Sudah beberapa minggu terlewat dari peristiwa terjebaknya Chenle, Jiel, Marel, Haechan, dan kembar Jay di dalam mimpi. Setelah berhasil terbangun dan mendapat sekilas penjelasan mengenai alasan mereka harus terjebak di dunia mimpi, ke-6 remaja itu mulai melanjutkan kehidupan di dunia nyata seperti biasa.
Bedanya kali ini, ke-6 remaja itu justru menjadi sahabat dekat. Seperti saat ini, setelah melakukan latihan basket ke-6 remaja itu duduk melingkar di tepi lapangan basket.
"Gue denger-denger besok ada anak baru"
Jiel membuka percakapan. Remaja tinggi itu memang tidak mengikuti ekstrakurikuler basket, jadi tenaganya masih terkumpul penuh. Wajar saja dia bisa memulai acara pergibahan.
"Iya, temen gue"
Haechan menjawab dengan mengipas-ngipaskan jersey yang dipakainya.
"Temen lo yang mana? Seinget gue temen lo kita-kita doang"
"Bangsat"
Haechan reflek mengumpat ketika mendengar pertanyaan yang lebih menjurus pernyataan dari Marel. Memang benar sih, temannya itu ya hanya anak-anak Vayway yang sekarang sudah bertambah anak Unity dan Stronger. Tetapi tetap saja lingkup pertemanan Haechan hanya di situ-situ saja.
"Cantik gak?"
Jace melemparkan pertanyaan pada Haechan. Lumayan jika ada murid baru yang cantik mungkin Jace bisa sedikit mencicipinya.
"Dia cowok, anjir"
"Cantik kan kata universal, gak harus buat cewek"
Mendengar ucapan Jace, Haechan mengangguk-nganggukan kepalanya. Remaja tan itu kembali mengingat paras tampan Thony yang saking tampannya justru terlihat cantik.
"Cantik"
"Dih, homo"
Jace sontak memasang wajah julidnya mendengar jawaban Haechan. Remaja kelinci itu memang pada dasarnya suka menguji kesabaran seseorang. Dan Haechan adalah salah satu sasaran keusilannya sekarang, semenjak Jace tidak kembali bermimpi mengenai Renjun.
"Bangsat! Mau lo apa sini maju!"
Haechan yang berniat beranjak dari duduknya ditahan oleh Marel.
"Jangan tahan gue!"
Jace yang dari awal memang berniat menjahili Haechan tentu saja menanggapi perlakuan remaja tan itu. Untung saja Jade dengan siap menahan baju bagian belakang kembarannya.
Ditambah lagi Jiel ikut menengahi Jace dan Haechan. Remaja tinggi itu memasang badan di antara dua orang lelaki yang sedang beradu argumen.
"Udah-udah, kalian ngapain sih"
Ucap Jade ketika berhasil menarik Jace duduk di sebelahnya.
"Kalian bisa tenang gak sih? Tuh lihat Chen, kalem"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cutie Pie (COMPLETED)
FanficBiasanya geng badboy sekolah hanya bisa luluh pada seorang gadis baik atau sebut saja goodgirl. Namun di Neo High School, kumpulan berandalan itu justru bertekuk lutut pada seorang bayi. Ini kisah Renjun, bayi mungil dengan pipi kelebihan muatan yan...