Gourmet Food Supplier

76

Bab 76: Matematika Yuan Zhou

Penerjemah: Xiong Guoqi Editor: Desmond

Realitas itu kejam. Saat dia menoleh dan melihat daftar harganya, Mu Xiaoyun
tiba-tiba berpikir untuk melarikan diri dan membanting pintu di belakang.
Harga pada daftar harga mengejutkan Mu Xiaoyun. Dia bahkan mulai ragu apakah dia benar-benar
masih dalam mimpinya.
Karena pengingat Yuan Zhou sebelumnya, hal pertama yang muncul dalam pandangannya adalah
harga Soup Dumplings, 66 RMB per porsi. Sambil menelan ludah diam-diam, dia
pindah ke yang berikutnya, Nasi Goreng Telur, 188 RMB per sajian dan Telur Teh Herbal, dengan a
penawaran khusus, adalah 888 RMB per potong.
Mu Xiaoyun membuka mulutnya sedikit dan tidak bisa membantu menggosok matanya. Lalu dia melihat
menuju daftar harga dan kembali ke bos yang sedang menggulung adonan. Saat itu
Saat itu, sebuah pikiran aneh memasuki hatinya.
“Apakah bos itu penipu? Bagaimana Nasi Goreng Telur bisa begitu mahal? Apakah restoran ini
punya beberapa masalah? ”Berbagai tebakan melintas di hatinya seketika.
"Haruskah aku pergi sekarang? Bagaimana jika dia benar-benar penipu? "Mu Xiaoyun merasa sangat terganggu.
"Masih belum mau sarapan?" Yuan Zhou mengenakan topeng, jadi suaranya terdengar
teredam.
“Oke, aku pergi sekarang. "Suara tiba-tiba dari Yuan Zhou mengejutkannya. Dia bahkan mundur selangkah
dan hanya merespons setelah beberapa saat.
"Pergi pergi . Kembali dengan cepat . '' Yuan Zhou menginstruksikannya dan kemudian menundukkan kepalanya, melanjutkan
menggulung adonan pembungkus.
"Dong Dong Dong", Mu Xiaoyun melarikan diri dengan cepat.
Tidak tahu apa-apa tentang pekerjaan batin di dalam hati Mu Xiaoyun, Yuan Zhou mulai
membuat sup pangsit, memindahkannya ke kapal dan memasaknya sambil menghitung
waktu .

………
20 menit kemudian, Soup Dumplings mulai mengeluarkan karangan bunga uap. Yuan Zhou mengambil dua
porsi dan diekstrak secangkir jus semangka sebelum mulai sarapan. Tanpa
menuang cuka, dia langsung menelan Sup Dumpling, meninggalkan sup yang lembut dan lezat
mengisi mulutnya.
Sambil menghirup panasnya, dia menelan seluruh Soup Dumpling tanpa membiarkan satu pun
setetes sup pergi. Setelah mengingat rasa sup pangsit yang menyenangkan untuk sementara waktu, Yuan
Zhou mengambil jus semangka dan minum setengah cangkir dengan suara "Gu Dong, Gu Dong".
“Itu terasa luar biasa. "Jus semangka yang sangat dingin membuat Yuan Zhou otomatis
tarik nafas lega.
Untuk yang kedua, Yuan Zhou menuangkan cuka di dalamnya sebelum melanjutkan makan.

Setelah selesai sarapan di luar, Mu Xiaoyun sedang menjalani perang di hatinya.
Di satu sisi, alasan memberitahunya bahwa restoran Yuan Zhou mungkin memiliki beberapa masalah. Itu
harga hidangan tidak terjangkau oleh siapa pun. Selain itu, bahkan jika dia merekrut pelayan,
bos sebenarnya tidak tahu pekerjaan apa yang bisa dilakukan pelayan. Namun, gajinya cukup baik.
Di sisi lain, kesadarannya berusaha keras untuk membujuknya bahwa sebuah janji tidak mungkin tercapai
rusak
Perjuangan di dalam Mu Xiaoyun menjelaskan kepada semua orang bahwa hatinya tidak damai, jadi dia
wajah putihnya mulai mengerutkan kening.
Seiring waktu perlahan berlalu, Mu Xiaoyun menjadi gelisah karena kecemasan.
"Lupakan, biarkan aku pergi dan melihatnya. Lagi pula, sekarang ada semakin banyak orang. "Akhirnya,
dia berdiri dan memutuskan untuk kembali ke restoran Yuan Zhou. Sosoknya dari belakang tampak
cukup heroik.
“Pelanggan akan segera datang. Anda hanya berdiri di sini dan membawa piring kepada mereka. Mengabaikan
yang lainnya . '' Yuan Zhou tidak tahu petugas yang baru saja dia rekrut tidak hanya punya saja
telah diganti, tetapi juga hampir dibiarkan langsung. Karena itu ia menginstruksikan Mu Xiaoyun dengan damai

ekspresi.
"Baik . '' Mu Xiaoyun kemudian berdiri dengan hati-hati di samping meja panjang melengkung tempat Yuan Zhou berada
menunjuk.
Tentu saja, dia tidak senang di hati. Mu Xiaoyun tinggal tidak jauh dari sini dan dia punya
tidak pernah mendengar ada restoran yang menjual sarapan mahal. Di restoran kecil seperti itu,
dengan harga yang mahal, bagaimana mungkin pelanggan datang untuk makan?
Namun demikian, dengan nada serius Yuan Zhou, dia hanya bisa menaatinya.
Tidak lama kemudian, ketika itu hampir jam 8:00, seorang pria berkumis, mengenakan celana pendek besar dan
T-shirt surat, berjalan ke restoran.
"Huh, Bos Yuan begitu pagi hari ini! Kamu punya Soup Dumplings? ”Wu Hai berjalan masuk dengan sebuah
sombong dan bertanya dengan ekspresi terkejut.
"Iya nih . '' Yuan Zhou menjawab dengan singkat dan penuh semangat seperti biasa.
"Hebat . Tawarkan satu porsi bersama cuka. "Wu Hai duduk dengan gembira dan adil
menunggu untuk memakannya.
Sementara itu, Mu Xiaoyun berdiri di samping menonton mereka semua. Mau tak mau dia memikirkan itu
pria ini mungkin adalah seorang pekerja yang dipekerjakan oleh bos untuk makan di sini pagi-pagi. Lewat sini
restoran akan terlihat sibuk dan akan menarik orang lain untuk datang untuk makan. Gadis kecil ini tahu
cukup banyak tentang trik yang digunakan.
Yuan Zhou mengambil sebuah kapal uap dan menaruhnya di nampan, bersama dengan sepiring kecil cuka. Setelah itu,
dia langsung membawa nampan itu ke Wu Hai, tanpa membiarkan gadis itu melakukan apa pun. Hanya saat Wu Hai
mengambil piring sendiri dari nampan apakah Mu Xiaoyun menyadari bahwa dia belum selesai
apa saja.
Dia segera berlari ke Yuan Zhou, bertanya dengan malu, "Bos, apa yang bisa saya lakukan?"
Lalu sebuah pemalu malu-malu muncul di wajah putihnya yang putih.

Baru pada saat itulah Wu Hai memperhatikan ada seorang gadis, yang tampak lebih muda daripada anak lelaki yang dilihatnya
kemarin, di restoran.
"Bos Yuan, Anda mengubah pelayan?" Tanya Wu Hai ingin tahu.
"Ya. Mereka mengubahnya sendiri. '' Yuan Zhou langsung mengerti saat melihat kejahatan
ekspresi di wajah Wu Hai. Dia menunjukkan bahwa dia tidak bisa disalahkan dan tidak akan jatuh
untuk yang lain .
"Apa yang kamu maksud dengan 'mereka mengubahnya sendiri'"? Wu Hai menunjukkan ekspresi ragu.
"Kamu bisa bertanya padanya. "Yuan Zhou menunjuk Mu Xiaoyun, yang berdiri di samping.
"Anak laki-laki yang ada di sini kemarin, apakah itu saudara laki-laki Anda atau orang yang serupa?"
memiliki wajah yang sangat mirip dengan bocah itu, Wu Hai langsung bertanya.
“Ya, benar. "Mu Xiaoyun berkata dengan malu-malu.
"Lalu mengapa kamu di sini hari ini?" Karena karakter lugasnya, Wu Hai tidak pernah
mengerti istilah 'eufemisme'. Karena itu, dia langsung saja bertanya.
Mu Xiaoyun, sekali lagi, mengkhianati saudaranya tanpa ragu-ragu, mengatakan bahwa saudaranya melakukannya
mematahkan kakinya dengan melompat dari atas.
Pada saat ini, Yuan Zhou menyela, "Kakaknya benar-benar memiliki fisik yang kuat. Dia jatuh dari 9
tinggi meter. Sangat menakjubkan. ”
Seketika, Wu Hai menjadi terdiam. "Boss Yuan, kamu tampil cukup baik ketika memberi kembali
ubah ke pelanggan. Tetapi dengan segala hormat, apakah matematika Anda diajarkan oleh Bahasa Inggris
guru?"
"Maaf?" Yuan Zhou menatap Wu Hai dengan ekspresi serius di wajahnya. Dia tidak benar-benar
tahu apa yang salah dan bagaimana situasi ini dapat dikaitkan dengan guru matematika.
“Bahkan jika dia jatuh dari lantai tiga, tingginya hanya 6 meter. Ini tidak seperti kakaknya
memanjat ke atap dan kemudian jatuh. "Dengan tatapan tak berdaya, Wu Hai harus menjelaskan secara rinci
ketika dia melihat bahwa Yuan Zhou dan Mu Xiaoyun sama-sama bingung.
Lalu ekspresi Mu Xiaoyun tiba-tiba menunjukkan bahwa dia melihat cahaya.
"Oh, itu dia. '' Yuan Zhou meraih untuk membelai dagunya dengan ekspresi acuh tak acuh. Tidak ada
bisa melihat rasa malu di wajahnya.
"Kamu suka makan makanan pedas, bukan?" Yuan Zhou tiba-tiba bertanya pada Wu Hai yang tidak relevan
pertanyaan .
"Tentu saja . Tidak ada makanan pedas, tidak ada sukacita. '' Wu Hai menjawab dengan jujur.
"Mengapa? Apakah Anda akan mengembangkan hidangan tumis? "Setelah berpikir sebentar, Wu Hai tiba-tiba
Tanya terkejut.
"Tidak, tidak untuk sekarang. '' Yuan Zhou menjawab secara alami dan murah hati, tanpa mengungkapkan apa pun
indikasi bahwa dia benar-benar kembali ke Wu Hai karena mempermalukan matematikanya saja
sekarang .
"Bos Yuan, lalu mengapa Anda bertanya tentang hal itu sekarang?" Wu Hai merasa seolah-olah Yuan Zhou
mempermainkannya.
Tentu saja, itu jelas bukan ilusi Wu Hai.

“Aku hanya bertanya dengan santai. '' Yuan Zhou berkata dengan jujur.
"!!!!!!!" Lalu Wu Hai memutuskan untuk sarapan dulu. Kalau tidak, dia mungkin akan mati
kemarahan.
Berdiri di samping dan menonton semuanya, Mu Xiaoyun segera bereaksi. Tiba-tiba dia
merasa bosnya cenderung pelit dan cenderung menanggung dendam.
Tidak ada banyak waktu tersisa untuk Mu Xiaoyun tertegun. Kedatangan Wu Hai tampaknya
mengisyaratkan dimulainya sarapan, ketika orang-orang muncul entah dari mana, masuk ke dalam Yuan Zhou
restoran.
Terkejut dengan adegan ini, Mu Xiaoyun tidak punya waktu untuk memikirkan hal lain. Dia memikirkannya
akan sangat sibuk, maka segera disiapkan untuk menerima pesanan. Namun, yang mengejutkannya, ternyata
pelanggan semua sangat perhatian. Mereka segera pergi setelah selesai makan dan bahkan
ingat untuk meletakkan alat makan bekas ke sabuk konveyor sebelum pergi. Berikut
dekat di belakang, pelanggan lain mengambil tempat duduk mereka dan mulai makan. Pelanggan berbicara tentang
berbagai topik saat mengantri tetapi menjadi serius ketika datang untuk makan.
Bosnya eksentrik. Pelanggan juga aneh!