two

48.5K 2.3K 30
                                    

"lalu?"tanya dre seperti tidak peduli dengan arcell yang menceritakan kejadiannya semalam dengan galen

"lalu?bukankah kau akan bertanggung jawab untuk semua pegawaimu atas haknya?"

"iya tapi mau bagaimana lagi,dia menginginkanmu"

"semudah itu kau mengatakannya?kau tidak memikirkan bagaimana perasaanku saat dia me...."arcell mengusap rambutnya kasar,rasanya tidak sanggup mengatakan apa yang dilakukan semalam,ia merasa jijik dengan dirinya sendiri

"oke soal itu aku benar benar minta maaf padamu cell,aku tidak maksud menjualmu padanya tetapi ia yang ngotot ingin membawamu"

"setidaknya pikirkan harga diriku!"

"aku tidak bisa menolaknya"

"kalau begitu aku berhenti bekerja disini!"kata arcell lalu keluar dari ruangan dre,ia berjalan ke toilet untuk mencuci mukanya,ia benar benar kesal saat ini

"ada apa denganmu?"

suara itu...

suara yang arcell benci mulai tadi malam,ia melihat galen dari kaca dan lelaki itu tersenyum miring,ia berjalan mendekati arcell lalu arcell berbalik kearahnya bersiap memukul galen jika berani menyentuhnya

"menjauh!"
kata arcell namun galen malah semakin mendekat dan meletakkan kedua tangannya dikanan kiri tubuh arcell
"minggir"

"bagaimana kalau aku tidak mau"

"TOLONGG...TOLONG AKU ADA LELAKI MESUM DISINI"teriak arcell tetapi tidak ada satu pun orang datang menghampiri

"aku sudah mengunci pintunya jadi kamu tidak perlu khawatir kita melakukannya disini"

"jaga mulutmu"

"seharusnya aku yang mengatakan itu padamu,dari semalam kau terus berteriak dan mengataiku lalu menjambak rambutku,kau juga membuat luka cakar di punggungku"

galen meletakkan tangannya di pinggang arcell,ia mengendus leher arcell yang memiliki aroma khas dan menjadi bau favoritnya sejak tadi malam

"kau tau siapa aku kan?banyak orang menginginkanku tetapi hanya kau yang berani menolakku"

"karena aku membencimu"

"bagaimana cara mengubah rasa bencimu menjadi cinta"

"kau bajingan"

galen tersenyum tipis lalu menjilat leher arcell dan mengecupnya
"apakah aku harus melakukannya beberapa kali denganmu agar kau mau menerimaku?"

"kau!"arcell mendorong galen sekuat tenaga tetapi ternyata yang ia lakukan salah,galen semakin kuat mencengkeram pinggangnya

"aku diam saat kau menghinaku bukan berati kau bisa seenaknya"

galen meraih tengkuk arcell lalu menciumnya sangat ganas,ia juga melucuti semua pakaian arcell
"hentikanhh..."arcell mencengkeram pundak galen sangat kuat

"kau berlagak tidak mau tetapi penismu menegang"

"itu karena kau terus menyentuhku brengsek!"

galen mengangkat arcell agar duduk di wastafel dan menciumi daerah yang bisa membuat arcell terangsang
"ahhh..stopp"

"teruslah mendesah,aku suka suaramu"

arcell melipat bibirnya,menjaga agar suara menjijikkan itu tidak keluar dari mulutnya

"AWH"teriaknya saat galen menggigit putingnya sangat keras

"sudah kubilang terus mendesah kenapa malah berhenti"

wild(18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang