👙Part 5👙

3.5K 192 13
                                    

Happy reading👙

"Hah?"

Mata Safa mengerjap berkali-kali. Ia masih kaget dengan yang diucapkan lelaki itu. Tapi lelaki itu dengan santainya malah menyuapi putrinya eskrim.

"Pak?" panggil Safa melihat lelaki itu sibuk dengan aktifitasnya.

"Mas Ken!" Lagi, Safa memanggilnya. Namun sedikit lebih keras dan memanggil Kendra dengan panggilan Mas.

"Tante, belisik!" bentak Nafis. "Pa, Tante ini siapa sih? Kok masuk mobil kita?" tanyanya. Mereka memang berada di dalam mobil Kendra, di depan mini market.

Safa mengembuskan napasnya kasar seraya menyunggingkan senyumnya. Belum apa-apa dia sudah kena bentakkan anak Kendra.

"Saya serius dengan yang saya katakan. Lagipula kamu dari keluarga baik-baik. Tidak ada alasan untuk saya menolak perjodohan ini."

"Pak, saya-"

"Kalau kamu nggak percaya, besok malam keluarga saya akan menemui keluarga kamu."

"Bukan itu yang saya maksud."

"Ya sudah, mau kamu apa?"

"Kita lupain perjodohannya. Anggap aja kalau yang tadi Bapak katakan itu bercanda."

"Saya nggak pernah menganggap perjodohan ini candaan."

Safa menghela napanya terlebih dahulu sebelum berkata, "Mas ... kita nggak saling cinta. Bahkan kenal aja nggak. Gimana mau menikah?"

"Kita bisa saling mengenal nanti. Urusan cinta, saya akan berusaha."

Mendengar ucapan Kendra, gadis itu hanya bisa diam dan memejamkan matanya. Bukan itu yang Safa maksud.

"Udah, ya? Saya mau pulang aja." Safa meraih handle pintu. Namun mobil masih terkunci.

"Saya belum selesai bicara," ucap Kendra menatap Safa lekat.

"Tapi saya sudah. Cepat buk-"

Pluk

Ucapan Safa menggantung di udara tatkala gadis kecil yang berada di pangkuan Kendra melemparkan eskrimnya tepat di wajah cantiknya. Yang dilakukan Safa hanya diam dan menghela napasnya dalam.

"Kalau Papa bilang belum selesai ngomong, jangan pergi! Nggak sopan." Anak kecil itu berucap ketus seraya menatap Safa tajam.

Lihat? Anak lelaki itu seakan tak suka pada Safa. Bagaimana nanti jika Safa menikahi Papanya?

Bahkan Kendra hanya diam saja melihat perilaku putrinya yang membuat Safa tertawa miris. Safa memang sering dikatai lemot oleh teman-temannya, tapi bukan berarti ia bisa diperlakukan seperti ini juga.

"Tolong buka kuncinya, Pak."

Begitu terbuka, Safa langsung turun dan melangkah pergi; menjauh dari mobil Kendra. Tangannya mengusap wajahnya yang terdapat jejak eskrim yang dilempar Nafis tadi. Sepanjang perjalanan, Safa terus merutuki dirinya yang dulu sempat kepincut lelaki bernama Kendra. Bisa-bisanya dia kegaet om-om duda anak 1 itu.

👙👙👙

Apsa melirik putri bungsunya yang sekarang banyak diam. Biasanya si bungsu selalu banyak tingkah.

"Kamu kenapa? Kok sekarang banyak melamun?" tanya Apsa akhirnya.

Safa menegakkan tubuhnya, menatap penuh ke arah Apsa. "Stress."

"Tugasmu banyak banget?"

"Stress karena anak temen Mama itu."

"Lah kok stress sih? Kan kamu yang mau dijodohin."

"Serius deh, Ma. Aku bercanda doang. Maksudku, itu karena faktor stress tugas aja. Nggak beneran pengen nikah sekarang-sekarang."

"Terus gimana? Mama bilang ke temen Mama itu bercanda? Gila kamu. Nanti yang malu keluarga kita," omel Apsa.

"Tapi dia duda, Mamaku sayangggg."

Dahi Apsa berkerut. "Emang kenapa kalo duda? Yang penting kan ganteng? Kayak siapa sih itu aktor korea favorit Mama tuh?"

"Yang mana? Mama banyak banget favoritnya."

"Ituloh yang duda. Yang kemarin jadi mafia."

Safa menghela napasnya. Mamanya ini memang doyan sekali menonton drama korea.

"Song Joong-Ki?"

Apsa menjentikkan jarinya. "Betul banget. Kan sama-sama duda. Cakep juga. Kapan lagi Mama dapat mantu kayak Song Joong-Ki?"

"Udah ah aku mau siap-siap." Safa bangkit dari posisinya. Lama-lama dia menanggapi Apsa, dia sendiri yang nanti stress.

"Mau ke mana kamu?"

"Jalan sama Miko. Dia kan baru balik dari Bali."

"Mama dapet oleh-oleh, nggak?"

"Tanya aja langsung ke Miko," ketusnya.

"Yeee, dasar. Sensi banget kamu kayak masker," cibir ibu dua anak itu.

Tbc👙

Hai🙌
Ada yang nunggu nggak? Seperti biasa ... jangan lupa tinggalkan jejaknya❤

Part selanjutnya lagi dipikirin dlu mau gimana2nya xixixi. Atau ada yg mau request?

Komen yaaaa

Safa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang