Gamau nyuruh komen2 lagi, karena ttp yg komen itu2 aja😁Maaf ya kalo misal aku minta komen dan vote. Kalau kalian keberatan, nggak usah didenger permintaan aku😁✌🏼
Sejauh ini aku cuma mau bilang, makasih buat yang masih baca cerita ini.
Happy reading👙
"Pasien atas nama Nira Salsabilla ada di mana, ya?" tanya Kendra setibanya di depan resepsionis.
"Sebentar ya, Pak." Resepsionis itu menatap layar di depannya. "Pasien atas nama Nira masih di IGD, Pak."
Setelah mengucapkan terima kasih, Kendra langsung pergi menuju IGD. Ia mencari keberadaan Nira.
Langkahnya berhenti tepat di ranjang pasien yang ditempati Nira. Perempuan itu berbaring dengan mata terpejam. Kepala dan tangan kanannya sudah dibalut perban. Kaki kirinya pun terpasang gips.
Ia duduk di kursi yang ada di sebelah ranjang. Napasnya perlahan mulai stabil. Sejak mendengar kabar jika perempuan di depannya ini mengalami kecelakaan, Kendra sedikit khawatir.
"Ad?" Suara lemah milik Nira menyadarkan Kendra dari lamunannya. "Kamu dari kapan di sini?"
"Baru sampai dan lihat kamu sedang tidur."
Mulut Nira hanya ber'oh' ria dengan kepala yang mengangguk kecil.
"Bagaimana kamu bisa sampai seperti ini?"
"Ngantuk dan tiba-tiba nabrak pembatas jalan. Beruntung jalanan lagi sepi sih. Jadi cuma aku aja yang celaka, nggak sampai celakain orang."
Kendra menarik napasnya dalam. "Seriusan mengantuk? Kamu tidak minum, kan?"
Mata Nira memutar malas. Lelaki ini selalu saja tahu dengan sikapnya.
"Dikit."
Sebenarnya Kendra tahu Nira ada di Jakarta itu dari grup angkatan SMA nya. Mereka memang mengadakan reuni di Jakarta, tapi Kendra sengaja tidak datang. Tak hanya karena ia ada masalah dengan Safa, ia juga malas menghadirinya. Apalagi tahu Nira ikut hadir setelah bertahun-tahun tak pernah menampakkan wajahnya di acara reuni setelah berpisah dengan Kendra. Pasti orang-orang di sana akan berceloteh yang tidak-tidak mengenai hubungannya dan Nira.
"Kamu datang ke sini, istrimu nggak apa-apa?"
Kendra mengendikkan bahunya. "Sebelum ke sini, memang tadi sedikit ketus."
"Ya iyalah ketus. Kamu malam-malam gini malah nyamperin mantan istri kamu, ketimbang diem di rumah sama istri. Istri mana yang nggak jengkel?"
"Sebenarnya dia minta berpisah."
Mata Nira melotot, kaget. "Jangan bilang kamu setuju?"
"Jelas saja tidak."
"Terus?"
"Dia memberi saya waktu untuk merenungi semuanya. Dan kami tidak akan bertemu untuk sementara waktu."
Nira hanya bisa menggelengkan kepalanya. "Ternyata kamu masih sama, Ad."
Dahi lelaki itu mengernyit tidak mengerti dengan ucapan Nira. "Sama maksudnya bagaimana? Saya memang masih Kendra."
"Ad, bukan itu maksud aku. "
"Ya terus apa? Kenapa perempuan harus berbicara muter-muter?"
"Nah ini maksudku. Kamu nggak pernah paham dengan jalan pikiran pasangan kamu. Aku kira kamu setidaknya sudah berubah sekarang." Kendra terdiam. Memang selama ini ia tidak pernah mengerti dengan perasaan dan keinginan Safa. Ia hanya menunggu Safa mengatakannya sendiri tanpa ia berinisiatif bertanya apalagi paham sendiri.
![](https://img.wattpad.com/cover/262599230-288-k956733.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Safa [END]
Romance[FOLLOW SEBELUM BACA!!!] ||Kendra-Safa|| Tentang Safa yang sudah berada di puncak kestress-annya. Dengan rajukan serta rengekkannya, ia meminta pada Mamanya agar menjodohkannya dengan lelaki yang sesuai kriterianya. Tampan, baik, dan cool. Namun yan...