Gourmet Food Supplier

86

Babak 86: Panjangnya Giok Hijau

Penerjemah: Xiong Guoqi Editor: Desmond
"Jika ada yang memesan nanti, ingat saja dulu," perintah Yuan Zhou pada Mu Xiaoyun
yang berdiri di samping.
"Jangan khawatir, bos. Saya memiliki ingatan yang baik. "Mu Xiaoyun tahu Yuan Zhou akan memasak
sibuk, maka segera menjawab.
Menonton Mu Xiaoyun menatap pintu masuk dengan serius, Yuan Zhou mulai mempersiapkan
bahan untuk hidangan Rumput Jinling. Pertama adalah bahan utama, tanaman hijau gelap
tumbuh di air.
Yuan Zhou menekan tombol dan melangkah ke papan, menuju ke atas untuk memilih yang baru dan
rimpang lembut.
Satu porsi Jin'ling Grass pada dasarnya memiliki berat 125 gram, oleh karena itu, Yuan Zhou langsung menariknya
keluar seluruh deretan tanaman, memegangnya dengan longgar di tangannya.
"Bos Kecil Yuan, apakah tanaman ini artemisia selengensis?" Dengan mata tajamnya, kakek
mengidentifikasi tanaman dan bertanya langsung.
"Humm. "Yuan Zhou mengangguk tanpa mengatakan apa-apa.
“Tanaman ini dikatakan bisa dimakan secara keseluruhan tetapi hanya sedikit saja yang enak. "Kakek juga
tahu itu dan bahkan memakannya sebelumnya. Sekarang dia melihat ini yang dimaksud Yuan Zhou dengan Jin'ling
Rumput, dia merasa yakin.
Sementara itu, Yuan Zhou dengan penuh perhatian memetik sayuran. Jika itu adalah penduduk lokal dari Kota Jinling
yang ingin makan artemisia selengensis, ia akan mencabut 400 gram rimpang, pergi
hanya batang kecil bersih, hijau, dan segar di atas artemisia selengensis.
Namun, Yuan Zhou menarik lebih dari itu. Yang asli 1. 25 kilogram tanaman di rumahnya
tangan sekarang tersisa dengan hanya 125 gram.
Hanya sepersepuluh dari tanaman dapat digunakan sebagai bahan. Sederhananya, 50 gram dari 500
gram.

Karena tanaman mudah rusak dan kehilangan kelembaban, sistem menyediakan bahan baku
bahan-bahan yang masih dipelihara dan disimpan di dalam air, belum dipanen.
Yuan Zhou membawa sepotong artemisia selengensis yang terlihat segar dan imut karena itu
warna hijau cerah dan langsung mematahkan batang kecil di bagian atas. Setelah itu, dia
menghapus daun dengan cepat dan menempatkannya di pot tembikar berlubang di samping.
Secara bertahap, batang dengan panjang yang sama persis menumpuk pot tembikar putih. Setelah bagian terakhir
ditarik, Yuan Zhou mengambil pot tembikar dan pergi ke tangki air.
Puncak batang artemisia selengensis yang baru saja dijepit begitu segar dan
tender bahwa kelembaban di dalam sepertinya hampir menetes. Yuan Zhou, pertama, mengisi sedikit
pot tembikar yang lebih besar dan kosong dengan air dan kemudian menempatkan pot di tangannya ke pot yang lebih besar.
Selanjutnya dia mengambil batang keramik dengan lebar jari dan dengan lembut mengaduk batang di pot,
membersihkannya perlahan.

Dengan begitu, kerusakan bisa diminimalisir.
Kakek berdiri di samping dan menyaksikan bagaimana hati-hati Yuan Zhou memperlakukan panci
artemisia selengensis. Dia merasa terkejut sekaligus seolah-olah itu sudah jelas. Jika tidak diproses ini
cara, bagaimana mungkin masakan yang dimasak oleh Yuan Zhou begitu lezat?
Dari cara dia mengolah bahan-bahannya, orang bisa menilai kualitas hidangannya.
Semenit kemudian, Yuan Zhou mengambil pot tembikar yang lebih kecil dan menaruhnya di piring sebelumnya
mulai menyaring air ekstra.
Hanya setelah menyiapkan semuanya, Yuan Zhou menyalakan kompor dan berganti ke wajan lain
sebelum mulai memasak.
Salah satu manfaat dari sistem ini adalah bahwa apa pun jenis wajan yang disediakannya, mereka
tidak akan memiliki rasa besi, lebih lanjut, bahan yang digunakan juga langka. Meskipun ini
menjadi yang baru, bagaimanapun, itu wajan siap digunakan kapan saja.
Wajan itu kemudian dipanaskan dengan api besar sampai mulai merokok. Dengan suara "Zi",

Yuan Zhou menuangkan minyak yang khusus digunakan untuk hidangan Jin'ling Grass ke dalam wajan dan
segera disesuaikan ke api sedang. Dengan begitu, suhu minyak akan langsung naik
tetapi tidak akan membakar sayuran begitu mereka dituangkan ke dalam wajan.
"Zi la, Zi la," Yuan Zhou kemudian menuangkan artemisia selengensis di dalam dan mulai mengaduk
hidangan
Artemisia selengensis sendiri adalah tanaman herba abadi, yang memiliki aroma harum.
Semakin tinggi ia tumbuh, semakin kuat rasanya. Namun, rasa dari artemisia
selengensis untuk dikonsumsi sebaiknya tidak terlalu intens, jika tidak, itu dapat mempengaruhi segar
rasa terkandung.
Sistem ini menggunakan benih artemisia selengensis pada tahun ketiga dan menanamnya
air melalui teknik budidaya air, memungkinkan mereka untuk tumbuh secara alami.
Air diambil dari uap air yang terkandung di awan dan kemudian diubah menjadi air
melalui proses ilmiah. Selama proses tersebut, tidak ada polusi buatan yang memengaruhinya.
Artemisia selengensis tumbuh dalam keadaan seperti itu tidak berbau tanah, debu, atau
rasa pengembangbiakan buatan.
Dari menuangkan bahan ke dalam wajan untuk menyendoknya ke piring, hanya butuh dua
menit untuk menyelesaikan memasak hidangan. Selanjutnya, Yuan Zhou mulai menyiapkan mie. Dengan luar biasa
keterampilan dan kecepatan yang halus, Yuan Zhou selesai memasak mie dalam tiga menit. Dia sangat
cepat bahwa artemisia selengensis di atas nampan masih mempertahankan penampilannya seperti itu
keluar dari wajan.
Tentu saja, ini terutama disebabkan oleh baki yang disediakan oleh sistem.
Setelah melepas topeng, Yuan Zhou meletakkan nampan di depan kakek dan kemudian berkata,
“Ini makananmu. ”
“Bos Kecil Yuan memasak sangat cepat. “Kakek pertama memberinya pujian tinggi sebelum melihat
hidangan Jin'ling Grass yang baru saja dipesan olehnya.
Hidangan porselen bulat memiliki dasar putih tempat ikan kecil ditarik, mulutnya terbuka
jelas seolah sedang memakan pucuk batang hijau terang artemisia selengensis.

"Piringnya cukup menarik dan gambarnya terlihat sangat jelas," kakek tidak bisa membantu
seru.
Apa yang muncul selanjutnya di hadapannya secara langsung mengejutkan kakek itu.
"Apakah hidangan itu palsu?" Kakek berkata dengan terkejut sambil menunjuk potongan-potongan hijau cerah
artemisia selengensis di piring.
"Saya juga berpikir itu tampaknya palsu," berdiri di samping, Mu Xiaoyun tidak bisa menahan diri untuk berdentang.
Memang, benda-benda di piring sekarang tampaknya tidak ada bedanya dengan yang palsu. Itu terlihat
lebih seperti batu giok hijau palsu yang saling bertumpuk. Bahkan beberapa tetes air seperti itu
manik-manik tergantung di permukaan artemisia selengensis.
Minyak mengkilap di permukaan tampak seperti kecemerlangan dari batu giok hijau. Itu tidak tampak seperti
hidangan
"Bos Kecil Yuan pasti suka mengejutkan pelanggannya bahkan dengan sepiring sayuran tumis. ”
Kakek itu menggelengkan kepalanya dan mendesah dengan emosi.
“Cicipi saja. '' Yuan Zhou tidak banyak bicara dan hanya memberi isyarat pada kakek untuk mencicipi hidangan.
“Sepertinya terbuat dari batu giok. Pokoknya, saya sudah makan jadeite sebelumnya, ”kakek itu mengambil
dua potong dengan sumpitnya dan meletakkannya di mulutnya untuk dikunyah saat berbicara tentang itu.
Artemisia selengensis tampak hijau dan segar, persis seperti batu giok. Itu tidak memiliki bumbu sama sekali
di atasnya. Ketika dimakan, pertama-tama mengeluarkan aroma samar dan kemudian rasa segar dan segar.
Dengan kunyah sederhana, rimpang digigit ke dalam mulut kakek. Lalu yang segar
dan cairan lembut yang dibungkus di dalamnya mengalir keluar, menyebabkan aroma artemisia selengensis
menjadi lebih kuat.
Kakek itu bukan gourmet profesional. Setelah beberapa kali mengunyah, dia langsung menelannya.
Dan kemudian dari dalam tenggorokannya timbul aroma samar tanaman.
"Ini benar-benar sangat segar dan lembut," sembari mengatakan itu, kakek mengambil artemisia
selengensis dengan sumpitnya lagi, memasukkannya ke dalam mulutnya. Makan siangnya dimulai.
"Gu Dong" menonton kakek menikmati makanan dengan gembira, Mu Xiaoyun tidak bisa membantu
menelan liurnya dengan tenang.
Berbicara tentang pekerjaan paruh waktu di sini, jam kerja dan gaji keduanya memuaskan.
Satu-satunya masalah adalah dia hanya bisa melihat tetapi tidak bisa makan di hadapan hidangan lezat.
Itu benar-benar siksaan bagi gadis itu, Mu Xiaoyun, yang memiliki  makan normal.
Tidak ada pelanggan lain di restoran yang sunyi itu, hanya suara kakek
terus mengambil dan makan hidangan bergema di seluruh aula utama.
Tidak banyak 125 gram bahan mentah setelah diaduk dengan baik. Hanya di a
sebentar, kakek memakan semuanya. Namun, Sup Mie Kuah Bening, duduk di sampingnya,
tidak tersentuh.
"Little Master Yuan, jumlah setiap hidangan di sini terlalu sedikit. Apakah ada kemungkinan untuk melakukannya?
tingkatkan jumlahnya? ”sambil melihat piring yang kosong, kakek bertanya dengan ragu-ragu
"Tidak. "Yuan Zhou menolak tanpa ragu-ragu.
“Ai, piringnya terlihat sangat indah. “Kakek menggelengkan kepalanya karena kecewa, lalu
Turunkan kepalanya memeriksa piring yang tidak memiliki jus yang tersisa.

"Eh? Master Yuan, mengapa tidak ada jus sedikit pun sayuran di atas piring? "
Kakek menemukan sesuatu yang aneh dan bertanya.
"Jus yang terkandung dalam artemisia selengensis sendiri semuanya telah terkandung di dalamnya," Yuan
Penjelasan Zhou hanya bisa dimengerti dengan baik oleh kakek, yang telah selesai memakannya
hidangan
Secara umum, sayuran pasti akan kehilangan kelembaban selama proses memasak.
Ini termasuk nutrisi yang dikandungnya juga. Tidak peduli seberapa segar dan garingnya hidangan itu
dimasak, itu sama. Namun, Yuan Zhou berhasil menguasai keterampilan mengandung
kelembaban dalam artemisia selengensis.
Sungguh ajaib. . .