wild(18+)

one

suara musik bergema diseluruh ruangan yang luas ini,lampu warna warni yang menyorot dan ditengah orang orang yang menari di lantai dansa berdirilah seorang lelaki berkulit putih yang bernama arcell

dia adalah bartender paling muda,ia baru lulus SMA tahun lalu dan langsung bekerja di dunia malam,walaupun masih muda ia memiliki banyak pengalaman tentang club

"ini minumannya"
arcell menaruh beberapa gelas di meja lalu seseorang memegang tangannya

"hai tampan,mau bermain denganku?"tanya seorang lelaki yang sepertinya berumur 30an

"maaf saya hanya bartender disini"jelas arcell karena beberapa bartender ada yang ikut bermain dengan pelanggan untuk mencari uang tambahan

"oh ayolah tidak usah jual mahal padaku,aku akan memberikan semua yang kau mau,bagaimana?"tanya lelaki itu dengan senyum nakal

arcell mencoba menarik tangannya tetapi lelaki itu terus mencengkeramnya dengan erat
"maaf sekali lagi saya tidak bisa melakukannya,tolong lepaskan"

"ck...modal tampang saja kau sudah berani menolak permintaan pelanggan,pelayan macam apa kau"katanya lalu menghempaskan tangan arcell

arcell membungkuk sebagai tanda maaf lalu berjalan kembali ke bar
"huh menyebalkan,bisa bisanya dia mengajakku bermain disaat pengunjung bar sangat ramai begini" omelnya

bryan hanya tersenyum kecil ketika juniornya itu sangat takut akan hal hal seperti itu,ia bahkan berani bertengkar dengan bos hanya karena permintaan pelanggan untuk melakukan seks yang selalu ditolaknya tetapi untungnya ia tidak jadi dipecat karena kerjanya juga bagus dan wajahnya yang imut itu dapat menarik perhatian pengunjung

"kau layani lelaki memakai jas merah disana,aku akan melayani yang disini"kata bryan dan arcell langsung melirik lelaki memakai jas merah sedang berbicara dengan bosnya

"kenapa?bukannya kau yang biasa melayani tamu bos?"

"bos yang memintamu melayani mereka"

"hah?kenapa?"tanya arcell sedikit panik,masalahnya lelaki yang mereka bicarakan ini bukan sembarangan orang yang bisa dilayani,ia adalah anak pengusaha tersukses ke dua di negara ini dan tidak usah ditanya lagi lelaki itu memiliki kekayaan yang berlimpah dengan memegang perusahaan keluarganya,ia juga sering disorot media karena wajah tampannya dan kepopuleran keluarganya,dia bernama galen

"sudahlah turuti saja"bryan mendorong arcell menjauh

sekarang arcell berdiri didepan lelaki itu dan bosnya,ia sedikit tidak suka bagaimana cara lelaki itu menatapnya dari atas sampai bawah

"kalau begitu aku tinggal sebentar"kata bosnya lalu membisikkan sebuah kalimat ke telinga arcell

"layani dia dengan baik maka aku akan menaikkan gajimu lima kali lipat"

wajah arcell langsung melongo mendengarnya

"ada yang bisa saya bantu?"tanya arcell kepada lelaki itu

"tidak usah berbicara baku padaku,duduklah"lelaki itu menepuk sofa disebelahnya lalu arcell menurutinya

"minum"lelaki itu memberi segelas minuman ke arcell