sixteen

14.3K 940 10
                                    

galen:are u okay?

arcell terkejut membaca pesan yang masuk ke ponselnya

GALEN MENGIRIM CHAT PADANYA?!

menyebalkan,hanya begini saja jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya dan pemikiran kotor yang mulai menguasai kepalanya

"sialan!kenapa aku jadi mesum begini"

penisnya sedikit terangsang saat mengingat galen

galen:hanya dibaca?

arcell terkejut lagi saat galen mengirim pesan padanya,ia baru sadar ternyata ia membuka roomchatnya dengan galen sehingga galen bisa tau chatnya sudah dibaca

galen:aku merindukanmu arcell

*****

hari ini tidak seperti kemarin saat galen malas malasan pergi ke daerah tempat tinggal arcell,rasanya ia jadi kembali semangat bertemu arcell

apalagi setelah tau semalam arcell membaca chatnya,ia semakin senang

"jadi kita harus--"douglas menoleh kebelakang dimana galen berdiri tetapi lelaki itu sudah hilang entah kemana.

galen berdiri didepan rumah arcell,ia membunyikan bel pintu rumah berkali kali tetapi tidak ada jawaban

saat ia ingin berbalik tiba tiba ia mendengar suara pintu terbuka,ia langsung menoleh dan mendapati arcell

ia mendorong arcell masuk sambil mencium bibirnya

"mnghh"arcell mendorong galen kuat hingga punggungnya membentur dinding dibelakang

ia menatap galen tajam
"berani beraninya kau nghhh"

galen mencium bibir arcell lagi,ia sangat menginginkan arcell.

galen melumatnya sangat rakus,sudah cukup selama ini ia menahan nafsunya untuk tidak mencium arcell,bahkan bertemu saja tidak pernah

sedangkan arcell hanya diam menerima semua perlakuan galen padanya karena sejujurnya ia juga menginginkan ini,ia sudah merindukan belaian galen

galen membuka kancing baju sambil meraba dada arcell yang rata hingga ia berhasil melepaskan baju arcell

galen masih menautkan bibir mereka sambil menuntun arcell berjalan untuk mencari tempat yang lebih nyaman untuk berciuman

karena ia hanya melihat sofa,akhirnya galen mendorong arcell ke sofa lalu menidurinya,ia melepas jas dan kemejanya lalu bibirnya turun ke leher arcell yang sangat wangi

ia merindukan bau tubuh arcell

"eunghhh"desah arcell

seperti biasa galen selalu berhasil membuatnya nikmat

galen menurunkan celana arcell,membebaskan sesuatu yang sudah berdesakan dengannya dibawah sana

ia bisa melihat dengan jelas penis arcell yang setengah berdiri lalu meremasnya

"AKHH"

galen mengulum penis arcell,melumurinya dengan air liur agar mempermudah gerakannya

setelah dirasa cukup basah,galen mengocok penis arcell dengan tangannya dan mulutnya bermain main di bawah sana

"nghh....ssshhh"

"aku sangat merindukanmu"kata galen

"mhhh"

plakk

galen memukul paha arcell
"apa kau tidak merindukanku?"

"ahh...diamlah"

plakk

"aku benar benar kecewa padamu"

galen menggigit paha arcell

"AWW..sakit"

"kau pantas mendapatkannya,bahkan lebih dari ini"

galen berhenti mengocok penis arcell,ia mengangkat tangan arcell keatas lalu menciumi pinggang arcell dan membuat kissmark disana

galen sedikit naik ke ketiak arcell yang mulus dan putih,mengendusnya dan menciumnya berkali kali

"ANGHH...GALENN...AHH"

arcell menggenggam tangannya karena tidak tahan dengan kenikmatan yang dibuat galen padahal hanya menciumi tubuhnya

"cepat lakukan..ghhh"pinta arcell dan galen langsung tersenyum mendengarnya.jarang jarang arcell memintanya secara terang terangan

"aku tidak bisa melakukannya disini"

"di kamarku...nghhh..aku mau cum"

"biarkan aku bermain main denganmu dulu"

"AKHH TIDAKK..AKU SUDAH TIDAK KUAT"arcell menggelengkan kepalanya

"ini tidak seru,aku baru bermain sebentar--"

"persetan"

arcell meraih sabuk galen,membukanya lalu melepas celana galen

"wow wow wow sekarang kau menjadi binal huh..aww"

tiba tiba arcell mendorong galen dan ia gantian menindih galen

arcell meraih penis galen yang besar dan kaku,mengocoknya perlahan lalu mengulumnya

"aku bangga sekarang kau sudah berani"kata galen dengan senyuman miring.ia sangat menikmati pemandangan ketika arcell berada diatasnya dan melakukannya tanpa paksaan

"ahhh...lebih cepat cell"
galen mendesah saat arcell mengulum penisnya sambil memainkan testisnya
"cepathhh"

arcell masih mengulum penis galen yang bisa dibilang sangat besar,bahkan ia melakukannya dengan baik dan tidak mengenai giginya sehingga galen tidak merasakan kesakitan

"nghh cepat cell...ini sangat nikmathhh"

galen memegang rambut arcell yang basah karena keringat lalu memaju mundurkan kepala arcell agar lebih cepat mengocok penisnya didalam mulut

"huekk"

"bukan saatnya untuk muntah,aku benar benar membutuhkanmu"

"ini sangat...huekk..aku muall jangan terlalu cepat"kata arcell,ia sudah melepaskan penis galen

"aku tidak peduli,kau yang memulai maka kau yang harus menyelesaikannya"kata galen,ia mendorong arcell hingga tertidur mengangkat kedua kaki arcell lalu menaruhnya di pundak agar melingkari lehernya

"JANGANN..ITU AKAN BERDA..ARRGHHHH"

seperti biasa galen tidak suka mendengar penolakan,ia langsung memasukkan penisnya ke anus arcell yang masih kering membuat darah mengalir darisana

"aww perihh..."

"tahan sebentar..ahhh"galen terus menggenjot penisnya keluar masuk
"ini sangat..mhhh sempitttthh"

galen melakukannya semakin cepat,tak peduli dengan rengekan dan umpatan arcell padanya

"ahhh..sial..itu sangat..nghh sempitt"

"shh kalau begitu jangan memaksanya masuk...bodoh"

tubuh arcell bergetar akibat ulah mereka,bukan hanya itu bahkan sofa yang mereka naiki juga ikut bergerak sesuai hentakan galen

"aku baru tau ternyata kau memiliki tenaga kuda..ahh"

"ini belum seberapa?kau mau aku menunjukkan kuda yang sebenarnya?"

"tidak tidak...ini ahhh sudah cukup membuatku tidak bisa jalan..aahh"

galen membalikkan badan arcell tanpa melepas tautan mereka,galen menyuruh arcell menungging dan ia menaiki pinggang arcell,duduk diatasnya sambil menggerakkan penisnya maju mundur

"begini baru benar yang namanya tenaga kuda"

"sial...ARGHH INI SANGAT SAKITT"

"sakit atau enak"bisik galen lalu menggigit daun telinga arcell

-bersambung-

wild(18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang