14. Miaw

3K 382 49
                                    

Ada yang sedang merindukan Renjun mungil kita?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada yang sedang merindukan Renjun mungil kita?

Tentu saja, AKU!

Bayi mungil berusia 18 bulan itu sedang terduduk diatas kasur Jade dengan mangkuk kecil berisi anggur hijau dihadapannya.

Kedua bola mata Renjun menatap tayangan televisi yang menampilkan 3 beruang berwarna putih, coklat, dan oreo.

"Nono, bubu"

Jade yang awalnya sedang sibuk membenahi peralatan untuk latihan basket seketika menoleh memperhatikan Renjun yang sedang menunjuk tayangan televisi dengan telunjuk mungilnya.

"Bubu?"

Renjun yang mendapat pertanyaan Jade mengangguk halus lalu menyuapkan kembali satu buah anggur yang tentu saja langsung membuat pipinya menggembung.

Daripada memperhatikan arah telunjuk Renjun, Jade justru salah fokus dengan pipi gembil si mungil yang bergerak konstan mengunyah anggur. Jade mendekat mengabaikan peralatannya lalu mencium pipi gembul Renjun yang bergerak naik turun.

Cup

"Itu beruang bukan bubu"

Jade menjawab ketika Renjun mulai heboh menunjuk-nunjuk tontonan kartun kesukaannya jilid II.

"Buang?"

Renjun menoleh pada Jade.

"Be-ru-ang"

Jade mengeja suku kata untuk mempermudah si mungil berbicara.

"E-em, buang"

Renjun mengangguk abai lalu kembali menunduk mengambil anggur yang tersisa pada mangkoknya. Jari mungil nya kembali menyuapkan anggur itu bulat-bulat tanpa mempedulikan Jade yang justru tersenyum (.◜◡◝) menatapnya dari samping.

"Heh bang-"

Umpatan Jace yang tadinya akan keluar tiba-tiba saja tertelan kembali ketika melihat Renjun.

"Ekhem-nono udah beres-beres nya? Kita udah telat"

Jace yang memasuki kamar Jade seketika berucap dengan lembut ketika mengetahui adanya sosok gumpalan lemak di dalam sana.

"Sebentar"

Jade berdiri lalu kembali membereskan barangnya yang sempat tertunda dengan tingkah imut si mungil.

"Injunie kok bisa disini?"

Jace mendekati Renjun lalu meletakkan tas yang sudah di pakainya di bawah tempat tidur.

Renjun mengulurkan tangannya yang berisi buah anggur sebagai isyarat menyuapi Jace yang tentu saja diterima Jace dengan senang hati.

"Njun tok-tok"

"Hm, Injunie tok-tok kamar Nono sendiri?"

Renjun mengangguk menjawab pertanyaan Jace.

Jace mengusap pelan puncak kepala Renjun ketika melihat helaian rambut si mungil ikut bergerak naik-turun mengikuti gerakan kepalanya.

Cutie Pie (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang