"AHAHAHAHAAHH"tawa galen menggema diseluruh ruangan cafe yang untungnya sepi,hanya ada beberapa orang di ujung dan di tengah jadi tidak terlalu memalukan
"bisa bisanya kau percaya pada douglas huh"galen mencubit hidung arcell
"sakit"arcell menepisnya
"sudah jelas jelas dia berbohong,mana mungkin aku ke luar negri tanpa memberitahumu"
"karena kau memang tidak ada kabar sejak pagi,biasanya kan kau selalu mengirimku pesan atau menelfonku,dan juga kau tau sendiri wajah douglas adalah wajah wajah pembohong jadi aku percaya saja"
galen tertawa lagi tetapi kali ini arcell membungkam mulutnya sebelum tawanya semakin keras
"sudah kubilang jangan keras keras,ini ruangan tertutup galen"
"kau lucu"
"ini semua karena douglas,awas saja jika aku bertemu dengannya"
galen menggelengkan kepala lalu meninum ice latte nya
"maaf karena tadi pagi aku tidak menghubungimu karena aku sangat gugup,aku bangun kesiangan dan rapat dimulai pukul 8 pagi"
"tidak apa apa,ngomong ngomong aku akan kembali bekerja nanti malam"
"nanti?bukankah terlalu cepat?"
"tidak apa apa,teman temanku sudah menggerutu karena aku sering libur,aku juga tidak enak dengan..dre"
galen melipat bibirnya kedalam lalu mengangguk
"kalau begitu aku yang akan mengantar jemputmu bekerja""tidak usah,kau kan sibuk"
"hanya mengantarmu tidak membuatku kehilangan pekerjaan cell"
"tetapi sama saja--_
"ssst"galen menempelkan telunjuknya ke bibir arcell
"aku yang mengantarmu,oke?"arcell mengangguk
*****
malam ini arcell sudah siap berangkat bekerja setelah lumayan lama cuti dan kali ini ia memakai celana jeans ripped hitam,kaos putih polos dan jaket jeans warna merah
arcell menunggu galen didepan pintu rumahnya sambil memakai sepatu dan tidak lama kemudian sebuah mobil mercy keluaran terbaru berhenti didepan rumahnya
kaca mobil terbuka dan menampakkan galen didalamnya masih mengenakan setelan jas kantor
"ayo"
arcell berlari menuruni tangga dan masuk ke mobil galen
"baru lagi huh?"tanya arcell dan galen tersenyum
arcell mengelus dashboard dan pintu mobil galen
"woww.."tanpa sengaja ia mengabaikan galen dan lebih sibuk mengagumi mobil mahal yang ia tumpangi itu
entah apa kata galen saat melihatnya norak seperti ini,arcell tidak peduli
"apa kau suka?"
arcell mengangguk
"hmm..bagus"galen tersenyum senang ternyata hadiahnya disukai oleh arcell
"nanti aku akan menjemputmu lagi,hubungi aku jika sudah mau pulang"
"iyaa"..
KAMU SEDANG MEMBACA
wild(18+)
Fantasiaarcell,seorang bartender di club yang hidupnya pas pasan harus melayani teman bosnya yang gila seks dan yang lebih mengerikannya ternyata lelaki bernama galen itu terobsesi dengannya hingga ia terpaksa memenuhi nafsu galen demi uang....