Biasanya geng badboy sekolah hanya bisa luluh pada seorang gadis baik atau sebut saja goodgirl. Namun di Neo High School, kumpulan berandalan itu justru bertekuk lutut pada seorang bayi.
Ini kisah Renjun, bayi mungil dengan pipi kelebihan muatan yan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah 6 bulan Renjun berada di kediaman Zhong. Yang artinya, bulan ini--tepatnya hari ini--Renjun resmi berusia 1 tahun.
Yey, mari ucapkan selamat ulang tahun pada bayi mungil itu.
Pagi ini keadaan mansion Zhong terlihat lebih ramai daripada biasanya. Halaman belakang mansion itu telah disulap dengan pernak-pernik imut berwarna kuning. Dan tidak ketinggalan pula hiasan kuda nil putih terlihat sejauh mata memandang.
Ulang tahun pertama Renjun memang sengaja dilakukan di mansion Zhong dan hanya mengundang kerabat serta orang terdekat saja.
Mengingat banyaknya musuh keluarga Zhong yang tentu mengejar kelemahan mereka--Renjun--tentu saja keluarga Zhong berniat menyembunyikan keberadaan si mungil hingga Renjun cukup mampu untuk menjaga dirinya sendiri.
Ditambah lagi fakta bahwa nama belakang si mungil sebenarnya adalah Huang. Tentu akan semakin banyak lagi yang mengincar Renjun apabila identitas nya terbongkar.
"Hahahahaha, nooo. Ge, nooo"
Oh iya, Renjun sekarang sudah bisa mengucapkan beberapa kata sederhana lhoo. Chenle sempat pundung saat mendengar kata pertama yang diucapkan Renjun bukanlah gege. Jiel bahkan menangis semalaman hingga matanya bengkak karena kecewa dengan kata pertama yang diucapkan Renjun.
"Muach, muach, muach"
Kedua putra Zhong itu sekarang sedang berbaring di atas ranjang Chenle. Chenle mengusakkan hidungnya pada perut gembul Renjun dan sesekali mengecup perut gembul itu. Bayi itu tertawa geli dan mengacak-acak rambut Chenle.
"Baby udah setahun aja, seneng hm tambah besar?"
"Kyaa ge nooo hahaha"
Chenle mengurung tubuh kecil Renjun dengan tubuhnya. Kedua tangannya dijadikan penumpu di kanan dan kiri kepala si mungil agar Renjun tidak tergencet.
Kan kasian kalau badan segede gaban Chenle yang punya roti kotak 8 menindih tubuh Renjun yang mungil, cimol, dan berisi gumpalan lemak itu.
BRAK
"Huks"
Renjun terkaget mendengar pintu kamar Chenle terbuka dengan keras. Tubuh mungil tersentak kecil lalu suara cegukan terdengar. Suara tawa di kamar itu seketika menghilang.
"Tega ya gege sama baby main gak ngajak abang!"
"Huks"
Chenle mengcapek.
Tingkah Jiel yang semakin lama bukannya semakin dewasa justru semakin membayi membuat kepala Chenle terasa semakin mengembang setiap harinya.
Chenle menegakkan tubuhnya lalu mengangkat Renjun dalam gendongannya. Bayi mungil itu masih cegukan karena terkaget.
Iya, Renjun itu kagetan orangnya. Kalau dalam kondisi yang gak terlalu kaget, bayi itu biasanya hanya tersentak kecil. Kalau udah kaget aja, sehabis tersentak dia akan cegukan. Kalau kaget banget setelah tersentak, cegukan, bayi itu biasanya menangis.
