, dia akan mengira mereka sebagai bunga asli.
"Apakah waktu sudah habis?" Setelah mendengar Mu Xiaoyun berbicara, Yuan Zhou tersentak
keadaan fokusnya.
"Bos, ini 11:00 a. m. sekarang . "Mu Xiaoyun menatap bos yang selalu
tepat waktu dan kemudian berkata dengan tidak percaya.
"Oh. Sebenarnya sudah terlambat. "Yuan Zhou mengemas pisau pahat dan
siap untuk membuang semua latihan.
Secara alami, dia tidak akan memperlakukan barang-barang yang harus dibuang dengan hati-hati
atau hati-hati. Namun, Mu Xiaoyun yang berdiri di sampingnya tidak bisa membantu
tetapi katakan, "Bos, bisakah Anda memberikannya kepada saya?"
Yuan Zhou menatap Mu Xiaoyun untuk sementara waktu sampai dia mengungkapkan rasa malu
ekspresi di wajahnya karena meminta mereka begitu tiba-tiba dan kemudian berkata, "Tidak. ”
Mu Xiaoyun kemudian menjadi sedikit berkecil hati.
“Tapi, suatu hari kamu akan bisa mengambil sebanyak yang kamu mau. "Yuan Zhou
melanjutkan.
Setelah mendengar itu, Mu Xiaoyun dengan cepat bersorak dan membantunya membersihkan
memo di pintu masuk, bahkan tidak memikirkan durasi kata "nanti"
dituturkan oleh Yuan Zhou.
Adapun Yuan Zhou, dia tidak akan pernah memberikan produk-produk latihan jelek ini
lainnya ……….