six

25.5K 1.5K 57
                                    

"haii"

galen membuka pintu mobilnya dengan senyuman puas,secara tidak langsung ia berhasil menangkap arcell tanpa sepengetahuan dre

"OH TIDMHHHH"galen menyumpal mulut arcell dengan dasinya lalu mengikat tangan arcell dengan sabuk

"diam atau aku akan membunuhmu"

"MHHHHHH KHHHH"

ckrek

galen menodongkan pistol ke arcell
"aku bersungguh sungguh,diamlah"katanya lalu arcell diam,ia takut jika galen benar benar membunuhnya

galen masuk ke kursi pengemudi dan melajukan mobilnya dengan kencang keluar area club

*****

"MPHHH HHH"erang arcell saat galen membantingnya ke kasur

galen mengambil dasi yang menyumpal mulut arcell

"LEPASKAN AKU!!!"

"sssttt"galen meletakkan telunjuknya di bibir arcell
"diam"

"aku mau pul--"

plakk

"DIAMM!"teriak galen membuat arcell terkejut

"kau harus tau jika sejauh apapun kau berlari kau akan kembali padaku"galen mengusap rambut arcell yang basah karena keringat

ia mengambil dasi tadi dan mengikatnya lagi ke mulut arcell
"aku sedang tidak mau mendengar suara brisik,jadi akan kupasang ini sementara"

"ngghh"

galen membuka satu persatu kancing baju arcell hingga terlepas semuanya lalu menyibakkan kemeja arcell dan memperlihatkan dada dan perut arcell yang rata,ia hanya memiliki otot tipis di perutnya yang sangat seksi menurut galen

"kau memiliki tubuh yang indah,jadi pantas jika banyak orang menginginkanmu termasuk..."ucapan galen menggantung,ia lebih fokus membuka celana arcell

"termasuk dre"

galen memijat penis arcell dengan tangannya sendiri,ia meremas dan mengocoknya pelan membuat arcell mengangkat tubuhnya,terangsang

"jika kau disuruh memilih siapa yang akan kau pilih,aku atau dre?"tanya galen membuat arcell semakin gila

"nggh..ammhh"

"ayo bicara jangan diam saja arcell"

"mhhhh hhhhh"

"oh ternyata kau lebih memilihku?anak pintar"kata galen dan mengelus pipi arcell dengan senyum yang terpasang di wajahnya

"hari ini aku tidak akan bermain,aku hanya ingin kau yang bermain"

galen mengangkat tubuh arcell dan membawanya ke sofa,ia mengikat kaki arcell ke samping kanan dan kiri agar arcell mengangkang lalu ia memasukkan vibrator kedalam anus arcell,mengaturnya dengan getaran rendah

"amhhh"

galen melepas jasnya dan duduk disamping arcell,ia menyandarkan kepalanya di bahu arcell lalu mengendus leher arcell

"kau selalu wangi padahal sudah bekerja seharian"
ia menjilat bahu arcell,tangan kanannya sibuk memainkan puting arcell yang mengeras karena terangsang

"apa kau bosan?aku akan menyalakan tv"galen meraih remot dan menyalakan tvnya

"sepertinya kau sudah mulai terbiasa dengan getaran kecil ini,dari wajahmu saja kau seperti tidak menikmatinya hm"

arcell menggeleng dengan mata berkaca kaca,ia sudah tidak kuat lagi menahan rasa sakit

galen menambah getaran vibrator membuat arcell bergerak tak nyaman,ia menangis dan terisak saat galen juga mengocok penisnya disaat benda itu masuk kedalam anusnya

wild(18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang