"Terimakasih."
Itulah kalimat yang pertama kali diucapkan oleh Raska saat tangannya baru saja menerima beberapa obat-obatan. Saat ini Raska memang sedang berada di sebuah apotek dekat dengan apartemennya untuk menebus obat yang diresepkan oleh Bang Tedi. Jika bukan karena Kareline yang pingsan dalam unitnya, Raska juga tidak akan mau melakukan ini semuanya.
"Untung lo punya partner baik hati kayak gue. Kalau nggak udah gue usir lo dari apart," gerutu Raska sembari berjalan ke arah mobil yang terparkir.
Sesampainya Raska, laki-laki itu segera menuju ke kamarnya. Ia berharap Kareline tidur lagi, sebab Raska tidak mau beradu mulut bersama perempuan itu. Sayang, seribu sayang, saat tangannya berhasil mendorong pintu kamar, Kareline tidak ada di tempat. Tidak mungkin, kan, kalau perempuan itu kabur?
Dilihat dari keadaannya yang masih sangat-sangat lemas, sepertinya kemungkinan untuk kabur cukup kecil. Dan dugaannya benar, saat telinganya mendengar gemericik air dari dalam kamar mandi, Raska yakin kalau di dalam sana adalah Kareline.
Raska duduk di tepian ranjang sembari memainkan ponselnya. Ahh, Raska lupa mengabari Hendri, kalau ia sampai di apartemen dalam keadaan selamat.
Raska
Hen, thanks. Udah nganterin gue
ke apart kemaren.Tidak menunggu waktu lama, ponsel tersebut sudah menunjukkan pop-up dari Hendri.
Hendri
Lah, gue kemaren gak ngapa-ngapain.
Temen lu yg nganter.
Btw, semalem kalian gak ninu-ninu, kan?Raska
Temen gue? Siapa?
Ninu-ninu apa lagi, anjer?Hendri
Lo kayak gak pernah ninu-ninu aja!!
Tapi kemaren cakep tuh.
Ya kali lo gak khilap.Raska
Oh, ninu-ninu itu.
Ya pernah, yxg.
Cakep? Cwk apa cwk?Hendri
Cwk.Raska
Jangan bilang....
Namanya siapa?Hendri
Kar-kar gitu pokoknya.
Karina?
Karolin?
Lupa gue. Pokoknya cantik bgt.
Gue aja mau kalau lo kenalin.Raska
NENEK LAMPIR?
Tapi gue kemaren nggak ngapa-ngapain, kan?Hendri
CAKEP GITU DIBILANG NENEK LAMPIR.
Ya mana gue tau.
Gue cuma nganterin lo sampe
parkiran depan kelab doang.
Emang lo tadi bangun-bangun kondisinya gimana?Raska
Ya nggak gimana-gimana.
Tapi tuh cewek pake baju gue.Hendri
FIX.
LO HABIS MERAWANIN ANAK ORANG.
Membaca balasan dari Hendri membuat Raska melempar ponselnya dengan tatapan horor. Tidak mungkin hal tersebut terjadi. Apalagi saat ini Kareline tengah sakit.Tapi bisa saja, kan? Raska jadi berpikir penyebab Kareline sakit dan pingsan gara-gara kekhilafannya kemarin malam. Fakta itu didukung dengan kaos yang perempuan itu kenakan. Sepertinya Raska harus meluruskan semua ini.
Bunyi pintu kamar mandi terbuka, Kareline keluar dari dalam sana dengan wajah pucat dan basah. Raska yang melihat itupun langsung melompat menghampirinya. Laki-laki itu bahkan sudah lupa tentang obat-obatan yang baru saja ia beli di apotek.
"Apa-apaan, sih?" ucap Kareline saat Raska menariknya dengan paksa.
"Gue mau ngomong sama lo. Ini penting!!" Raska mengucapkan dengan penekanan pada kata terakhirnya. Laki-laki itu tidak ingin dicap sebagai pria mesum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Balik Layar ✓
Ficção GeralDi balik kerjasama dan kerja keras yang mereka dedikasikan untuk menyukseskan acara himpunan, tidak ada yang tau seberapa besar Kareline tidak menyukai Raska. Perempuan itu seperti berperan di depan layar. CAST : ✓ Huang Renjun ✓ Karina © bubbletie...