23. Lucid Dream

1.5K 218 78
                                    

"Injun mau kemana, hm?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Injun mau kemana, hm?"

Chenle menggandeng tangan mungil Renjun yang memimpin jalan. Sebenarnya bisa dibilang bayi itu yang menyeret Chenle sih.

Awalnya, ketika Chenle baru saja memarkirkan mobilnya di depan lobi mansion, remaja itu menemukan Renjun yang digendong salah satu bodyguards. Menurut bodyguards yang khusus menjaga si mungil, Renjun ingin pergi bermain sesuatu.

Walaupun bodyguards serta babysitter yang bertugas menjaga Renjun di rumah sudah mendapat pengajaran mengenai bahasa bayi Renjun, tetapi terkadang bayi itu menggunakan kosa kata baru untuk mengucapkan sesuatu. Maklum, kamus kosa kata Renjun akan selalu bertambah.

Oh iya, ngomong-ngomong Chenle memang sengaja tidak membawa Renjun lagi ke NHS. Cukup sekali saja setelah itu Chenle kapok. Bukan apa, hanya saja begitu sampai rumah Chenle baru sadar adik manisnya itu sudah menjadi primadona di NHS. Bahkan para siswa dan siswi disana sudah membuat fanbase untuk bayi itu.

Tadi saja waktu sampai di NHS, Chenle diserbu deretan fans Renjun yang membawa barang-barang lucu dan unik yang bisa menarik minat para bayi. Untung saja firasat Chenle bagus, jadi dia tidak membawa Renjun ikut sekolah.

Jika iya pasti Renjun akan mendapatkan teman main baru--maksudnya bucin baru. Berebut dengan bucin Renjun yang lain saja Chenle sering tidak kebagian. Apalagi kalau deretan bucin bayi itu bertambah.

"Tuuu!"

Pandangan mata Chenle mengikuti arah telunjuk mungil Renjun. Bayi itu langsung melepaskan tangan Chenle dan berlari senang mendekati sesuatu yang ditunjukannya, mengabaikan Chenle yang perlu mencerna maksud si mungil beberapa detik.

Begitu mengerti maksud Renjun, Chenle terkekeh pelan lalu berjalan mendekati si mungil yang tampak kesusahan menaiki mainan kuda-kudaan itu.

Dengan mudah Chenle mengangkat Renjun lalu mendudukannya di atas mainan itu. Remaja itu juga ikut mendorong kuda-kudaan itu ke depan dan belakang.

 Remaja itu juga ikut mendorong kuda-kudaan itu ke depan dan belakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Boom, chicka-boom, Chicka-chicka Boom-boom

Chenle merogoh kantung celananya ketika nada dering ponselnya terdengar. Setelah membaca nama penelfon, Chenle mengangkat panggilan itu.

Cutie Pie (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang